PROKALTENG.CO – Sejumlah kabar tentang keamanan dan efektivitas
vaksin Sinovac untuk lansia, banyak muncul. Pemerintah Indonesia pun disebut
telah mengeluarkan izin penggunaan Sinovac untuk lansia.
Dilansir dari Reuters, Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM), telah mengeluarkan izin darurat penggunaan Sinovac untuk lansia, pada
perusahaan farmasi BUMN, Bio Farma.
Dalam laporan eksklusif Reuters, surat yang dikeluarkan oleh
BPOM menyebut jika pemerintah telah menyetujui penggunaan Sinovac untuk lansia
di atas usia 60 tahun. Baik juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, serta
juru bicara Bio Farma, mengkonfirmasi kebenaran dari surat tersebut, meski BPOM
belum memberikan konfirmasi.
Amankah Vaksin Sinovac untuk Lansia?
Izin ini tergolong baru
dikeluarkan untuk Sinovac. Sebelumnya, vaksin ini hanya digunakan untuk
penduduk di atas usia 18 tahun dan di bawah 60 tahun. Namun berdasarkan
sejumlah penelitian terbaru, Sinovac disebut aman digunakan untuk lansia di
atas 60 tahun.
Akun media sosial dokter Adam
Prabata pun menjelaskan tentang hasil penelitian terbaru Sinovac. Menurut
sejumlah jurnal medis, 20 hingga 22 persen lansia yang disuntik vaksin ini
mengalami efek samping dalam bentuk nyeri di lokasi suntik, demam, lelah dan
sakit kepala, dalam skala ringan dan sedang. Hasil uji fase 1 dan 2 di China
menyimpulkan jika vaksin Sinovac aman dan bisa ditoleransi lansia sehat.
Hasil uji klinis di dua fase ini
juga menyimpulkan adanya kekebalan terhadap Covid-19, pada 28 hari setelah
dosis kedua diberikan. Masa yang sama pada pasien usia 18 tahun hingga 59
tahun.
Dalam penelitian juga dijelaskan
jika riset ini melibatkan 72 responden dengan rata-rata usia 65,8 tahun di fase
1, dan 350 lansia rata-rata usia 66,6 tahun di fase dua. Semua lansia dalam
kondisi sehat dan ada di China.
Sementara hasil uji klinis tahap
3 di Brazil menghasilkan kesimpulan jika vaksin Sinovac memiliki efikasi untuk
mencegah Covid-19 bergejala, pada lansia. Brazil dan Turki pun disebut telah
memberikan izin penggunaan Sinovac pada lansia.