PROKALTENG.CO – Mahar dalam pernikahan memiliki makna simbolis yang mendalam, dan emas sering menjadi pilihan utama dalam pemberiannya. Pemberian ini bukan sekadar tradisi, melainkan juga mencerminkan nilai ekonomi dan budaya yang kuat.
Berbagai alasan mendasari mengapa emas lebih dipilih dibandingkan benda lain sebagai mahar. Selain melambangkan kestabilan finansial, emas juga mewakili harapan akan pernikahan yang abadi dan menjadi bentuk investasi yang aman bagi mempelai perempuan.
Pertama, emas melambangkan stabilitas ekonomi. Dalam banyak budaya, pemberian emas sebagai mahar menandakan kemampuan pria untuk memberikan kehidupan yang layak dan stabil bagi pasangannya.
Emas juga dianggap sebagai simbol keabadian. Karena emas tidak mudah rusak, pemberian emas sebagai mahar melambangkan harapan bahwa pernikahan yang dibangun akan langgeng dan tahan uji waktu.
Selain itu, emas adalah bentuk investasi yang aman. Emas memiliki nilai yang cenderung stabil dan dapat dijual kembali jika diperlukan, memberikan manfaat jangka panjang bagi mempelai perempuan.
Terakhir, emas memiliki nilai budaya yang kuat. Di berbagai budaya, emas sebagai mahar sudah menjadi tradisi yang dihormati, mencerminkan rasa hormat dan pengakuan terhadap pasangan dan keluarganya.
Jenis-Jenis Emas yang Digunakan Sebagai Mahar
-
Emas Batangan: Sering dipilih karena kemurnian dan nilai yang mudah diperdagangkan. Bentuk ini memberi kesan formal dan lebih bersifat investasi.
-
Emas Koin: Selain nilai material, koin emas bisa menjadi barang koleksi. Desain unik pada emas koin menjadikannya pilihan mahar dengan makna personal.
-
Emas Perhiasan: Cincin, kalung, dan gelang emas kerap digunakan sebagai mahar. Selain nilai materi, perhiasan ini melambangkan keindahan dan kenangan abadi.
-
Emas 22 Karat: Dengan kandungan 91,7 persen emas murni, warna kuning khasnya sangat populer untuk perhiasan mahar.
Dengan berbagai pilihan tersebut, emas sebagai mahar tidak hanya mewakili nilai materi, tapi juga simbol cinta, penghormatan, dan harapan untuk masa depan yang bahagia. (jawapos.com)