PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO– Keberhasilan Portina Kalteng menjadi yang
terbaik di ajang Festival Olahraga Tradisional asli daerah tahun 2020, mendapat
apresiasi dan sambutan luar biasa dari salah satu dewan Pembina Portina Kalteng,
HM Agustan Saining SHut MSi.
“Kami tentunya berharap agar olahraga Besei Kambe
dipertandingkan sebagai olahraga tradisional nasional. Syukur-syukur bisa bisa
dieksibishikan di PON berikutnya setelah PON Papua,†kata Agustan Saining, dibincangi
prokalteng.co usai menghadiri pembukaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)
wasit dan juri olahraga tradisional tingkat Provinsi Kalteng, tanggal 21-23
November 2020 di Aula Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng.
Pria yang bertugas di Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng
ini juga mengingatkan kepada Portina Kalteng, disamping itu harapan kita kepada
Portina Kalteng selain Besei Kambe yang sudah menjadi yang terbaik satu
nasional, juga harus mempelajari yang sudah ditetapkan Go Internasional untuk olahraga tradisonal salah
satunya olahraga Hadang.â€Saya kira kita perlu juga mempelajari
olahraga-olahraga tradisional lainnya. Salah satu contohnya olahraga hadang,â€
kata Agustan.
Sementara itu, Kabid Organisasi Portina Pusat Yahya
Majid, yang menjadi narasumber pada kegiatan yang digagas Portina Kalteng, Formi
dan Dispora Kalteng, berharap agar semua Portina Provinsi menggelar pelatihan
wasit dan juri. Dengan adanya pelatihan SDM kata Yahya Majid, semua SDM baik
penggiat, pembina, wasit dan juri terbentuk di provinsi masing-masing.
“Sehingga olahraga tradisional ini bisa dikembangkan dan
dibudayakan. Tanpa ada pelatihan SDM jadi kendala di daerah-daerah, karena
tidak mendapatkan peraturan yang baku. Jika mengikuti kegiatan di tingkat
nasional akan menjadi kendala, karena aturan main sejak dibentuik Portina
nasional kita bakukan untuk seluruh Indonesia,†jelas Yahya Majid.
Sekadar diketahui, Pelatihan
Sumber Daya Manusia (SDM) wasit dan juri olahraga tradisional tingkat Provinsi
Kalteng diikuti sebanyak 20 peserta dari empat kabupaten dan satu kota. Ilmu
kepelatihan langsung dibekali secara teori dan langsung praktek oleh Kabid
Organisasi Portina Pusat, Yahya Majid. Meski digelar seharian penuh, peserta
sangat antusias mengikuti pelatiha. Terlebih lagi materi teori yang diberikan
langsung diimplementasikan ke praktek.