26.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Olimpiade Paris 2024:

Kalah Lagi, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Semakin Berat

PROKALTENG.CO-Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali menelan kekalahan di fase grup cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Kali ini mereka tumbang oleh unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 12 21 22-24, Minggu (28/7).

Dengan ini, maka kans bagi Apri/Fadia untuk maju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 bisa dibilang cukup berat, mengingat mereka telah menelan dua kekalahan straight game di fase grup ini. Sebelumnya Apri/Fadia menyerah 22-24, 15-21 kepada pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Meski demikian, Apri/Fadia masih memiliki satu pertandingan lagi pada fase Grup A, yakni menghadapi wakil Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan.

Gim pertama diawali dengan kedua pasangan yang saling memberikan tekanan satu sama lain. Chen/Jia memilih pendekatan menyerang untuk mematikan variasi permainan Apri/Fadia. Strategi itu terbukti berhasil dengan unggulan pertama memperlebar keunggulan di awal gim, sebelum Apri/Fadia mengejar perlahan dan mempersempit margin ketertinggalan mereka.

Baca Juga :  Jelang Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 3 Pemain Naturalisasi Perkuat Timnas Indonesia

Namun, tak membutuhkan waktu cukup lama bagi Chen/Jia merebut interval gim pertama 11-7.

Selepas turun minum, Apri/Fadia mengubah strategi untuk memberikan bola-bola jauh yang memaksa lawan untuk mengejar bola. Namun, strategi itu tidak kunjung membuahkan hasil dan malah membuat Chen/Jia meraih lima poin beruntun dan unggul 16-7.

Meski tertinggal cukup jauh, Apri/Fadia berhasil meraih empat poin 11-17 melalui reli-reli panjang yang menuntut stamina, kesabaran, dan keberanian.

Momentum itu tidak berlangsung lama karena bola-bola yang dilancarkan oleh Apri/Fadia beberapa kali melebar dan membuahkan poin bagi lawan hingga 20-12, sebelum akhirnya Chen/Jia merebut gim pertama 21-12.

Gim kedua dibuka dengan poin pertama dari pasangan Indonesia. Dalam kondisi kalah angin, Apri/Fadia memanfaatkannya dengan kualitas serangan yang lebih baik, hingga untuk pertama kalinya unggul tipis 3-2 dari pasangan China.

Baca Juga :  Terpilih Sebagai Pemain Terbaik di Laga Kontra The Reds

Perebutan poin berlangsung lebih alot jika dibandingkan dengan gim pertama. Fadia tampil lebih berani dengan inisiatif dan sergapan yang variatif, terbukti mampu menyulitkan lawan. Apri/Fadia pun unggul sementara 8-5, sebelum lawan mengejar dan merebut interval gim kedua 11-9.
Selepas interval, Apri/Fadia tampil lebih taktis dan tidak terburu-buru, lalu meraih enam poin beruntun setelah interval dengan skor 15-12. Momentum tersebut tidak mampu dipertahankan dan papan skor kembali menunjukkan skor identik di antara kedua pemain.

Sempat tertinggal 16-18, Apri/Fadia terus mengejar ketertinggalan mereka dari ganda putri nomor satu dunia dan memaksakan tiga deuce, 20-20, 21-21, 22-22, sebelum akhirnya Chen/Jia memenangkan gim kedua dengan skor 24-22. (rak/jpg)

PROKALTENG.CO-Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali menelan kekalahan di fase grup cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Kali ini mereka tumbang oleh unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 12 21 22-24, Minggu (28/7).

Dengan ini, maka kans bagi Apri/Fadia untuk maju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 bisa dibilang cukup berat, mengingat mereka telah menelan dua kekalahan straight game di fase grup ini. Sebelumnya Apri/Fadia menyerah 22-24, 15-21 kepada pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Meski demikian, Apri/Fadia masih memiliki satu pertandingan lagi pada fase Grup A, yakni menghadapi wakil Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan.

Gim pertama diawali dengan kedua pasangan yang saling memberikan tekanan satu sama lain. Chen/Jia memilih pendekatan menyerang untuk mematikan variasi permainan Apri/Fadia. Strategi itu terbukti berhasil dengan unggulan pertama memperlebar keunggulan di awal gim, sebelum Apri/Fadia mengejar perlahan dan mempersempit margin ketertinggalan mereka.

Baca Juga :  Jelang Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 3 Pemain Naturalisasi Perkuat Timnas Indonesia

Namun, tak membutuhkan waktu cukup lama bagi Chen/Jia merebut interval gim pertama 11-7.

Selepas turun minum, Apri/Fadia mengubah strategi untuk memberikan bola-bola jauh yang memaksa lawan untuk mengejar bola. Namun, strategi itu tidak kunjung membuahkan hasil dan malah membuat Chen/Jia meraih lima poin beruntun dan unggul 16-7.

Meski tertinggal cukup jauh, Apri/Fadia berhasil meraih empat poin 11-17 melalui reli-reli panjang yang menuntut stamina, kesabaran, dan keberanian.

Momentum itu tidak berlangsung lama karena bola-bola yang dilancarkan oleh Apri/Fadia beberapa kali melebar dan membuahkan poin bagi lawan hingga 20-12, sebelum akhirnya Chen/Jia merebut gim pertama 21-12.

Gim kedua dibuka dengan poin pertama dari pasangan Indonesia. Dalam kondisi kalah angin, Apri/Fadia memanfaatkannya dengan kualitas serangan yang lebih baik, hingga untuk pertama kalinya unggul tipis 3-2 dari pasangan China.

Baca Juga :  Terpilih Sebagai Pemain Terbaik di Laga Kontra The Reds

Perebutan poin berlangsung lebih alot jika dibandingkan dengan gim pertama. Fadia tampil lebih berani dengan inisiatif dan sergapan yang variatif, terbukti mampu menyulitkan lawan. Apri/Fadia pun unggul sementara 8-5, sebelum lawan mengejar dan merebut interval gim kedua 11-9.
Selepas interval, Apri/Fadia tampil lebih taktis dan tidak terburu-buru, lalu meraih enam poin beruntun setelah interval dengan skor 15-12. Momentum tersebut tidak mampu dipertahankan dan papan skor kembali menunjukkan skor identik di antara kedua pemain.

Sempat tertinggal 16-18, Apri/Fadia terus mengejar ketertinggalan mereka dari ganda putri nomor satu dunia dan memaksakan tiga deuce, 20-20, 21-21, 22-22, sebelum akhirnya Chen/Jia memenangkan gim kedua dengan skor 24-22. (rak/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru