MATARAM, PROKALTENG.CO- Kemampuan pegiat-pegiatan olahraga Kalteng mulai diperhitungkan dikancan nasional. Sejarah baru mencatat, setidaknya ada tiga juri nasional asal Kalteng, bertugas pada gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025 yang berlangsung sejak tanggal 26 Juli-1 Agustus 2025 di Mataram, Lombok-NTB.
Ketiga juri nasional asal Kalteng yakni Asidianti L. Kuntun (ASIAFI), Dini Gantini (ISDMI) dan Prilianti Ramsari (IOSKI)
Dibincangi prokalteng.co. Asidianti L. Kuntun, mengatakan sangat bangga dan senang bisa ikut ambil bagian dari kegiatan Fornas VIII tahun 2025 di NTB. “Belajar dari Fornas sebelumnya. Bahwa diusulkan untuk penyelenggaraan Fornas dipercyakan perwakilan dari masing-masing daerah. Dan untuk tahun ini perwakilan Kalteng dan Jawa Timur.
“Persiapan sudah matang. Dan untuk menjadi juri ini berdasarkan penilaian dan keakktifan kita di ASIAFI dan juga tentunya pilihan orang kan yang terbaik,” kata Asidianti dibincangi di sela-sela istirahat saat penjurian.
Sementara itu, juri nasional dari ISDMI Kalteng, Dini Gantini. Mengatakan menjadi juri nasional di ajang tersebut sangat luar biasa. ”Bersyukur dan bangga mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi juri Nasional,” kata Dini
Persiapan yang dilakukan sebelumnya ujar Dini. Dirinya sudah mengambil beberapa lisensi penjurian. Dan tentunya urai Dini, dirinya terus belajar dan terus mengupgrade diri untuk lebih baik lagi.
“Harapan saya ISDMI menjadi semakin luas dan berjaya untuk area seluruh kalimantan dan seluruh Indonesia. Karena ISDMI adalah olahraga masyarakat untuk semua kalangan dari yang muda-tua bisa mengikuti. Dan tentunya semakin banyak meraih prestasi di Fornas selanjutnya,” harap Dini.
Hal senada juga diungkapkan juri nasional, Sari (IOSKI). Menurut Sari. Pengalaman jadi juri sangat menarik dan menantang. Memberikan kesempatan utk bisa menilai dan memberi keputusan penampilan yang akan dilombakan
“Sebelum jadi juri dari PP IOSKI kita mengagedakan TM secara online untuk persiapan juri selama 2 kali. Adapun yang dipilih jadi juri adalah yang lulus megikuti pelatihan juri nasional bulan Agustus tahun 2024 dan lulus tingkat nasional,” jelas Sari.
Harapannya ke depan kata Sari. Bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan individu atau kelompok yang dinilai, serta menjadi wadah pembelajaran dan pengalaman berharga. (ind)