Banyak orang berpikir bahwa terdengar pintar saat berbicara bergantung sepenuhnya pada seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki.Namun menurut psikologi, terdengar cerdas bukan hanya soal isi pembicaraan, tetapi juga tentang cara menyampaikannya.
Seseorang bisa menyampaikan hal yang sederhana, namun tetap terdengar meyakinkan, berwibawa, dan cerdas jika tahu bagaimana mengelola komunikasi secara efektif.Psikologi komunikasi menunjukkan bahwa orang yang terdengar pintar sering kali memiliki pola perilaku tertentu yang konsisten dalam percakapan.
Mereka bukan hanya berbicara untuk didengar, tetapi juga untuk dipahami.Lantas, apa saja yang mereka lakukan? Dilansir dari Geediting pada Jumat (30/5), terdapat 8 hal yang biasa dilakukan orang yang terdengar pintar saat berbicara dengan orang lain menurut psikologi:
- Mereka Mendengarkan Lebih Banyak dari yang Mereka Bicarakan
Orang cerdas tahu bahwa mendengarkan adalah komponen utama dari komunikasi yang efektif.Psikolog menyebut ini sebagai active listening atau mendengarkan aktif.
Mereka tidak sekadar diam saat orang lain bicara, tapi benar-benar menyimak dan merespon dengan pemikiran yang relevan.Ini membuat lawan bicara merasa dihargai, dan ketika tiba waktunya berbicara, mereka bisa memberikan tanggapan yang tajam dan tepat sasaran.
- Mereka Menghindari Kata-Kata yang Terlalu Rumit atau Sok Pintar
Meski mereka tahu banyak istilah teknis, orang yang terdengar pintar justru lebih sering menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas.Ini karena mereka paham bahwa kecerdasan bukan diukur dari seberapa rumit kata-kata yang digunakan, tetapi seberapa baik ide mereka bisa dipahami oleh orang lain.
Dalam psikologi, ini disebut sebagai prinsip audience design, yakni menyesuaikan gaya bicara sesuai dengan siapa yang diajak bicara.
- Mereka Mengatur Intonasi dan Kecepatan Bicara dengan Baik
Nada suara, jeda, dan ritme bicara memberikan kesan profesional dan percaya diri.Orang yang terdengar pintar biasanya tidak tergesa-gesa saat bicara, tetapi juga tidak terlalu lamban hingga membosankan.
Mereka tahu kapan harus berhenti sejenak untuk memberikan efek dramatis atau memberi ruang bagi pendengar mencerna informasi.
- Mereka Menjawab dengan Fokus dan Tidak Melebar
Alih-alih berbicara panjang lebar tanpa arah, orang cerdas mampu memberikan jawaban yang singkat, padat, dan langsung ke intinya.
Mereka tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal di luar topik pembicaraan.Psikologi menyebut ini sebagai cognitive control, kemampuan untuk menyaring informasi yang relevan dari yang tidak relevan.
- Mereka Banyak Mengajukan Pertanyaan yang Berkualitas
Orang yang terdengar pintar tidak hanya memberi pernyataan, tetapi juga sering mengajukan pertanyaan.Namun bukan sembarang pertanyaan—melainkan pertanyaan yang membuat lawan bicara berpikir lebih dalam.
Ini mencerminkan rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk menggali informasi, bukan sekadar mendominasi percakapan.
- Mereka Menghindari Kalimat Absolut dan Mengakui Ketidakpastian
Alih-alih menggunakan kata-kata seperti “pasti”, “selalu”, atau “tidak mungkin”, orang cerdas sering menggunakan frasa seperti “menurut yang saya tahu”, “kemungkinan besar”, atau “masih perlu diteliti lebih lanjut”.
Ini menunjukkan sikap rendah hati intelektual yang dalam psikologi disebut sebagai intellectual humility, yaitu kesediaan untuk mengakui bahwa kita tidak tahu segalanya.
- Mereka Pandai Menggunakan Analogi atau Contoh Nyata
Agar pendengar lebih mudah memahami ide yang disampaikan, orang yang terdengar pintar sering menggunakan analogi, ilustrasi, atau contoh konkret dari kehidupan sehari-hari.
Ini membuat pembicaraan mereka terasa lebih membumi dan relatable.Dalam psikologi komunikasi, ini disebut sebagai conceptual bridging—jembatan antara ide abstrak dan pengalaman nyata.
- Mereka Menjaga Bahasa Tubuh yang Tegas namun Terbuka
Cara berbicara yang cerdas tidak hanya terdengar lewat kata-kata, tapi juga terlihat dari ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dan gerakan tangan.
Bahasa tubuh yang terbuka, postur tegak, dan kontak mata yang konsisten menambah kesan meyakinkan.Penelitian menunjukkan bahwa bahasa tubuh menyumbang lebih dari 50% persepsi terhadap kecerdasan dalam komunikasi tatap muka.
Penutup: Terdengar Pintar Itu Bisa Dilatih
Banyak orang mengira bahwa terdengar pintar adalah hasil dari IQ tinggi atau latar belakang pendidikan.
Padahal, psikologi menunjukkan bahwa siapa pun bisa belajar untuk berbicara dengan cara yang cerdas dan efektif.Kuncinya adalah kesadaran akan cara kita berbicara dan kemampuan untuk menyesuaikannya dengan konteks serta lawan bicara.
Dengan melatih delapan kebiasaan di atas, kita bukan hanya terdengar lebih pintar, tetapi juga menjadi komunikator yang lebih baik—dan itu adalah salah satu keterampilan paling berharga dalam kehidupan pribadi maupun profesional.(jpc)