26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Begini Cara Membersihkan Anting Supaya Awet dan Terlihat Baru

Anting menjadi salah satu fashion item yang digemari kalangan wanita. Anting pun tersedia dalam beragam warna, gaya, serta bentuk misal jepit, tindik, lingkaran atau menjuntai.

Ternyata anting bisa menyerap minyak tubuh atau keringat, kotoran, riasan, hingga produk rambut dan apabila disimpan di sembarang tempat akan mudah terkena debu.

Dilansir JawaPos.com (Grup prokalteng.co) dari Real Simple, Kamis (9/11), seseorang yang memakai anting sama setiap hari, harus membersihkannya minimal sebulan sekali.

Sedangkan untuk anting yang jarang digunakan, pembersihan dilakukan tergantung apakah kotak penyimpanannya bebas dari kotoran atau tidak.

Sebelum menggunakan anting, perlu juga mengetahui jenis atau bahan anting misal metal, plastik, dan batu permata keras dapat dibersihkan dengan larutan sabun hangat. Jika air terlalu panas bisa melemahkan lem pada perhiasan, pastikan suhu air suam-suam suku.

Sedangkan jenis anting batu permata lunak seperti mutiara dan opal tak boleh direndam dalam air. Jangan pula membersihkan anting menggunakan pemutih, amonia, serta bubuk pembersih yang digosok secara kasar.

Menurut Real Simple, adapun peralatan yang dibutuhkan untuk membersihkan anting ialah mangkuk kecil, saringan jaring, kain microfiber, dan sikat gigi berbahan lembut.

Kemudian bahan-bahannya meliputi cairan pencuci piring, alkohol isopropil atau hidrogen peroksida, cuka putih suling, baking soda, metal polish, serta bola kapas.

Lantas, bagaimana cara membersihkannya? Lakukan instruksi di bawah, dijamin anting akan awet dan terlihat baru.

  1. Anting logam dan batu permata keras
Baca Juga :  Catat! 5 Jenis Teh Ini Bermanfaat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Siapkan mangkuk kecil dan campurkan satu cangkir air hangat dengan beberapa tetes cairan pencuci piring. Rendam anting berbahan logam atau batu permata keras seperti berlian, safir, aquamarine dan biarkan selama 10 menit.

Angkat anting, kemudian lap dengan kain microfiber basah. Gunakan sikat gigi berbahan lembut untuk membersihkan partikel kotoran yang tertinggal. Lalu, tempatkan anting di saringan jaring dan bilas di bawah keran air yang mengalir.

Terakhir, keringkan anting dengan kain microfiber yang tak berbulu. Apabila tidak mempunyai saringan jaring, bisa bilas anting menggunakan tangan. Pastikan saluran pembuangan tertutup dan hindari anting agar tak jatuh ke wastafel.

  1. Anting hias dan batu permata lembut

Siapkan mangkuk kecil dan campurkan satu cangkir air hangat dengan beberapa tetes cairan pencuci piring. Celupkan kain microfiber ke dalam larutan tersebut dan peras hingga tak menetes.

Celupkan sikat gigi berbahan lembut ke dalam larutan, gosokkan secara perlahan diantara hiasan dan bahan logam. Lalu, bilas anting menggunakan air dingin dan keringkan dengan kain microfiber.

  1. Anting logam seperti perak, tembaga, dan kuningan

Siapkan mangkuk kecil, campurkan satu sendok makan suka putih sulingan atau perasan lemon dengan dua sendok makan baking soda.

Baca Juga :  Catat! 6 Kegiatan Ini Bisa Menjadi Ide Me Time untukmu Kaum Ekstrovert

Saat selesai berbuih, gunakan kain atau sikat gigi berbahan lembut untuk mengoleskan pasta pada anting yang terkena noda. Perlu dicatat, jangan lapisi pasta di anting hias atau batu permata.

Biarkan pasta bekerja selama 30 menit, setelah itu gunakan kain lembut dan lembab untuk menyeka nodanya. Terakhir, bilas hingga bersih dengan perlahan untuk menghilangkan sis pasta di area ukiran logam.

  1. Disinfeksi anting

Jika seseorang saling meminjam atau berbagi anting, membeli anting bekas atau baru, disarankan melakukan disinfeksi pada bagian pengait atau klip yang menyentuh telinga.

Celupkan bola kapas ke dalam alkohol isopropil atau hidrogen peroksida, gosoklah dengan perlahan. Kemudian biarkan anting mengering sendiri di udara terbuka atau gunakan tisu sebelum menempelkannya pada telinga.

Lebih lanjut, ada lima tips menaruh anting yang benar yakni simpan anting di dalam tas katun yang menyerap keringat atau kotak perhiasan tertutup untuk melindunginya dari debu.

Pisahkan anting selama penyimpanan untuk mencegah goresan, jangan gunakan anting saat berenang karena air kolam biasanya mengandung kaporit yang membuat logam berlubang.

