25.6 C
Jakarta
Tuesday, July 9, 2024
spot_img

Gaya Hidup Minimalis dengan Metode Konmari, Berikut Penjelasannya

Di Jepang, orang-orang biasa memilih gaya hidup minimalis dalam kehidupan sehari-hari.  Bisa membuat hidup lebih bahagia, kini gaya hidup minimalis semakin dikenal masyarakat luas termasuk di Indonesia.

Salah satu bentuk gaya hidup minimalis itu sendiri adalah beres-beres atau merapikan rumah dengan menggunakan metode Konmari. Dikutip Jawapos.com dari Youtube Maudy Ayunda, Rabu (27/09), metode Konmari merupakan salah satu metode beres-beres yang dikenalkan oleh Marie Kondo.

Marie Kondo dalam bukunya menyebutkan bahwa metode ini adalah metode beres-beres melalui kategori dan menyimpan barang-barang yang membawa kebahagiaan.

Maudy Ayunda kemudian membagikan tiga insight dari buku Marie Kondo yang berjudul The Life Changing Magic: of Tidying up.

Bayangkan Lifestyle Ideal

Maudy mengatakan bahwa beres-beres rumah bukan suatu kegiatan yang dilakukan ketika akan menerima tamu saja, tapi lebih dalam dari itu.

Baca Juga :  Keunikan Perilaku Kucing Mencerminkan Sifat dan Kepribadian Pemiliknya

“Beres-beres atau tidying up adalah konsep yang lebih dalam dan merupakan langkah pertama menuju membangun gaya hidup yang ideal,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan untuk menuju gaya hidup yang ideal diperlukan tujuan sebelum memulai beres-beres. Hal tersebut bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu bayangkan, visualisasikan, dan tuliskan tujuan tentang apa yang ingin dicapai untuk membangun gaya hidup ideal.

Beres-Beres Sesuai Kategori Barang

Istri Jesse Choi ini menyarankan untuk beres-beres sesuai dengan tipe barang, bukan lokasi barang.

“Kalau kita beres-beres dari satu ruang ke ruang lainnya, prosesnya jadi repetitif dan melelahkan,” ujarnya.

Dengan mengkategorikan barang ke dalam beberapa tipe fungsi akan menyadarkan seberapa banyak barang yang ada di rumah. Ada lima kategori barang yang bisa dijadikan urutan untuk memulai beres-beres dengan metode Konmari.

Baca Juga :  6 Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Sering Tak Disadari Orang Tua

Baju

Buku

Kertas

Komono atau barang-barang random

Barang sentimental

Ask Yourself, “Does it Spark Joy?”

Aktris sekaligus penyanyi asal Indonesia ini mengatakan bahwa esensi dari metode Konmari adalah hanya diri sendiri yang tau lingkungan, benda, barang-barang apa saja yang bisa membuat kita bahagia.

Untuk lebih mengetahui perasaan terhadap suatu barang yang kita punya, bisa dengan memperhatikan respon tubuh.

“Marie Kondo mendeskripsikannya sebagai rasa seakan-akan sedang melambung tinggi,” kata Maudy melalui konten video Youtubenya.

Terakhir, Maudy menambahkan hal penting yang didapatkan dalam buku Marie Kondo ini yaitu bahwa beres-beres adalah kegiatan yang reflektif.

Kegiatan beres-beres dapat mengubah cara berpikir, kebiasaan, dan pemahaman tentang diri sendiri.

Bisa dikatakan beres-beres adalah suatu kegiatan yang bisa menyembuhkan diri atau biasa generasi sekarang menyebutnya dengan istilah self-healing.(jpc/ind)

Di Jepang, orang-orang biasa memilih gaya hidup minimalis dalam kehidupan sehari-hari.  Bisa membuat hidup lebih bahagia, kini gaya hidup minimalis semakin dikenal masyarakat luas termasuk di Indonesia.

Salah satu bentuk gaya hidup minimalis itu sendiri adalah beres-beres atau merapikan rumah dengan menggunakan metode Konmari. Dikutip Jawapos.com dari Youtube Maudy Ayunda, Rabu (27/09), metode Konmari merupakan salah satu metode beres-beres yang dikenalkan oleh Marie Kondo.

Marie Kondo dalam bukunya menyebutkan bahwa metode ini adalah metode beres-beres melalui kategori dan menyimpan barang-barang yang membawa kebahagiaan.

Maudy Ayunda kemudian membagikan tiga insight dari buku Marie Kondo yang berjudul The Life Changing Magic: of Tidying up.

Bayangkan Lifestyle Ideal

Maudy mengatakan bahwa beres-beres rumah bukan suatu kegiatan yang dilakukan ketika akan menerima tamu saja, tapi lebih dalam dari itu.

Baca Juga :  Keunikan Perilaku Kucing Mencerminkan Sifat dan Kepribadian Pemiliknya

“Beres-beres atau tidying up adalah konsep yang lebih dalam dan merupakan langkah pertama menuju membangun gaya hidup yang ideal,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan untuk menuju gaya hidup yang ideal diperlukan tujuan sebelum memulai beres-beres. Hal tersebut bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu bayangkan, visualisasikan, dan tuliskan tujuan tentang apa yang ingin dicapai untuk membangun gaya hidup ideal.

Beres-Beres Sesuai Kategori Barang

Istri Jesse Choi ini menyarankan untuk beres-beres sesuai dengan tipe barang, bukan lokasi barang.

“Kalau kita beres-beres dari satu ruang ke ruang lainnya, prosesnya jadi repetitif dan melelahkan,” ujarnya.

Dengan mengkategorikan barang ke dalam beberapa tipe fungsi akan menyadarkan seberapa banyak barang yang ada di rumah. Ada lima kategori barang yang bisa dijadikan urutan untuk memulai beres-beres dengan metode Konmari.

Baca Juga :  6 Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Sering Tak Disadari Orang Tua

Baju

Buku

Kertas

Komono atau barang-barang random

Barang sentimental

Ask Yourself, “Does it Spark Joy?”

Aktris sekaligus penyanyi asal Indonesia ini mengatakan bahwa esensi dari metode Konmari adalah hanya diri sendiri yang tau lingkungan, benda, barang-barang apa saja yang bisa membuat kita bahagia.

Untuk lebih mengetahui perasaan terhadap suatu barang yang kita punya, bisa dengan memperhatikan respon tubuh.

“Marie Kondo mendeskripsikannya sebagai rasa seakan-akan sedang melambung tinggi,” kata Maudy melalui konten video Youtubenya.

Terakhir, Maudy menambahkan hal penting yang didapatkan dalam buku Marie Kondo ini yaitu bahwa beres-beres adalah kegiatan yang reflektif.

Kegiatan beres-beres dapat mengubah cara berpikir, kebiasaan, dan pemahaman tentang diri sendiri.

Bisa dikatakan beres-beres adalah suatu kegiatan yang bisa menyembuhkan diri atau biasa generasi sekarang menyebutnya dengan istilah self-healing.(jpc/ind)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru