DRAMA transfer Lionel Messi berlanjut pada Sabtu
(29/8) dengan kabar menyebutkan bahwa dia tidak akan datang ke tempat latihan
klub untuk mengikuti tes Covid-19 telah direncanakan.
Messi dan seluruh skuad Barcelona yang bermain di
musim Liga Champions yang berakhir tragis diharuskan mengikuti tes pada Minggu
(30/8) sebelum kembali menjalani latihan pramusim di bawah pelatih baru Ronald
Koeman pada Senin (31/8).
Stasiun radio Catalunya RAC1, yang memiliki hubungan
dekat dengan klub, melaporkan bahwa Messi tidak akan datang ke tempat latihan
karena dia yakin bahwa setelah memberi tahu pihak klub pada 25 Agustus bahwa
dia ingin pergi, ketentuan dalam kontraknya menyatakan bahwa dia dapat
meninggalkan Camp Nou secara gratis.
Barcelona berbeda pendapat dan bersikeras bahwa
Messi seharusnya memberi tahu mereka tentang keinginannya meninggalkan klub
pada 10 Juni, tanggal normal untuk akhir musim 2020. Namun, kubu pemain
berjuluk La Pulgaitu mengatakan musim Barca belum berakhir hingga 14 Agustus
karena penangguhan kompetisi akibat Covid-19.
Berdasarkan kontrak berdurasi empat tahun yang
ditandatangani pada 2017 lalu, Messi dapat meninggalkan klub secara gratis jika
dia memintanya pada 10 Juni. Messi menggunakan klausul ini, tetapi Barca
mengatakan klausul itu sudah kedaluwarsa.
Barca tidak rela melepas Messi, apalagi sampai pergi
secara gratis. Kontrak Messi, yang berakhir pada Juni 2021, memiliki klausul
pelepasan 700 juta euro (1 euro = Rp17.466).
Awal pekan ini, media mengatakan bahwa Messi akan
hadir untuk menjalani tes PCR. Namun, pihak klub pada Jumat (28/8) mengakhiri
kontrak dengan tim pengacara mereka, Cuatrecasas, yang memberikan nasihat hukum
kepada sang striker. Hal ini membuat sikap Messi menjadi semakin keras.
Messi juga menolak berbicara dengan presiden klub
Josep Maria Bartomeu, yang mengindikasikan bahwa dia bersedia mengundurkan diri
jika Messi mau mengubah keputusannya.
Messi telah bermain untuk Barcelona selama hampir dua dekade, membantu
Blaugranameraih lebih dari tiga lusin gelar.