Ilustrasi self-talk efektif untuk hidup lebih positif. (freepik)
Cara Berbicara Pada Diri Sendiri yang Efektif untuk Membantu Hidup Lebih Positif
Apakah kamu sering berbicara pada diri sendiri saat sedang merenung atau menghadapi tantangan? Jika iya, kabar baik untuk kamu! Aktivitas ini, yang dikenal sebagai self-talk, ternyata memiliki pengaruh besar terhadap cara kita menjalani hidup.
Dengan menerapkan self-talk yang tepat, kamu bisa menciptakan perubahan positif dalam hidupmu.
Mengutip dari laman artikel Konsorium Psikologi Ilmiah Nusantara, Sabtu, (25/1) dijelaskan bahwa self-talk adalah dialog internal di mana seseorang berbicara kepada dirinya sendiri dengan cara mengulang-ulang kata atau ungkapan positif untuk memberikan instruksi dan penguatan kepada diri sendiri.
Sayangnya, tidak semua self-talk berisikan afirmasi positif. Beberapa orang justru melakukan self-talk yang berisi afirmasi negatif, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan mental dan kepercayaan diri mereka.
Lalu, bagaimana caranya agar self-talk yang kita lakukan menjadi lebih efektif dan membawa dampak positif?
Menurut Alice Boyes, Ph.D., seorang pakar yang menerjemahkan prinsip-prinsip terapi perilaku kognitif dan psikologi sosial, banyak orang berpikir bahwa positive self-talk hanya terbatas pada afirmasi untuk memotivasi diri seperti “Kamu pasti bisa!” Namun, self-talk yang efektif juga bisa digunakan untuk melawan pola sabotase diri yang mungkin terjadi.
“Jenis self-talk ini sangat personal. Apa yang efektif untuk satu orang, mungkin tidak bekerja, atau bahkan berdampak sebaliknya, untuk orang lain,” jelas Alice yang dikutip dari laman Psychology Today, Sabtu (25/1).
Meski begitu, Alice membagikan 3 cara self-talk yang efektif untuk membantu kamu hidup lebih positif.
- Kenali Pola Sabotase Diri yang Sering Terjadi
Menurut Alice salah satu pola sabotase diri yang sering muncul pada orang yang suka bicara sendiri adalah kebiasaan menunda-nunda menyelesaikan tugas. Misalnya, seseorang mungkin berhenti di 90% penyelesaian tugas dan berpikir, “Nanti saja diselesaikan sisanya.” Akibatnya, tugas tersebut sering kali mangkrak selama berhari-hari, mengisi daftar pekerjaan yang belum selesai, dan menambah beban pikiran.
Untuk menghadapi hal ini, self-talk yang efektif dapat menggunakan frasa seperti, “Kalau sekarang saja sulit menyelesaikannya, apa iya nanti akan terasa lebih mudah?” Dengan menggunakan kalimat ini, kamu akan diingatkan bahwa menyelesaikan tugas sekarang lebih baik daripada menundanya. Tugas yang selesai langsung juga dapat mengurangi stres dan membebaskan ruang kognitif untuk hal-hal lain.
Self-talk semacam ini sangat bermanfaat untuk tugas-tugas non-kreatif, seperti membersihkan rumah atau mencuci piring. Misalnya, jika seseorang terbiasa meninggalkan satu atau dua item saat mencuci piring, frasa tersebut dapat memotivasi mereka untuk menyelesaikannya tanpa drama. Pendekatan ini juga dapat membuat aktivitas lebih ringan karena dilakukan dengan humor dan kesadaran penuh.
- Pilih Langkah Paling Simpel Saat Menghadapi Masalah
Sering kali, seseorang cenderung memperumit solusi dalam pengambilan keputusan. Akibatnya, solusi sederhana sering terlewatkan, dan energi justru habis untuk memikirkan detail yang sebenarnya tidak penting.
Self-talk yang efektif dapat membantu kamu menemukan cara paling praktis dalam menyelesaikan masalah. Alice menyarankan untuk menggunakan frasa seperti, “Apa cara paling mudah atau sederhana untuk menyelesaikan ini?” Kalimat ini mengarahkan fokus pada solusi tercepat, sehingga tugas dapat diselesaikan tanpa terlalu banyak membuang waktu.
Pendekatan ini tidak hanya membantu kamu yang suka bicara sendiri untuk lebih efisien, tetapi juga mengurangi tekanan akibat overthinking. Dengan mencari solusi termudah, kamu tidak hanya menghemat energi tetapi juga merasa lebih ringan karena tidak perlu terlalu memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak krusial.
- Gunakan Frasa yang Membantu Melawan Bias Negatif
Salah satu bias yang sering muncul adalah merasa diri sendiri tidak cukup bekerja keras, tidak becus, atau membandingkan diri dengan pencapaian orang lain, meskipun kenyataannya sudah bekerja melebihi ekspektasi. Menurut Alice bias ini sering kali membuat seseorang merasa malas atau tidak produktif, padahal persepsi tersebut tidak selalu benar.
Untuk melawan bias ini, self-talk yang efektif dapat menggunakan kalimat seperti, “Kamu merasa tidak cukup bekerja keras, tapi itu cuma bias. Apa kenyataannya?” Frasa ini membantu seseorang melihat situasi dengan lebih objektif dan mengingatkan bahwa pikiran negatif tidak selalu mencerminkan realitas.
Dengan menerapkan self-talk positif, kamu yang suka bicara sendiri dapat belajar melihat gambaran besar dan fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi tekanan berlebih tetapi juga mencegah pola kerja yang kurang efektif, sehingga hidup lebih positif bisa tercapai.
Self-talk yang efektif dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk mengubah pola pikir dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan berbicara pada diri sendiri secara positif, kamu bisa lebih mudah mengatasi tantangan dan meraih tujuan. Cobalah untuk menerapkan teknik self-talk ini dalam keseharianmu agar hidup lebih positif dan lebih berarti.
Mulailah dengan mengenali kebiasaan berbicara pada diri sendiri yang kurang produktif dan ubah dengan frasa yang mendukung perkembangan diri. Self-talk yang efektif tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mental, tetapi juga membantu kamu untuk tetap fokus dan optimis. Dengan demikian, kamu bisa meraih hidup yang lebih positif dengan setiap langkah yang diambil.(jpc)