27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Timnas Muda Indonesia Kandas Merebut Singgasana

UPAYA Indonesia Patriots
untuk merebut singgasana klasemen sementara Divisi Putih kembali kandas. Timnas
muda Indonesia itu dipaksa menyerah 75-85 oleh Prawira Bandung pada laga di
Robinson Cisarua Resort, Bogor, kemarin.

Hasil tersebut sekaligus membalas kekalahan
Prawira dalam pertemuan pertama lalu (14/3). Saat itu Prawira kalah 73-78.

Kapten Prawira Dhifta Pratama mencetak 20
poin dan tercatat sebagai pemain paling produktif pada laga kemarin. Dari total
20 poin, 12 poin dicetak melalui tembakan tiga angka.

’’Saya pikir tiap pemain mempunyai peran
masing-masing dalam tim. Tugas saya di lapangan menjaga mood pemain saja, bukan
mencetak poin,’’ jelas Dhifta.

Pemain Prawira lainnya juga tak kalah moncer.
Tiga pemain inti Prawira berhasil mencetak dua digit angka. Mereka adalah
Abraham Damar Grahita (16 poin), M. Reza Fahdani Guntara 11 (poin), dan Firman
Dwi Nugroho (13 poin).

Baca Juga :  Shin Tae-yong Tidak Mau Lima Pemain Brasil Masuk Proyek Naturalisasi

Pelatih Prawira Andre Yuwandi menuturkan,
kunci kemenangan timnya adalah bermain lebih sabar. Selain itu, mereka
mempelajari lebih detail video pertandingan sebelumnya. Dari situ, mereka bisa
menemukan celah untuk mengalahkan Patriots.

’’Para pemain mau bermain lebih sabar,
agresif defense, dan offense. Dengan tidak terburu-buru, membuat posisi tiga
poin terbuka dan presentase berhasilnya meningkat dari pertandingan
sebelumnya,’’ tutur Andre.

Sementara itu, asisten pelatih Patriots
Andrie Ekayana mengakui lawan bermain lebih tenang. ’’Kami sudah antisipasi
pola serangan mereka, tetapi mereka bermain lebih sabar. Dengan para pemain
yang berpengalaman, serangan mereka lebih tepat sasaran,’’ ujarnya.

Yudha Saputra yang pada pertemuan sebelumnya
menjadi top scorer kali ini tidak bisa berkutik. Prawira memang sukses mengunci
pergerakan motor serangan Patriots tersebut. Yudha pun mengakuinya.

Baca Juga :  Indonesia Open Terancam Molor

’’Tadi memang lawan lebih agresif buat
menjaga saya. Sementara defense kami kurang begitu baik,’’ tutur Yudha.

UPAYA Indonesia Patriots
untuk merebut singgasana klasemen sementara Divisi Putih kembali kandas. Timnas
muda Indonesia itu dipaksa menyerah 75-85 oleh Prawira Bandung pada laga di
Robinson Cisarua Resort, Bogor, kemarin.

Hasil tersebut sekaligus membalas kekalahan
Prawira dalam pertemuan pertama lalu (14/3). Saat itu Prawira kalah 73-78.

Kapten Prawira Dhifta Pratama mencetak 20
poin dan tercatat sebagai pemain paling produktif pada laga kemarin. Dari total
20 poin, 12 poin dicetak melalui tembakan tiga angka.

’’Saya pikir tiap pemain mempunyai peran
masing-masing dalam tim. Tugas saya di lapangan menjaga mood pemain saja, bukan
mencetak poin,’’ jelas Dhifta.

Pemain Prawira lainnya juga tak kalah moncer.
Tiga pemain inti Prawira berhasil mencetak dua digit angka. Mereka adalah
Abraham Damar Grahita (16 poin), M. Reza Fahdani Guntara 11 (poin), dan Firman
Dwi Nugroho (13 poin).

Baca Juga :  Shin Tae-yong Tidak Mau Lima Pemain Brasil Masuk Proyek Naturalisasi

Pelatih Prawira Andre Yuwandi menuturkan,
kunci kemenangan timnya adalah bermain lebih sabar. Selain itu, mereka
mempelajari lebih detail video pertandingan sebelumnya. Dari situ, mereka bisa
menemukan celah untuk mengalahkan Patriots.

’’Para pemain mau bermain lebih sabar,
agresif defense, dan offense. Dengan tidak terburu-buru, membuat posisi tiga
poin terbuka dan presentase berhasilnya meningkat dari pertandingan
sebelumnya,’’ tutur Andre.

Sementara itu, asisten pelatih Patriots
Andrie Ekayana mengakui lawan bermain lebih tenang. ’’Kami sudah antisipasi
pola serangan mereka, tetapi mereka bermain lebih sabar. Dengan para pemain
yang berpengalaman, serangan mereka lebih tepat sasaran,’’ ujarnya.

Yudha Saputra yang pada pertemuan sebelumnya
menjadi top scorer kali ini tidak bisa berkutik. Prawira memang sukses mengunci
pergerakan motor serangan Patriots tersebut. Yudha pun mengakuinya.

Baca Juga :  Indonesia Open Terancam Molor

’’Tadi memang lawan lebih agresif buat
menjaga saya. Sementara defense kami kurang begitu baik,’’ tutur Yudha.

Terpopuler

Artikel Terbaru