28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Beberapa Tipe Orang Ini Tidak Pantas Mendapatkan Kesempatan Kedua

Pernahkah Anda memberi seseorang kesempatan kedua, namun kemudian menyesalinya? Pada dasarnya memutuskan untuk memaafkan, melanjutkan, kemudian memutuskan hubungan bisa menjadi keputusan yang sulit.

Psikologi menunjukkan bahwa meskipun sikap memaafkan sering kali bermanfaat, namun ada tipe orang tertentu yang berdasarkan perilaku dan polanya mungkin tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua.

Artikel kali ini akan dikupas tuntas tentang beberapa tipe individu yang menurut pemahaman psikologis bukan orang terbaik untuk Anda minta maaf atau percaya untuk mendapat kesempatan kedua kalinya.Dilansir dari laman The Vessel, Kamis (16/5), terdapat beberapa tipe orang yang tidak pernah pantas mendapatkan kesempatan kedua di antaranya:

Manipulator emosional

Manipulator emosional adalah orang-orang yang tahu cara memutarbalikkan situasi untuk keuntungan mereka, sehingga membuat Anda merasa bersalah dan bingung setelahnya. Bahkan, mereka pandai dalam memainkan permainan emosi.

Mereka akan membuat Anda merasa bersalah, marah, dan secara emosional sangat menguras Anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Manipulator sering kali kurang empati dan menggunakan orang lain sebagai batu loncatan untuk keuntungan mereka.

Baca Juga :  Bisa Turun Sampai 10 Kg dalam Seminggu, Berikut Tips Diet ala 6 Artis K-POP ini!

Jika Anda pernah memberikan kesempatan kedua kepada manipulator, namun ternyata Anda kembali terjebak dalam siklus penipuannya mungkin lebih baik sekarang Anda memutuskan hubungan untuk selamanya.

Individu yang terlalu bergantung

Ketergantungan memang sangat wajar karena kita sebagai makhluk sosial, namun ketika ketergantungan seseorang atau benalu menjadi berlebihan maka hal ini bisa mengganggu keseimbangan hubungan Anda dan membuat Anda merasa kewalahan.

Jika Anda telah memberi orang tersebut kesempatan kedua, namun mendapati diri Anda kembali mengalami siklus yang menguras tenaga maka hal ini perlu dipertimbangkan kembali ketika ingin melanjutkan.

Narsistik

Narsistik adalah orang yang terlalu egois dan sering kali mengabaikan perasaan dan kebutuhan orang lain. Seseorang yang narsis sangat membutuhkan kekaguman dan menempatkan kebutuhannya di atas segalanya.

Orang narsis bisa sangat merusak hubungan, bahkan mereka bisa membuat Anda merasa tidak penting, diabaikan dan tidak dihargai. Memberikan kesempatan kedua kepada orang yang narsis sering kali berarti mempersiapkan diri untuk melakukan perilaku yang sama.

Baca Juga :  10 Ciri Pria yang Benar-Benar Tertarik dengan Anda Menurut Psikologi

Punya kebiasaan bohong

Orang dengan kebiasan bohong adalah orang yang menjadikan kebohongan sebagai bahan kebiasaan untuk memutarbalikkan kebenaran atau mengarang cerita demi keuntungan mereka sendiri.

Pembohong bisa membuat Anda menebak-nebak setiap interaksi, sehingga menimbulkan rasa tidak percaya dan rasa tidak aman. Jika Anda memberikan kesempatan lain kepada orang yang terbiasa berbohong hanya untuk ditipu lagi mungkin saat ini waktunya untuk evaluasi ulang.

Suka bullying

Tipe orang yang tidak pantas kesempatan kedua lainnya adalah orang yang bullying. Mereka memperoleh kepuasan dari rasa takut yang mereka tanamkan pada korbannya. Bahkan, mereka sering kali melakukan intimidasi, penghinaan, atau manipulasi.

Pelaku kekerasan

Pelaku kekerasan baik fisik, emosional, atau psikologis tidak boleh mendapatkan kesempatan kedua. Sebab, pelecehan adalah tindakan yang disengaja untuk menimbulkan kerugian pada orang lain.

Bahkan, dampak yang ditimbulkan dari pelecehan ini sangat berbahaya untuk kesehatan fisik maupun mental. Pelaku kekerasan cenderung jarang bisa berubah tanpa adanya terapi intensif dan keinginan tulus untuk melakukannya.(jpc)

Pernahkah Anda memberi seseorang kesempatan kedua, namun kemudian menyesalinya? Pada dasarnya memutuskan untuk memaafkan, melanjutkan, kemudian memutuskan hubungan bisa menjadi keputusan yang sulit.

Psikologi menunjukkan bahwa meskipun sikap memaafkan sering kali bermanfaat, namun ada tipe orang tertentu yang berdasarkan perilaku dan polanya mungkin tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua.

Artikel kali ini akan dikupas tuntas tentang beberapa tipe individu yang menurut pemahaman psikologis bukan orang terbaik untuk Anda minta maaf atau percaya untuk mendapat kesempatan kedua kalinya.Dilansir dari laman The Vessel, Kamis (16/5), terdapat beberapa tipe orang yang tidak pernah pantas mendapatkan kesempatan kedua di antaranya:

Manipulator emosional

Manipulator emosional adalah orang-orang yang tahu cara memutarbalikkan situasi untuk keuntungan mereka, sehingga membuat Anda merasa bersalah dan bingung setelahnya. Bahkan, mereka pandai dalam memainkan permainan emosi.

Mereka akan membuat Anda merasa bersalah, marah, dan secara emosional sangat menguras Anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Manipulator sering kali kurang empati dan menggunakan orang lain sebagai batu loncatan untuk keuntungan mereka.

Baca Juga :  Bisa Turun Sampai 10 Kg dalam Seminggu, Berikut Tips Diet ala 6 Artis K-POP ini!

Jika Anda pernah memberikan kesempatan kedua kepada manipulator, namun ternyata Anda kembali terjebak dalam siklus penipuannya mungkin lebih baik sekarang Anda memutuskan hubungan untuk selamanya.

Individu yang terlalu bergantung

Ketergantungan memang sangat wajar karena kita sebagai makhluk sosial, namun ketika ketergantungan seseorang atau benalu menjadi berlebihan maka hal ini bisa mengganggu keseimbangan hubungan Anda dan membuat Anda merasa kewalahan.

Jika Anda telah memberi orang tersebut kesempatan kedua, namun mendapati diri Anda kembali mengalami siklus yang menguras tenaga maka hal ini perlu dipertimbangkan kembali ketika ingin melanjutkan.

Narsistik

Narsistik adalah orang yang terlalu egois dan sering kali mengabaikan perasaan dan kebutuhan orang lain. Seseorang yang narsis sangat membutuhkan kekaguman dan menempatkan kebutuhannya di atas segalanya.

Orang narsis bisa sangat merusak hubungan, bahkan mereka bisa membuat Anda merasa tidak penting, diabaikan dan tidak dihargai. Memberikan kesempatan kedua kepada orang yang narsis sering kali berarti mempersiapkan diri untuk melakukan perilaku yang sama.

Baca Juga :  10 Ciri Pria yang Benar-Benar Tertarik dengan Anda Menurut Psikologi

Punya kebiasaan bohong

Orang dengan kebiasan bohong adalah orang yang menjadikan kebohongan sebagai bahan kebiasaan untuk memutarbalikkan kebenaran atau mengarang cerita demi keuntungan mereka sendiri.

Pembohong bisa membuat Anda menebak-nebak setiap interaksi, sehingga menimbulkan rasa tidak percaya dan rasa tidak aman. Jika Anda memberikan kesempatan lain kepada orang yang terbiasa berbohong hanya untuk ditipu lagi mungkin saat ini waktunya untuk evaluasi ulang.

Suka bullying

Tipe orang yang tidak pantas kesempatan kedua lainnya adalah orang yang bullying. Mereka memperoleh kepuasan dari rasa takut yang mereka tanamkan pada korbannya. Bahkan, mereka sering kali melakukan intimidasi, penghinaan, atau manipulasi.

Pelaku kekerasan

Pelaku kekerasan baik fisik, emosional, atau psikologis tidak boleh mendapatkan kesempatan kedua. Sebab, pelecehan adalah tindakan yang disengaja untuk menimbulkan kerugian pada orang lain.

Bahkan, dampak yang ditimbulkan dari pelecehan ini sangat berbahaya untuk kesehatan fisik maupun mental. Pelaku kekerasan cenderung jarang bisa berubah tanpa adanya terapi intensif dan keinginan tulus untuk melakukannya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru