Rasa hampa atau perasaan kosong yang tidak mudah dijelaskan, sering muncul tiba‑tiba tanpa sebab yang jelas. Meski tidak ekstrem, efeknya bisa terasa melemahkan: kehilangan motivasi, kesepian, dan ketidakpuasan terhadap kehidupan sehari-hari.
Menurut Verywell Mind dalam artikel “Why Do I Feel Empty Inside?”, rasa kosong bisa muncul dari kelelahan emosional, kurang tidur, atau hidup yang terasa tidak bermakna. Stres berlebihan atau tuntutan harian tanpa jadwal istirahat bisa membuat seseorang merasa seolah sedang berfungsi tanpa tujuan.
Cara efektif yang dia sarankan termasuk menuliskan pengalaman berarti dan mempraktikkan rasa syukur untuk meningkatkan kebahagiaan dan mengisi kekosongan emosional.
Sementara itu, platform dengan nama Real Simple memperkenalkan istilah languishing atau kondisi merasa stagnan, bosan, dan kehilangan semangat hidup meski tidak secara klinis depresif.
Artikel ini merekomendasikan langkah sederhana seperti mencari kegiatan kecil yang membuat bahagia, melakukan kebaikan sosial, menjaga koneksi sosial, dan mengidentifikasi apa yang benar-benar memberikan kepuasan harian. Sumber:
Kondisi ini bukan hanya kesedihan, melainkan ketidakmampuan merasakan keceriaan atau kepuasan dari aktivitas sehari-hari. Saat aktivitas terasa “hanya dijalani” tanpa arti, energi mental merosot dan motivasi pun hilang. Berikut cara mengatasi rasa hampa:
Tulislah Hal Positif Setiap Hari
Catat satu atau dua kejadian kecil yang membuatmu merasa bahagia atau bangga: secangkir kopi hangat, obrolan ringan, atau tawa bersama teman.
Lakukan Sesuatu yang Menyenangkan atau Berguna
Mulai hobi sederhana seperti melukis ringkas, berjalan di taman, atau membantu orang lain—agar suasana hati dan makna hari menjadi bertambah.
Bangun Koneksi Sosial yang Nyata
Bicara dengan teman dekat atau keluarga, atau bergabung di komunitas kecil. Koneksi yang bermakna dapat mengusir rasa kesepian dan memberi energi baru.
Praktikkan Mindfulness dan Syukur
Meditasi singkat atau latihan menghargai hal kecil bisa menenangkan pikiran dan membantu mengenali apa yang membuatmu merasa utuh. Metode di atas bersifat ringan tapi berdampak: jurnal harian mengubah fokus dari kekosongan ke gratitude.
Aktivitas kecil memberi rasa pencapaian dan makna. Koneksi sosial membantu merasa dihargai dan tidak sendirian. Kesemuanya membantu mengubah rasa stagnan menjadi perasaan makna yang nyata.(jpc)