KANKER payudara
adalah salah satu penyebab kematian perempuan yang paling tinggi di Indonesia.
Rangkaian terapi pengobatan harus dilewati penderita demi kesembuhan, salah
satunya dengan kemoterapi. Kali ini, ada terobosan obat untuk pasien kanker
payudara stadium lanjut. Namanya Tastuzumab Emtansine.
Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) sudah menyetujui penggunaan trastuzumab emtansine, sebuah
terobosan dalam pengobatan kanker payudara HER2 positif dengan kombinasi 2 agen
antikanker dalam 1 obat, untuk pasien kanker payudara HER2 positif stadium
lanjut.
Untuk diketahui, kanker
payudara HER2 positif adalah pasien kanker payudara stadium lanjut atau
metastatik (sudah menyebar). Pasien HER2 positif telah menjalani pengobatan
sebelumnya dengan trastuzumab dan kemoterapi menggunakan taxane.
Kanker payudara jenis HER2
positif merupakan jenis kanker yang agresif. Penderitanya biasanya adalah
perempuan di usia produktif antara 25-55 tahun.
รขโฌลBagi pasien kanker payudara
HER2 positif stadium Ianjut, tujuan pengobatannya adalah untuk mengendalikan
penyakitnya sehingga pasien dapat memiliki harapan dan kualitas hidup yang
Iebih baik. Trastuzumab emtansine adalah antibody drug conjugate yang bekerja
sebagai obat tunggal yang mensinergikan kemoterapi dan terapi target di dalam satu
obat,รขโฌย kata Ahli Hematologi dan Onkologi Medik dari RS Cipto Mangunkusumo Dr.
dr. Andhika Rachman, SpPD KHOM, Rabu (28/8).
Efektivitas
Obat
Obat ini dirancang untuk
menargetkan protein HER2 secara spesifik dan menghancurkan sel kanker dari
dalam sel kanker itu sendiri. Hal ini akan mengurangi kerusakan pada jaringan
sel normal Iainnya sehingga mengurangi efek samping akibat komponen
kemoterapinya.
Trastuzumab emtansine
memberikan rata-rata survival hingga 30,9 bulan dan menunda pemburukan penyakit
hingga 9,6 bulan. Kejadian efek sampingnya juga lebih sedikit dibandingkan
pengobatan stander lapatinib dan capecitabine.
Ahli Hematologi dan Onkologi
Medik dari RS Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Cosphiadi Irawan, SpPD KHOM mengatakan
apabila pasien mendapatkan akses pengobatan inovatif seperti trastuzumab
emtansine melalui Jaminan Kesehatan Nasional, para pasien dapat memiliki
kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.
Trastuzumab emtansine telah
masuk dalam skema pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional di 41 negara sejak 6
tahun yang lalu. Hal ini memberikan kesempatan yang berharga untuk meningkatkan
hasil pengobatan pasien dan mengurangi beban ekonomi, psikologis dan
psikososial yang perlu ditanggung oleh masyarakat.
รขโฌลDi Indonesia, kolaborasi
dari berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk dapat menemukan cara
agar pasien kanker di Indonesia dapat mengakses pengobatan kanker payudara HER2
positif secara optimal, termasuk bagaimana model pembiayaannya yang ideal,รขโฌย
tutupnya.(Jpc)