KEINGINAN Gresik United untuk
promosi ke Liga 2 musim depan tidak main-main. Tiga bulan sebelum kompetisi
bergulir, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah melakukan seleksi pemain.
Total, ada 17 penggawa yang dipastikan masuk dalam skuad musim ini.
Rencananya, 17 pemain itu melakukan tanda tangan kontrak pada Senin
(30/3). Sayang, tanda tangan kontrak dipastikan tertunda. Kompetisi yang belum
jelas jadi alasan. ’’Harusnya Senin (30/3) sudah latihan sekaligus tanda tangan
kontrak. Tapi, karena kondisinya seperti ini, ya akhirnya diundur,’’ kata
Toriqi Fajerin, manajer Gresik United, kepada Jawa Pos.
Apalagi, Liga 3 Jatim dipastikan tertunda. Padahal, jika merujuk jadwal
semula, Liga 3 Jatim seharusnya kickoff pada Juni nanti. Tapi, dengan penundaan
tersebut, belum ada kepastian kapan kompetisi dimulai. Hal itu pula yang jadi
pertimbangan manajemen Gresik United untuk menunda teken kontrak dengan 17
pemainnya.
Jika tetap melakukan teken kontrak, pihak manajemen yang bisa rugi.
Sebab, mereka harus membayar pemain. Padahal, kompetisi belum jelas kapan
dimulai. ’’Kalau dibilang mengganggu (persiapan), sebenarnya sih mengganggu.
Tapi, mau bagaimana lagi? Kami ikuti saja aturan yang ada,’’ tambah pria yang
akrab disapa Kaji Riki tersebut.
Meski begitu, 17 pemain itu diyakini akan tetap menunggu proses teken
kontrak tersebut. Sebab, mereka sudah susah payah lolos melalui seleksi.
’’Sejauh ini kami dengan pemain sudah ada kesepakatan, tapi baru secara lisan
saja,’’ kata pria yang juga ketua umum Ultrasmania tersebut.
Sebenarnya, pihak manajemen Gresik United juga mulai membidik pemain
anyar. Ada lima pemain senior yang kini jadi incaran. Itu sesuai dengan
regulasi musim lalu, yang mana setiap klub Liga 3 diberi slot lima pemain
senior. Tapi, dengan belum jelasnya kompetisi, proses perekrutan itu bisa jadi
tertunda.
Namun, pelatih Gresik United Subangkit sudah mengantongi nama-nama
pemain yang dibidik. Sayang, pelatih 60 tahun itu enggan menyebut siapa nama
pemain yang jadi bidikan. ’’Yang jelas, ada satu atau dua pemain yang merupakan
mantan anak asuh saya,’’ terang pelatih kelahiran 29 November 1959 tersebut.
Subangkit memastikan bakal memanfaatkan seluruh slot pemain senior yang
diberikan.