29.7 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Debut Timnas dari Bangku Penonton

BAGI yang suka nonton
pertandingan sepakbola, baik itu di televisi, stadion, atau pun lewat ponsel, sering
kali ada keinginan untuk coba ikut bermain di sepakbola. Tapi hal itu tidak
mudah untuk dilakukan.  Nah, Sarah Crilly adalah satu dari sekian
orang yang bisa melakukan hal tersebut.

Dalam sebuah
pertandingan sepakbola, kerap ada jarak yang cukup jauh antara pemain dan
pelatih yang berada di lapangan dengan penonton. Jarak tersebut pun semakin
kentara terbentang ketika penonton menyaksikan dari media lain seperti televisi
atau mendengarkan siaran lewat radio.

Meskipun dari televisi
atau bahkan dari stadion sekalipun, ada jarak yang terbentang antara penonton
dan para pelaku yang bermain di lapangan. Penonton, meski kerap disebut pemain
ke-12, tetap akan sulit mengubah jalannya pertandingan karena mereka tidak ikut
andil di lapangan. Ini seperti menonton sebuah acara sinetron di televisi. Kita
akan sulit mengubah jalan cerita sinetron tersebut karena kita tidak ikut andil
menjadi pelaku di dalamnya.

Tapi lain halnya dengan
yang dialami Sarah Crilly. Perempuan asal Skotlandia itu dari tribun penonton
bisa ikut menentukan bagaimana jalannya pertandingan timnas Skotlandia ketika
uji coba melawan Norwegia pada 30 Agustus 2012. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Karena ia ikut andil menjadi pemain di dalamnya.

Sarah Crilly adalah
seorang perempuan biasa dari daerah Lanark, Skotlandia. Namun, ia punya
kecintaan yang cukup besar terhadap sepakbola. Hal ini pun membuatnya
menggeluti sepakbola secara lebih serius, dengan menjadi bagian dari tim youth Hamilton
Academical semasa remaja. Ia belajar terus di sana, sampai akhirnya bisa
menembus tim utama Hamilton dan menjadi Player of the Month di
SPWL (Liga Primer Perempuan Skotlandia) September 2012.

Baca Juga :  Mengaku Sangat Senang, Ginting Juara Setelah Mengalahkan Kampiun Tahun

Capaian hebat Sarah
Crilly ini pun membuatnya terus melaju dan mengembangkan kariernya di dunia
sepakbola profesional perempuan di Skotlandia. Sejak 2013 sampai 2016, dia
menjadi bagian dari klub Glasgow City. Di Glasgow, ia meraih cukup banyak gelar.
Mulai gelar juara Liga Primer Perempuan Skotlandia, gelar juara Piala Liga,
serta Piala FA Perempuan Skotlandia.

Namun ada satu momen
yang mungkin akan membekas dalam diri Sarah Crilly dalam kariernya sebagai
pesepakbola profesional. Hal itu terjadi pada 30 Agustus 2012 silam. Ketika
timnas Skotlandia berhadapan dengan Norwegia dalam uji tanding di East End
Park, Dunfermline. Dari bangku penonton, Crilly bisa mengubah jalannya
pertandingan.

Crilly yang ketika itu
masih berusia 20 tahun, dan sudah menjadi bagian dari timnas U-17 dan U-19
perempuan Skotlandia serta kerap ikut berlatih bersama timnas senior,
mendapatkan undangan untuk menyaksikan laga uji tanding antara Skotlandia dan
Norwegia di East End Park. Pertandingan pun berjalan baik untuk Skotlandia, dan
sampai menit ke-60, Skotlandia masih unggul 1-0 atas Norwegia lewat gol dari
Emma Mitchell di menit ke-13.

Namun kejadian yang
tidak menguntungkan dialami Skotlandia. Dua pemain mereka ketika itu harus
ditarik keluar karena cedera, dan pelatih Anna Signeul harus melakukan
pergantian pemain, menyisakan seorang bek dan dua orang penjaga gawang di bench. Oleh
karena itu, ketika Signeul akan melakukan pergantian pemain yang ketiga, ia pun
melakukan hal yang cukup menarik: ia memanggil Crilly yang saat itu sedang
menonton, untuk turun ke lapangan dan ikut bertanding.

