KETIKA pandemi
korona sedang membuat semua kelimpungan, PSSI justru mengalami problem
internal. Selain mundurnya Sekjen PSSI Ratu Tisha, belakangan PT Liga Indonesia
Baru (LIB) juga jadi buah bibir karena rumor masuknya anak Cucu Somantri ke
operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu.
Meski begitu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Zainudin Amali mengatakan, pemerintah yakin PSSI mampu mengatasi semua masalah
internal yang dihadapi.
“Saya pribadi masih melihat bahwa teman-teman pengurus
PSSI bisa mengatasi setiap permasalahan yang muncul. Untuk urusan internal itu,
tentu pemerintah tidak bisa ikut campur,†ujar Zainudin.
Zainuddin mengatakan, PSSI sudah berusia 90 tahun yang
berarti cukup dewasa untuk bersikap di tengah persoalan yang membelit termasuk
soal nepotisme yang merebak akhir-akhir ini.
Di PSSI saat ini ada Maaike Ira Puspita, wakil sekretaris
jenderal PSSI yang merupakan adik ipar dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Adapun operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam beberapa hari terakhir
disibukkan dengan kabar tentang keberadaan anak kandung Direktur Utama PT LIB
yang juga Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri, Pradana Aditya Wicaksana, yang
menduduki posisi General Manager PT LIB.
Meski telah dibantah oleh Cucu, yang menyebut bahwa
anaknya belum resmi menjabat GM PT LIB, kabar tersebut membuat beberapa pihak
mengarahkan sorotan ke sana.
Menpora Zainudin Amali merasa permasalahan itu tidak
lebih parah dibandingkan dengan persoalan berat yang berujung pada pembekuan
PSSI oleh FIFA pada tahun 2015-2016.
“Dahulu saja, kan, masalah malah lebih berat bahkan
sempat dibekukan oleh FIFA, tetapi akhirnya bisa diselesaikan,†kata Zainudin.
Yang penting sekarang, lanjut Menpora, PSSI dapat menunaikan
tugas-tugasnya dengan baik terutama mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia
U-20 2021 yang berlangsung di Indonesia.
“Saya masih berkeyakinan federasi sepak bola kita bisa
mempersiapkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021,†tutur pria asal Gorontalo itu.