Site icon Prokalteng

Saya Bersemangat Banget, Saya Tak Mau Menyia-nyiakan

saya-bersemangat-banget-saya-tak-mau-menyia-nyiakan

Publik sudah merindukan duet ganda campuran
sehebat Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. Memasangkan Owi, sapaan Tontowi, dengan
Winny Oktavina Kandow kurang berhasil. Maka, tidak heran kalau wacana
memasangkan Owi dengan Apriyani Rahayu disambut antusias. Kecepatan dan power
Apri diharapkan cocok dengan Owi. Bagaimana Apri menghadapi tantangan baru itu?

 

Berikut ini penuturan Apri kepada wartawan Jawa
Pos Ragil Putri Imalia.

 

Kapan dapat kabar dipasangkan dengan Owi?

Kurang lebih sebelum SEA Games 2019. Sekitar
November. Cuma, saya dan Mas Owi ada komunikasi dengan pelatih saya, Eng Hian.
Terus pelatih saya dengan Kak Icad, Richard Mainaky, pelatih ganda campuran,
ngobrol juga. Jadi, mungkin dari situ. Pokoknya, saya sama Mas Owi komunikasi
sih. Mas Owi ngasih tau, terus saya mau. Saya tanggung jawab aja pokoknya.

 

 

 

Tanggapan kamu seperti apa?

Benar atau tidaknya, kita lihat nanti.
Pokoknya, semua warga Indonesia turut mendoakan saja. Saya sama Mas Owi bisa
benar berpasangan dan semoga bisa dapat prestasi yang baik juga. Tunggu saja.

 

Kamu pribadi memang ingin berpasangan dengan
Owi?

Saya semakin bersemangat. Pokoknya semangat
sekali dengan tanggung jawab yang diberikan PBSI. Ya main di ganda putri atau
ganda campuran. Itu juga bukan hal yang gampang kan bisa menjaga keduanya. Saya
harus belajar. Saya dan Mas Owi juga tidak ingin menyia-nyiakan. Saya mau
berprestasi dengan Mas Owi. Apalagi, pencapaiannya sudah luar biasa banget.

Saya malah tambah bersemangat ingin
(berprestasi) seperti itu juga. Saya dengan Kak Greys (Greysia Polii) yang
sudah pengalaman. Dengan Mas Owi juga yang sudah berpengalaman. Saya tidak
ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

 

 

 

Jika terjun di ganda campuran, berarti kamu
akan main rangkap. Bagaimana antisipasinya?

Saya menjaga kondisi tentu. Jaga makan, jangan
sampai over. Awal Januari juga sudah ada pertandingan. Kemarin liburan saya
juga tidak mau over segalanya. Karena sejak awal Januari dipasangkan dengan Mas
Owi, meski belum tahu bisa tanding atau tidak di turnamen-turnamen.

 

Sudah sempat latihan bareng dengan Owi?

Belum sih. Kemarin saya masih persiapan untuk
SEA Games dan BWF World Tour Finals. Nah, mungkin nanti kalau Mas Owi sudah
latihan beberapa kali akan latihan untuk ganda campuran juga sama dia.

 

Kamu belum punya ranking ganda campuran, nih.
Gimana nanti strateginya?

Itu urusan pelatih, mau main dua atau satu,
sama programnya seperti apa. Kalau saya disuruh main, ya main saja. Saya selalu
siap terus. Semoga nanti pas main di Indonesia (Indonesia Masters, Januari
mendatang, Red), sudah bisa turun sama Mas Owi. Dalam Malaysia Masters kalah
ranking memang, jadi nggak bisa main. Karena lagi kualifikasi Olimpiade, jadi
masih banyak banget pemain yang ingin tanding di situ untuk ambil poin.

 

Bagaimana masa depan di ganda putri dengan
Greysia?

Iya, masih tetap. Karena
fokus Olimpiade Tokyo 2020 kan justru di situ (ganda putri). Dengan Kak Greys
kami ada pertandingan di Malaysia Masters, Thailand Masters, dan Indonesia
Masters. Itu semua Januari. Apa lagi hasil WTF 2019 kemarin kurang memuaskan.
Meski kalah, ada pelajaran juga. Ke depan ingin lebih baik lagi dan nge-push
sampai Olimpiade.(jpg)

Exit mobile version