Baca Juga :  Tragis! Atlet Cantik Bunuh Diri di Asrama, Tak Tahan Sering Disiksa Pe

Dengan jersey, kaus
kaki, serta sepatu yang longgar, Crilly pun memasuki lapangan di menit ke-62,
mencatatkan debut pertamanya untuk timnas perempuan Skotlandia dari bangku
penonton. Keadaan pertandingan sempat memburuk ketika ia masuk, dengan Norwegia
yang berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol dari Isabell Harlovsen di menit
ke-70 dan 75.

Tapi situasi kembali
menjadi imbang pada menit ke-85. Sarah Crilly-lah yang menorehkan gol penyama
kedudukan tersebut, menorehkan gol debutnya untuk timnas Skotlandia, di dalam
penampilan debutnya yang dimulai dari bangku penonton. Crilly pun menceritakan
pengalamannya tersebut.

โ€œMereka meminta
saya untuk datang ke pertandingan tersebut dan menonton dari tribun. Saya pun
datang ke stadion dan menonton bersama teman-teman saya. Saat itu saya ingat
saya sedang menunggu teh yang saya pesan, sebelum akhirnya datang seseorang
dari bench dan bertanya apakah saya membawa sepatu atau
tidak,โ€ kenang Crilly seperti dilansir Bleacher Report.

Mamun Crilly bilang
bahwa dirinya tidak membawa sepatu. Lalu orang tersebut membawanya ke ruang
ganti, memakaikan sepatu, jersey, serta kaus kaki yang
kebesaran. รขโ‚ฌล“Saya bahkan sampai memakai tiga kaus kaki ketika itu. Saya merasa
penampilan saya cukup memalukan,โ€ tambahnya.

Mengubah jalannya pertandingan, dengan tidak
terlibat di dalam pertandingan itu sendiri adalah hal yang bisa dibilang cukup
sulit dilakukan. Namun Crilly berhasil melakukannya. Dari bangku penonton, ia
menorehkan debutnya untuk timnas, sekaligus mencetak gol perdananya bagi timnas
yang menyelamatkan Skotlandia dari kekalahan. (net/jpnn)

BAGI yang suka nonton
pertandingan sepakbola, baik itu di televisi, stadion, atau pun lewat ponsel, sering
kali ada keinginan untuk coba ikut bermain di sepakbola. Tapi hal itu tidak
mudah untuk dilakukan.  Nah, Sarah Crilly adalah satu dari sekian
orang yang bisa melakukan hal tersebut.

Dalam sebuah
pertandingan sepakbola, kerap ada jarak yang cukup jauh antara pemain dan
pelatih yang berada di lapangan dengan penonton. Jarak tersebut pun semakin
kentara terbentang ketika penonton menyaksikan dari media lain seperti televisi
atau mendengarkan siaran lewat radio.

Meskipun dari televisi
atau bahkan dari stadion sekalipun, ada jarak yang terbentang antara penonton
dan para pelaku yang bermain di lapangan. Penonton, meski kerap disebut pemain
ke-12, tetap akan sulit mengubah jalannya pertandingan karena mereka tidak ikut
andil di lapangan. Ini seperti menonton sebuah acara sinetron di televisi. Kita
akan sulit mengubah jalan cerita sinetron tersebut karena kita tidak ikut andil
menjadi pelaku di dalamnya.

Tapi lain halnya dengan
yang dialami Sarah Crilly. Perempuan asal Skotlandia itu dari tribun penonton
bisa ikut menentukan bagaimana jalannya pertandingan timnas Skotlandia ketika
uji coba melawan Norwegia pada 30 Agustus 2012. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Karena ia ikut andil menjadi pemain di dalamnya.

Sarah Crilly adalah
seorang perempuan biasa dari daerah Lanark, Skotlandia. Namun, ia punya
kecintaan yang cukup besar terhadap sepakbola. Hal ini pun membuatnya
menggeluti sepakbola secara lebih serius, dengan menjadi bagian dari tim youth Hamilton
Academical semasa remaja. Ia belajar terus di sana, sampai akhirnya bisa
menembus tim utama Hamilton dan menjadi Player of the Month di
SPWL (Liga Primer Perempuan Skotlandia) September 2012.

Baca Juga :  Mengaku Sangat Senang, Ginting Juara Setelah Mengalahkan Kampiun Tahun

Capaian hebat Sarah
Crilly ini pun membuatnya terus melaju dan mengembangkan kariernya di dunia
sepakbola profesional perempuan di Skotlandia. Sejak 2013 sampai 2016, dia
menjadi bagian dari klub Glasgow City. Di Glasgow, ia meraih cukup banyak gelar.
Mulai gelar juara Liga Primer Perempuan Skotlandia, gelar juara Piala Liga,
serta Piala FA Perempuan Skotlandia.

Namun ada satu momen
yang mungkin akan membekas dalam diri Sarah Crilly dalam kariernya sebagai
pesepakbola profesional. Hal itu terjadi pada 30 Agustus 2012 silam. Ketika
timnas Skotlandia berhadapan dengan Norwegia dalam uji tanding di East End
Park, Dunfermline. Dari bangku penonton, Crilly bisa mengubah jalannya
pertandingan.

Crilly yang ketika itu
masih berusia 20 tahun, dan sudah menjadi bagian dari timnas U-17 dan U-19
perempuan Skotlandia serta kerap ikut berlatih bersama timnas senior,
mendapatkan undangan untuk menyaksikan laga uji tanding antara Skotlandia dan
Norwegia di East End Park. Pertandingan pun berjalan baik untuk Skotlandia, dan
sampai menit ke-60, Skotlandia masih unggul 1-0 atas Norwegia lewat gol dari
Emma Mitchell di menit ke-13.

Namun kejadian yang
tidak menguntungkan dialami Skotlandia. Dua pemain mereka ketika itu harus
ditarik keluar karena cedera, dan pelatih Anna Signeul harus melakukan
pergantian pemain, menyisakan seorang bek dan dua orang penjaga gawang di bench. Oleh
karena itu, ketika Signeul akan melakukan pergantian pemain yang ketiga, ia pun
melakukan hal yang cukup menarik: ia memanggil Crilly yang saat itu sedang
menonton, untuk turun ke lapangan dan ikut bertanding.

Baca Juga :  Tragis! Atlet Cantik Bunuh Diri di Asrama, Tak Tahan Sering Disiksa Pe

Dengan jersey, kaus
kaki, serta sepatu yang longgar, Crilly pun memasuki lapangan di menit ke-62,
mencatatkan debut pertamanya untuk timnas perempuan Skotlandia dari bangku
penonton. Keadaan pertandingan sempat memburuk ketika ia masuk, dengan Norwegia
yang berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol dari Isabell Harlovsen di menit
ke-70 dan 75.

Tapi situasi kembali
menjadi imbang pada menit ke-85. Sarah Crilly-lah yang menorehkan gol penyama
kedudukan tersebut, menorehkan gol debutnya untuk timnas Skotlandia, di dalam
penampilan debutnya yang dimulai dari bangku penonton. Crilly pun menceritakan
pengalamannya tersebut.

โ€œMereka meminta
saya untuk datang ke pertandingan tersebut dan menonton dari tribun. Saya pun
datang ke stadion dan menonton bersama teman-teman saya. Saat itu saya ingat
saya sedang menunggu teh yang saya pesan, sebelum akhirnya datang seseorang
dari bench dan bertanya apakah saya membawa sepatu atau
tidak,โ€ kenang Crilly seperti dilansir Bleacher Report.

Mamun Crilly bilang
bahwa dirinya tidak membawa sepatu. Lalu orang tersebut membawanya ke ruang
ganti, memakaikan sepatu, jersey, serta kaus kaki yang
kebesaran. รขโ‚ฌล“Saya bahkan sampai memakai tiga kaus kaki ketika itu. Saya merasa
penampilan saya cukup memalukan,โ€ tambahnya.

Mengubah jalannya pertandingan, dengan tidak
terlibat di dalam pertandingan itu sendiri adalah hal yang bisa dibilang cukup
sulit dilakukan. Namun Crilly berhasil melakukannya. Dari bangku penonton, ia
menorehkan debutnya untuk timnas, sekaligus mencetak gol perdananya bagi timnas
yang menyelamatkan Skotlandia dari kekalahan. (net/jpnn)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru