27.5 C
Jakarta
Saturday, April 5, 2025

Infeksi Vagina Setelah Berhubungan? Berikut Tips Mencegah Risiko dan Tetap Aman

PROKALTENG.CO – Infeksi vagina saat berhubungan seks adalah masalah umum yang dialami sebagian besar kaum hawa. Infeksi vagina, juga dikenal sebagai vaginitis, atau radang vagina, sangat umum terjadi pada perempuan.

Kebanyakan perempuan akan mengalami hal ini selama hidup mereka. Biasanya, gejala infeksi vagina atau vaginitis dapat berupa keputihan, gatal, perih, nyeri, dan bau keputihan yang menyengat.

Faktanya, beberapa perempuan lebih rentan terhadap infeksi vagina dibandingkan perempuan lain, karena alasan yang tidak sepenuhnya jelas.

Ada beberapa faktor dapat mengubah lingkungan di dalam vagina, yang mungkin mendorong pertumbuhan bakteri atau jamur berlebih dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Dilansir dari HealthShots.Com, Rabu (3/1), penyebab dan tips menghindari infeksi vagina.

Baca Juga :  Kedelai Harus Impor, Penelitian Ungkap Manfaatnya Stabilkan Gula Darah

Penyebab umum infeksi vagina meliputi:

– Membilas atau menyiram vagina dengan air atau cairan lainnya

– Perubahan hormon Anda

– Mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu lama

– Tidak menjaga kebersihan saat hubungan intim

– Kehamilan dan menyusui

– Sabun, sabun mandi, dan parfum

– Pakaian ketat atau sintetis

– Deterjen dan pelembut kain

Semua kondisi terkait inveksi vagina dapat diobati, namun penting untuk mengetahui jenis infeksi atau kondisi lain yang ada sehingga dapat diobati dengan benar.

Jika Anda mengalami inveksi, konsultasikan dengan dokter kandungan dan mereka akan membantu Anda memilih pengobatan yang tepat:

– Selalu lakukan pemeriksaan panggul untuk mencari iritasi dan peradangan.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Dampak Positif Minum Kopi Rutin Bagi Penderita Diabete

– Dapat mengumpulkan sampel keputihan untuk kultur dan analisis antibiotik.

– Sebaiknya ambil usapan dari leher rahim untuk menguji IMS, seperti gonore atau klamidia.

– Juga, ambil sampel urin untuk menguji penyakit menular seksual lainnya. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Infeksi vagina saat berhubungan seks adalah masalah umum yang dialami sebagian besar kaum hawa. Infeksi vagina, juga dikenal sebagai vaginitis, atau radang vagina, sangat umum terjadi pada perempuan.

Kebanyakan perempuan akan mengalami hal ini selama hidup mereka. Biasanya, gejala infeksi vagina atau vaginitis dapat berupa keputihan, gatal, perih, nyeri, dan bau keputihan yang menyengat.

Faktanya, beberapa perempuan lebih rentan terhadap infeksi vagina dibandingkan perempuan lain, karena alasan yang tidak sepenuhnya jelas.

Ada beberapa faktor dapat mengubah lingkungan di dalam vagina, yang mungkin mendorong pertumbuhan bakteri atau jamur berlebih dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Dilansir dari HealthShots.Com, Rabu (3/1), penyebab dan tips menghindari infeksi vagina.

Baca Juga :  Kedelai Harus Impor, Penelitian Ungkap Manfaatnya Stabilkan Gula Darah

Penyebab umum infeksi vagina meliputi:

– Membilas atau menyiram vagina dengan air atau cairan lainnya

– Perubahan hormon Anda

– Mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu lama

– Tidak menjaga kebersihan saat hubungan intim

– Kehamilan dan menyusui

– Sabun, sabun mandi, dan parfum

– Pakaian ketat atau sintetis

– Deterjen dan pelembut kain

Semua kondisi terkait inveksi vagina dapat diobati, namun penting untuk mengetahui jenis infeksi atau kondisi lain yang ada sehingga dapat diobati dengan benar.

Jika Anda mengalami inveksi, konsultasikan dengan dokter kandungan dan mereka akan membantu Anda memilih pengobatan yang tepat:

– Selalu lakukan pemeriksaan panggul untuk mencari iritasi dan peradangan.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Dampak Positif Minum Kopi Rutin Bagi Penderita Diabete

– Dapat mengumpulkan sampel keputihan untuk kultur dan analisis antibiotik.

– Sebaiknya ambil usapan dari leher rahim untuk menguji IMS, seperti gonore atau klamidia.

– Juga, ambil sampel urin untuk menguji penyakit menular seksual lainnya. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru