26.7 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

WHO: 1 dari 10 Orang di Dunia Terindikasi sudah Terinfeksi Covid-19

Dalam
pertemuan khusus, para pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan
gambaran peluang penularan Covid-19. WHO mengatakan satu dari 10 orang di
seluruh dunia kemungkinan telah terjangkit Covid-19.

Seorang
pejabat tinggi mengatakan perkiraan itu berarti sebagian besar dunia masih
berisiko seperti dilaporkan BBC. Lebih dari 35 juta orang telah dipastikan
terinfeksi virus korona. Bahkam perkiraan WHO menyebutkan angka sebenarnya
mendekati 800 juta orang.

Para
ahli telah lama mengatakan jumlah kasus sebenarnya akan melebihi yang
dikonfirmasi. Sebab angka ini seperti fenomena gunung es yang hanya terlihat di
permukaan.

Sepuluh
bulan berlalu sejak muncul di Wuhan, Tiongkok, pertama kali. Krisis belum menunjukkan
tanda-tanda akan berakhir. Beberapa negara melihat gelombang kedua setelah
pelonggaran pembatasan dan dalam beberapa kasus jumlahnya bahkan lebih tinggi.

Baca Juga :  Tren Layanan Kesehatan Digital, Benarkah Mampu Memeratakan Pelayanan?

“Perkiraan
bahwa 10 persen populasi dunia telah tertular virus,” kata Direktur Eksekutif
Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan seperti dilansir dari National
Herald India, Jumat (9/10).

“Ini
berbeda-beda tergantung negaranya, bervariasi dari perkotaan ke pedesaan, itu
bervariasi antar kelompok yang berbeda,” katanya.

“Tapi
yang saya maksud adalah bahwa sebagian besar dunia tetap berisiko. Kami tahu
pandemi akan terus berkembang,” tambahnya.

Direktur
Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ada perbedaan mencolok dalam
jumlah kasus di seluruh dunia. Meskipun semua negara telah terkena virus ini, namun
pandemi yang tidak merata.

“Sepuluh
negara menyumbang 70 persen dari semua kasus dan kematian yang dilaporkan dan
hanya tiga negara yang menyumbang setengahnya,” katanya.

Baca Juga :  Program Ini Terhambat, Waspada Meledaknya Wabah Ganda

Lebih
dari satu juta orang telah meninggal karena virus tersebut, menurut
penghitungan dari Universitas Johns Hopkins. Setelah AS, India dan Brasil
mengalami kasus infeksi terbanyak. (*)

Dalam
pertemuan khusus, para pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan
gambaran peluang penularan Covid-19. WHO mengatakan satu dari 10 orang di
seluruh dunia kemungkinan telah terjangkit Covid-19.

Seorang
pejabat tinggi mengatakan perkiraan itu berarti sebagian besar dunia masih
berisiko seperti dilaporkan BBC. Lebih dari 35 juta orang telah dipastikan
terinfeksi virus korona. Bahkam perkiraan WHO menyebutkan angka sebenarnya
mendekati 800 juta orang.

Para
ahli telah lama mengatakan jumlah kasus sebenarnya akan melebihi yang
dikonfirmasi. Sebab angka ini seperti fenomena gunung es yang hanya terlihat di
permukaan.

Sepuluh
bulan berlalu sejak muncul di Wuhan, Tiongkok, pertama kali. Krisis belum menunjukkan
tanda-tanda akan berakhir. Beberapa negara melihat gelombang kedua setelah
pelonggaran pembatasan dan dalam beberapa kasus jumlahnya bahkan lebih tinggi.

Baca Juga :  Tren Layanan Kesehatan Digital, Benarkah Mampu Memeratakan Pelayanan?

“Perkiraan
bahwa 10 persen populasi dunia telah tertular virus,” kata Direktur Eksekutif
Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan seperti dilansir dari National
Herald India, Jumat (9/10).

“Ini
berbeda-beda tergantung negaranya, bervariasi dari perkotaan ke pedesaan, itu
bervariasi antar kelompok yang berbeda,” katanya.

“Tapi
yang saya maksud adalah bahwa sebagian besar dunia tetap berisiko. Kami tahu
pandemi akan terus berkembang,” tambahnya.

Direktur
Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ada perbedaan mencolok dalam
jumlah kasus di seluruh dunia. Meskipun semua negara telah terkena virus ini, namun
pandemi yang tidak merata.

“Sepuluh
negara menyumbang 70 persen dari semua kasus dan kematian yang dilaporkan dan
hanya tiga negara yang menyumbang setengahnya,” katanya.

Baca Juga :  Program Ini Terhambat, Waspada Meledaknya Wabah Ganda

Lebih
dari satu juta orang telah meninggal karena virus tersebut, menurut
penghitungan dari Universitas Johns Hopkins. Setelah AS, India dan Brasil
mengalami kasus infeksi terbanyak. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru