Kekurangan vitamin D berdampak pada kesehatan otot yang buruk pada orang dewasa yang lebih tua.
Menjaga kesehatan otot membantu manula menjaga kemandirian, mobilitas, dan kualitas hidup mereka. Menjaga kesehatan otot juga menurunkan risiko jatuh bagi para manula ini.
Para peneliti mengamati lebih dari 4.100 orang, berusia 60 tahun dan lebih tua di Inggris.
Sekitar 4 dari 10 peserta penelitian dengan kekurangan vitamin D memiliki kelemahan otot – dua kali tingkat yang ditemukan di antara mereka yang memiliki kadar vitamin D yang mencukupi.
Kinerja otot yang terganggu adalah tiga kali lebih umum di antara mereka yang kekurangan vitamin D (25,2 persen) daripada mereka yang memiliki vitamin D yang mencukupi (7,9 persen).
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D secara signifikan meningkatkan peluang gangguan kekuatan dan kinerja otot.
Studi ini juga menegaskan manfaat olahraga. Partisipan yang melakukan aktivitas fisik sedang secara teratur jauh lebih kecil kemungkinannya memiliki kekuatan otot dan kinerja fisik yang buruk, menurut para peneliti di Trinity College Dublin di Irlandia.
Mempertahankan fungsi otot sangat penting, dan sering diabaikan, dalam mempromosikan penuaan yang sehat,” kata peneliti Maria O’Sullivan, seorang profesor di bidang nutrisi, seperti dilansir laman WebMD, Senin (2/12).
“Mengatasi hal ini melalui pendekatan multimodal yang menggabungkan aktivitas fisik, membalikkan defisiensi vitamin D dan komponen diet serta gaya hidup yang bisa dimodifikasi lainnya memerlukan penyelidikan lebih lanjut,†jelas O’Sullivan.
Penulis pertama penelitian ini Niamh Aspell, yang melakukan studi doktoralnya di Trinity, mengatakan temuan ini mendukung perlunya strategi kesehatan masyarakat untuk menghilangkan kekurangan vitamin D pada orang tua.
Namun, penelitian di masa depan harus mengidentifikasi dan fokus pada orang dewasa yang lebih tua dengan kekurangan vitamin D dan bertujuan untuk lebih memahami jika membalikkan kekurangan ini bisa meningkatkan fungsi otot rangka,” jelas Aspell.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Clinical Interventions in Aging.(fny/jpnn)