PROKALTENG.CO – Depresi adalah gangguan yang berhubungan dengan suasana hati, mengakibatkan kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya disukai dan perasaan sedih secara mendalam. Depresi bisa dialami oleh siapapun termasuk anak usia muda, yang sangat rawan.
Banyak penyebab yang membuat individu sebelum usia 30 rawan mengalami depresi.
Seperti, traumatis, genetik, masalah keluarga, mengidap penyakit hingga kemungkinan penggunaan obat terlarang.
Maka dari itu penting untuk kita semua mengetahui tanda seseorang mengalami depresi serta mengatasinya.
Perlunya untuk peduli terhadap diri sendiri atau orang sekitar jika mengalami gejala tersebut untuk segera diobati.
Gejala dari sisi Psikologis
- Merasa cemas dan khawatir berlebih
- Self esteem yang rendah, putus asah, menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak berharga.
- Suasana hati yang buruk dan merasa sedih dalam jangka waktu lama.
- Perubahan suasana hati yang mudah marah, sensitif hingga menangis
- Kesulitan untuk berkonsentrasi, berfikir serta mengambil keputusan
- Bersifat apatis
- Kehilangan motivasi terhadap apapun
- Ingin mencoba menyakiti diri sendiri
Gejala dari segi Fisik
- Insomnia atau bahkan terlalu banyak tidur
- Gerak tubuh menjadi lambat
- Berat badan menjadi naik atau turun secara drastis
- Merasa kelelahan dan tidak bertenaga
- Selera makan turun
Namun jangan khawatir kamu bisa mencegah dari hal kecil salah satunya seperti berjemur di bawah matahari. Ya kamu tidak salah dengar ternyata manfaat berjemur di bawah matahari selama 30 menit, pada di bawah pukul 10 dapat membantu mengurangi depresi.
Dikutip dari Journal of Affective Disorders, berjudul “Morning sunlight reduces length of hospitalization in bipolar depression,” dalam penelitianya juga menemukan pasien yang mempunyak penyakit mental memiliki ruangan dengan pencahayaan matahari yang cukup cenderung lebih singkat rawat inapnya.
Penelitian lain yang dilakukan di Taiwan, ultraviolet B pada paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat menghambat perkembangan depresi. Secara ilmiah seseorang yang terkena sinar matahari pagi akan mengeluarkan hormon serotonin.
Hormon serotonin yang didapatkan dengan cara berjemur ternyata bisa berfungsi untuk memunculkan perasaan senang dan fokus pada otak kita. Namun dengan durasi yang tidak berlebihan juga diwaktu yang tepat.
Banyak masyarakat dibawah 30 tahun yang masih dianggap relatif muda jarang untuk melakukan olahraga dan berjemur dibawah matahari karena tuntutan pekerjaan selalu di depan layar elektronik dan dibawah ruangan ber AC. Dan saat libur dimanfaatkan untuk istirahat tidur dirumah.
Akibatnya kegiatan yang dilakukan terus menerus seperti itu, bisa memunculkan gejala depresi. Kurangnya sinar matahari di tubuh berdampak pada penurunan hormon serotonin sehingga menyebabkan resiko depresi tipe musiman.
Tentu saja depresi bisa muncul dari berbagai faktor salah satunya jika kita tidak aktif bergerak dan tidak terkena matahari di pagi hari.
Namun jangan disepelekan ternyata mendapat paparan sinar matahari, walaupun hanya sebentar dapat membantu kita mengeluarkan hormon yang membuat bahagia. Kekurangan sinar matahari pun akan berdampak buruk tidak hanya tentang kesehatan mental, tetap banyak penyakit lain yang akan muncul.
Berjemur dengan porsi tidak lebih dari 30 menit dibawah jam sepuluh pagi. Jika berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan yang berakibat buruk. (pri/jawapos.com)