PSG tidak akan begitu saja
melepas striker Edinson Cavani ke Atletico Madrid pada bursa transfer musim
dingin nanti. Sebagaimana dilansir Marca, Les Parisiens baru memperbolehkan
Cavani pergi pada akhir musim atau saat kontraknya habis per 30 Juni 2020.
Tentu
itu memusingkan Atleti. Sebab, entrenador Diego Simeone membutuhkan jasanya
dengan segera jika menilik performa dua striker Diego Costa dan Alvaro Morata
yang angin-anginan. Bagaimana tidak, keduanya baru mencetak 11 gol. Padahal,
Atleti sudah bersedia menebus market value Cavani yang ’’hanya’’ EUR 25 juta
(Rp 387,1 miliar). El Matador –julukan Cavani– juga diklaim sudah setuju dengan
kontrak berdurasi 2,5 musim bersama Atleti.
Pemicunya,
PSG tidak butuh uang hasil penjualan Cavani. Padahal, striker 32 tahun itu juga
sudah terpinggirkan PSG seiring kedatangan Mauro Icardi yang dipinjam dari
Inter Milan. Apalagi, performa Maurito –julukan Icardi– juga moncer dengan
mencetak 14 gol dan membukukan 3 assist dari 18 laga di semua ajang.
’’PSG
ingin mempertahankan hubungan baik dengan Cavani pada akhir musim. Dia juga
bisa sangat berguna ketika kompetisi mendekati akhir,’’ tulis Marca merujuk
status striker asal Uruguay itu yang saat ini tercatat sebagai top scorer
sepanjang masa PSG dengan 196 gol sejak 2013.(io/tom/jpc)