30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mulai Digunakan, Implan Tulang BPPT Berupaya Geser Produk Impor

PROKALTENG.CO
– Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) Soni Solistia Wirawan mengatakan inovasi implan
tulang traumatik stainless mereka sudah masuk tahap proses hilirisasi. Mereka
menggandeng PT Zenith Allmart Precisindo untuk produksi masal.

Soni
menuturkan saat ini produk implan tulang traumatic stainless steel 316L sudah
masuk dalam e-Katalog milik LKPP. ’’Selain itu juga telah dipakai di sejumlah
rumah sakit,’’ kata Soni di sela kegiatan rapat kerja nasional (Rakernas) BPPT
Junat (5/3) kemarin.

Dia
menjelaskan sampai saat ini produk implan traumatik yang beredar di dalam
negeri masih didominasi produk impor. Soni memperkirakan produk implan tulang
impor yang beredar di Indonesia proporsinya mencapai 94 persen. Selain itu
harga produk impor tersebut juga tidak murah.

Baca Juga :  Masyarakat Diimbau Tingkatkan Imun Tubuh Selama Pandemi Covid-19

Kondisi
tersebut menurut dia menjadi salah satu penyumbang defisit BPJS Kesehatan
setiap tahunnya. Melihat fenomena banyaknya produk impor tersebut, BPPT
berupaya menghadirkan inovasi implan tulang secara lokal.

Selain
itu BPPT saat ini ditunjuk sebagai Koordinator Program Prioritas Nasional (PRN)
Implan Tulang dan Koordinator PRN Implan Gigi. Untuk menjalankannya BPPT
menggandeng perguruan tinggi, kementerian lembaga, dan industri serta asosiasi
profesi.

Sementara
itu Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan mereka fokus peningkatan penggunaan
produksi dalam negeri (P3DN). Upaya tersebut utamanya untuk melindungi UMKM
serta membasmi praktik predatory pricing. Menurut dia praktik predatory pricing
mematikan usaha yang dijalankan rakyat. ’’Presiden Jokowi juga mengatakan perlu
ada upaya untuk terus menggaungkan kampanye cinta produk Indonesia,’’ paparnya.

Baca Juga :  Dokter Reisa Getol Kampanye Jangan Kendor Protokol 3M dan 3T

Hammam
menuturkan kampanye cinta produk Indonesia bertujuan supaya masyarakat lokal
terhadap hasil karya anak negeri. Menurutnya sudah banyak inovasi yang
dihasilkan SDM di BPPT. Inovasi tersebut juga sudah banyak yang masuk tahap hilirisasi
atau komersialisasi.

Menurut
Hammam BPPT sebagai lembaga penyelenggara iptek sangat berkepentingan dalam
penerapan P3DN. Dia berharap pelaksanaan P3DN dapat berjalan optimal. ’’Kita
harus memiliki semangat dalam P3DN ini,’’ tuturnya. Saat ini regulasi P3DN
sudah lengkap. Tinggal inovasi dalam penerapannya. Baginya inovasi tidak hanya
pada produk teknologi. Tetapi juga inovasi pelaksanaan P3DN supaya semakin
banyak penggunaan produk dalam negeri. Hilmi Setiawan (wan/JPC)

PROKALTENG.CO
– Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) Soni Solistia Wirawan mengatakan inovasi implan
tulang traumatik stainless mereka sudah masuk tahap proses hilirisasi. Mereka
menggandeng PT Zenith Allmart Precisindo untuk produksi masal.

Soni
menuturkan saat ini produk implan tulang traumatic stainless steel 316L sudah
masuk dalam e-Katalog milik LKPP. ’’Selain itu juga telah dipakai di sejumlah
rumah sakit,’’ kata Soni di sela kegiatan rapat kerja nasional (Rakernas) BPPT
Junat (5/3) kemarin.

Dia
menjelaskan sampai saat ini produk implan traumatik yang beredar di dalam
negeri masih didominasi produk impor. Soni memperkirakan produk implan tulang
impor yang beredar di Indonesia proporsinya mencapai 94 persen. Selain itu
harga produk impor tersebut juga tidak murah.

Baca Juga :  Masyarakat Diimbau Tingkatkan Imun Tubuh Selama Pandemi Covid-19

Kondisi
tersebut menurut dia menjadi salah satu penyumbang defisit BPJS Kesehatan
setiap tahunnya. Melihat fenomena banyaknya produk impor tersebut, BPPT
berupaya menghadirkan inovasi implan tulang secara lokal.

Selain
itu BPPT saat ini ditunjuk sebagai Koordinator Program Prioritas Nasional (PRN)
Implan Tulang dan Koordinator PRN Implan Gigi. Untuk menjalankannya BPPT
menggandeng perguruan tinggi, kementerian lembaga, dan industri serta asosiasi
profesi.

Sementara
itu Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan mereka fokus peningkatan penggunaan
produksi dalam negeri (P3DN). Upaya tersebut utamanya untuk melindungi UMKM
serta membasmi praktik predatory pricing. Menurut dia praktik predatory pricing
mematikan usaha yang dijalankan rakyat. ’’Presiden Jokowi juga mengatakan perlu
ada upaya untuk terus menggaungkan kampanye cinta produk Indonesia,’’ paparnya.

Baca Juga :  Dokter Reisa Getol Kampanye Jangan Kendor Protokol 3M dan 3T

Hammam
menuturkan kampanye cinta produk Indonesia bertujuan supaya masyarakat lokal
terhadap hasil karya anak negeri. Menurutnya sudah banyak inovasi yang
dihasilkan SDM di BPPT. Inovasi tersebut juga sudah banyak yang masuk tahap hilirisasi
atau komersialisasi.

Menurut
Hammam BPPT sebagai lembaga penyelenggara iptek sangat berkepentingan dalam
penerapan P3DN. Dia berharap pelaksanaan P3DN dapat berjalan optimal. ’’Kita
harus memiliki semangat dalam P3DN ini,’’ tuturnya. Saat ini regulasi P3DN
sudah lengkap. Tinggal inovasi dalam penerapannya. Baginya inovasi tidak hanya
pada produk teknologi. Tetapi juga inovasi pelaksanaan P3DN supaya semakin
banyak penggunaan produk dalam negeri. Hilmi Setiawan (wan/JPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru