33.6 C
Jakarta
Saturday, October 5, 2024

Simak Ini 5 Kesalahan yang Anak Rantau Lakukan dalam Mengelola Keuangan

PROKALTENG.CO – Setiap orang akan berusaha keras cara mencari uang tapi sedikit dari mereka yang mementingkan cara mengelola keuangan.

Mengelola keuangan merupakan kegiatan yang mencakup pengaturan anggaran masuk dan keluar.

Dilansir dari laman Artikel DJKN Kemenkeu, cerita mengelola keuangan tentunya tak lepas dari manajemen gaya hidup.

Contohnya seperti karyawan kota yang memiliki penghasilan 7 juta per bulan, ketika sudah 5 tahun bekerja ia hanya memiliki aset senilai 30 juta.

Sedangkan seorang petani di desa yang memiliki penghasilan 5 juta perbulan, setelah 5 tahun bekerja ia memiliki aset rumah senilai 60 juta.

Dari contoh permasalahan tersebut, ada kesalahan yang dilakukan anak rantau dalam mengelola keuangan, diantaranya adalah :

1. Menerapkan Gaya Hidup YOLO

YOLO merupakan singkatan dari You Only Live Once yang artinya kamu hanya hidup sekali.

Baca Juga :  Tak Hanya Menyegarkan, 7 Minuman ini Bantu Tingkatkan Sistem Imun Tubuh

Dilansir dari laman Artikel Finansialku, banyak anak rantau memiliki kesempatan menerapkan gaya hidup YOLO karena merasa tidak ada salahnya menikmati hidup tanpa harus mengatur keuangan.

2. Terbiasa Melakukan Utang

Dilansir dari laman Artikel Glints, kesalahan yang dilakukan anak rantau adalah terlalu berlebihan ketika menggunakan kartu kredit atau mencoba pinjaman online demi memenuhi gaya hidup.

Saat memiliki utang kartu kredit atau pinjaman online, kamu akan merasa terbebani dan akhirnya meminjam ke tempat lain yang disebut dengan istilah “Gali Lubang Tutup Lubang”.

3. Terlalu Bergantung Kepada Orang Tua

Ketika anak rantau sedang kesulitan uang lalu mengandalkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.

Baca Juga :  Simak 8 Fakta Menarik tentang Pernikahan yang Sukses dan Bahagia Menurut Ilmuwan

Mungkin orang tua tak akan berat memberikannya, tapi hal ini akan membuatmu tidak mandiri secara finansial.

4. Boros Menggunakan Listrik

Sebagai anak rantau, harusnya memerhatikan penggunaan listrik saat di kostan atau kontrakan.

Hal-hal kecil seperti tidak menggunakan AC atau kipas angin sepanjang hari akan membuatmu hemat dalam pengeluaran.

5. Tidak Memiliki Tabungan dan Dana Darurat

Tabungan untuk masa depan dan dana darurat adalah dua hal yang berbeda, jika ingin hidup tenang maka harus menyiapkan kedua hal tersebut.

Tabungan digunakan untuk mempersiapkan hidup di hari tua, ingatlah bahwa tidak selamanya fisik kita akan kuat bekerja.

Sedangkan dana darurat bisa digunakan saat mengalami musibah yang tak diduga-duga seperti sakit, kecelakaan, atau lainnya. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Setiap orang akan berusaha keras cara mencari uang tapi sedikit dari mereka yang mementingkan cara mengelola keuangan.

Mengelola keuangan merupakan kegiatan yang mencakup pengaturan anggaran masuk dan keluar.

Dilansir dari laman Artikel DJKN Kemenkeu, cerita mengelola keuangan tentunya tak lepas dari manajemen gaya hidup.

Contohnya seperti karyawan kota yang memiliki penghasilan 7 juta per bulan, ketika sudah 5 tahun bekerja ia hanya memiliki aset senilai 30 juta.

Sedangkan seorang petani di desa yang memiliki penghasilan 5 juta perbulan, setelah 5 tahun bekerja ia memiliki aset rumah senilai 60 juta.

Dari contoh permasalahan tersebut, ada kesalahan yang dilakukan anak rantau dalam mengelola keuangan, diantaranya adalah :

1. Menerapkan Gaya Hidup YOLO

YOLO merupakan singkatan dari You Only Live Once yang artinya kamu hanya hidup sekali.

Baca Juga :  Tak Hanya Menyegarkan, 7 Minuman ini Bantu Tingkatkan Sistem Imun Tubuh

Dilansir dari laman Artikel Finansialku, banyak anak rantau memiliki kesempatan menerapkan gaya hidup YOLO karena merasa tidak ada salahnya menikmati hidup tanpa harus mengatur keuangan.

2. Terbiasa Melakukan Utang

Dilansir dari laman Artikel Glints, kesalahan yang dilakukan anak rantau adalah terlalu berlebihan ketika menggunakan kartu kredit atau mencoba pinjaman online demi memenuhi gaya hidup.

Saat memiliki utang kartu kredit atau pinjaman online, kamu akan merasa terbebani dan akhirnya meminjam ke tempat lain yang disebut dengan istilah “Gali Lubang Tutup Lubang”.

3. Terlalu Bergantung Kepada Orang Tua

Ketika anak rantau sedang kesulitan uang lalu mengandalkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.

Baca Juga :  Simak 8 Fakta Menarik tentang Pernikahan yang Sukses dan Bahagia Menurut Ilmuwan

Mungkin orang tua tak akan berat memberikannya, tapi hal ini akan membuatmu tidak mandiri secara finansial.

4. Boros Menggunakan Listrik

Sebagai anak rantau, harusnya memerhatikan penggunaan listrik saat di kostan atau kontrakan.

Hal-hal kecil seperti tidak menggunakan AC atau kipas angin sepanjang hari akan membuatmu hemat dalam pengeluaran.

5. Tidak Memiliki Tabungan dan Dana Darurat

Tabungan untuk masa depan dan dana darurat adalah dua hal yang berbeda, jika ingin hidup tenang maka harus menyiapkan kedua hal tersebut.

Tabungan digunakan untuk mempersiapkan hidup di hari tua, ingatlah bahwa tidak selamanya fisik kita akan kuat bekerja.

Sedangkan dana darurat bisa digunakan saat mengalami musibah yang tak diduga-duga seperti sakit, kecelakaan, atau lainnya. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru