Anda adalah orang yang beruntung apabila dalam keseharian aktivitas terselip agenda olahraga dan latihan. Sebab, cara itu membantu tubuh anda tetap sehat dan bugar untuk jangka waktu yang panjang. Latihan dan olahraga yang tepat bisa membantu tubuh anda jadi terbentuk sempurna dan ideal.
Namun, latihan dan olahraga yang berlebihan nyatanya juga menyimpan bahaya tersembunyi. Lantas bagaimana cara mengenali latihan dan olahraga yang berlebihan dan bagaimana cara menghindarinya?
Dikutip dari HSS Edu, latihan dan olahraga yang berat dan berlebihan bisa berdampak pada penurunan performa dan mempengaruhi mood anda untuk beberapa hari ke depan.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan oleh psikolog olahraga HSS, Deborah N. Roche, PhD, yang mengatakan bahwa olahraga dan latihan sangat berguna untuk tubuh dan perbaikan mood. Tetapi apabila dilakukan secara berlebihan, tentu fungsi baiknya jadi tertutup dengan dampak negatif yang akan muncul ketika mengalami gejala overtraining.
“Kita semua mengalami masalah pada pengelolaan stres tetapi kita juga memiliki trik untuk meredam hal itu. Latihan dan olahraga yang tepat adalah jawaban untuk bisa mengurangi stres dari kompleksnya aktivitas sehari-hari. Latihan dan olahraga juga bisa membantu pikiran menjadi jernih dan menjernihkan suasana hati. Namun apabila dilakukan secara berlebihan tentu saja juga akan menimbulkan efek negatif yang mengurangi esensi positif dari latihan dan olahraga,” tutur Deborah.
Berikut adalah gejala-gejala overtraining yang wajib diwaspadai ketika selesai latihan:
Nyeri otot yang tidak biasa setelah latihan, yang terus berlanjut meskipun latihan terus berlanjut
Ketidakmampuan untuk berlatih atau berkompetisi pada tingkat yang sebelumnya dapat dikelola
Otot kaki yang “berat”, bahkan pada intensitas latihan yang lebih rendah
Kelelahan umum yang berkepanjangan dan meningkatnya ketegangan, depresi, kemarahan atau kebingungan
Ketidakmampuan untuk rileks
Efek negatif dari gejala overtraining tentu akan membuat aktivitas sehari-hari anda terganggu. Dampaknya adalah anda bisa kehilangan hasrat untuk melanjutkan rutinitas olahraga sehingga lama kelamaan akan mengganggu keseimbangan tubuh anda. Berikut adalah kiat-kiat untuk menghindari gejala overtraining. Tips ini bermanfaat untuk mencegah tubuh anda terkena gejala overtraining dan membantu rutinitas olahraga anda tetap berjalan maksimal:
- Seimbangkan Latihan dengan Waktu Pemulihan
Apabila dalam seminggu anda memilih dua sampai tiga hari untuk melakukan latihan, maka sediakan waktu dua hari juga untuk pemulihan. Kisaran waktu latihan dan waktu pemulihan juga bisa anda sesuaikan sendiri asalkan tetap dijalankan dengan konsisten antara keduanya.
Waktu pemulihan yang tepat akan membantu tubuh anda agar siap melakukan latihan di kemudian hari. Selain itu, waktu pemulihan juga memberi waktu bagi tubuh anda untuk beristirahat dan akan terbentuk maksimal bila pemulihan dan latihan berjalan seimbang.
- Pastikan Asupan Kalori dan Nutrisi yang Cukup
Selain waktu pemulihan, pastikan juga kalori dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh bisa menambah manfaat lebih untuk tubuh anda. Anda perlu mempertimbangkan asupan yang tepat untuk membantu tubuh semakin optimal di masa pemulihan sehingga bisa bekerja maksimal ketika waktu latihan.
Anda bisa bertanya kepada ahli gizi atau mencari sumber dan referensi terkait gizi kalori dan nutrisi agar membantu anda terhindar dari gejala overtraining.
- Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik
Anda tentu sudah mengetahui dehidrasi sangat merugikan untuk tubuh anda. Terlebih anda yang sedang dalam masa latihan tentu sangat membutuhkan asupan cairan yang optimal. Termasuk ketika dalam masa pemulihan anda juga diharapkan tetap menjaga tubuh terhidrasi dengan baik.
Fungsi air di dalam tubuh adalah menjaga otot anda tetap terjaga kendati menjalani latihan dan olahraga. Selain menjaga, hidrasi tubuh membantu tubuh mengurangi gejala overtraining setelah latihan.(jpc)