Lepaskan anting sebelum berolahraga untuk mengurangi kemungkinan rusak akibat keringat dan garam tubuh serta kenakan anting setelah selesai merias wajah atau menata rambut untuk melindunginya dari produk kecantikan. (jpc/ind)

Anting menjadi salah satu fashion item yang digemari kalangan wanita. Anting pun tersedia dalam beragam warna, gaya, serta bentuk misal jepit, tindik, lingkaran atau menjuntai.

Ternyata anting bisa menyerap minyak tubuh atau keringat, kotoran, riasan, hingga produk rambut dan apabila disimpan di sembarang tempat akan mudah terkena debu.

Dilansir JawaPos.com (Grup prokalteng.co) dari Real Simple, Kamis (9/11), seseorang yang memakai anting sama setiap hari, harus membersihkannya minimal sebulan sekali.

Sedangkan untuk anting yang jarang digunakan, pembersihan dilakukan tergantung apakah kotak penyimpanannya bebas dari kotoran atau tidak.

Sebelum menggunakan anting, perlu juga mengetahui jenis atau bahan anting misal metal, plastik, dan batu permata keras dapat dibersihkan dengan larutan sabun hangat. Jika air terlalu panas bisa melemahkan lem pada perhiasan, pastikan suhu air suam-suam suku.

Sedangkan jenis anting batu permata lunak seperti mutiara dan opal tak boleh direndam dalam air. Jangan pula membersihkan anting menggunakan pemutih, amonia, serta bubuk pembersih yang digosok secara kasar.

Menurut Real Simple, adapun peralatan yang dibutuhkan untuk membersihkan anting ialah mangkuk kecil, saringan jaring, kain microfiber, dan sikat gigi berbahan lembut.

Kemudian bahan-bahannya meliputi cairan pencuci piring, alkohol isopropil atau hidrogen peroksida, cuka putih suling, baking soda, metal polish, serta bola kapas.

Lantas, bagaimana cara membersihkannya? Lakukan instruksi di bawah, dijamin anting akan awet dan terlihat baru.

  1. Anting logam dan batu permata keras
Baca Juga :  Catat! 5 Jenis Teh Ini Bermanfaat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Siapkan mangkuk kecil dan campurkan satu cangkir air hangat dengan beberapa tetes cairan pencuci piring. Rendam anting berbahan logam atau batu permata keras seperti berlian, safir, aquamarine dan biarkan selama 10 menit.

Angkat anting, kemudian lap dengan kain microfiber basah. Gunakan sikat gigi berbahan lembut untuk membersihkan partikel kotoran yang tertinggal. Lalu, tempatkan anting di saringan jaring dan bilas di bawah keran air yang mengalir.

Terakhir, keringkan anting dengan kain microfiber yang tak berbulu. Apabila tidak mempunyai saringan jaring, bisa bilas anting menggunakan tangan. Pastikan saluran pembuangan tertutup dan hindari anting agar tak jatuh ke wastafel.

  1. Anting hias dan batu permata lembut

Siapkan mangkuk kecil dan campurkan satu cangkir air hangat dengan beberapa tetes cairan pencuci piring. Celupkan kain microfiber ke dalam larutan tersebut dan peras hingga tak menetes.

Celupkan sikat gigi berbahan lembut ke dalam larutan, gosokkan secara perlahan diantara hiasan dan bahan logam. Lalu, bilas anting menggunakan air dingin dan keringkan dengan kain microfiber.

  1. Anting logam seperti perak, tembaga, dan kuningan

Siapkan mangkuk kecil, campurkan satu sendok makan suka putih sulingan atau perasan lemon dengan dua sendok makan baking soda.

Baca Juga :  Catat! 6 Kegiatan Ini Bisa Menjadi Ide Me Time untukmu Kaum Ekstrovert

Saat selesai berbuih, gunakan kain atau sikat gigi berbahan lembut untuk mengoleskan pasta pada anting yang terkena noda. Perlu dicatat, jangan lapisi pasta di anting hias atau batu permata.

Biarkan pasta bekerja selama 30 menit, setelah itu gunakan kain lembut dan lembab untuk menyeka nodanya. Terakhir, bilas hingga bersih dengan perlahan untuk menghilangkan sis pasta di area ukiran logam.

  1. Disinfeksi anting

Jika seseorang saling meminjam atau berbagi anting, membeli anting bekas atau baru, disarankan melakukan disinfeksi pada bagian pengait atau klip yang menyentuh telinga.

Celupkan bola kapas ke dalam alkohol isopropil atau hidrogen peroksida, gosoklah dengan perlahan. Kemudian biarkan anting mengering sendiri di udara terbuka atau gunakan tisu sebelum menempelkannya pada telinga.

Lebih lanjut, ada lima tips menaruh anting yang benar yakni simpan anting di dalam tas katun yang menyerap keringat atau kotak perhiasan tertutup untuk melindunginya dari debu.

Pisahkan anting selama penyimpanan untuk mencegah goresan, jangan gunakan anting saat berenang karena air kolam biasanya mengandung kaporit yang membuat logam berlubang.

Lepaskan anting sebelum berolahraga untuk mengurangi kemungkinan rusak akibat keringat dan garam tubuh serta kenakan anting setelah selesai merias wajah atau menata rambut untuk melindunginya dari produk kecantikan. (jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru