28.8 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Kabar Buruk dari Ibrahimovic

KABAR buruk bagi AC Milan menjelang bergulirnya kembali Serie A.
Bomber veteran Swedia, Ibrahimovic mengalami cedera betis dalam latihan pasca
rehat pandemi virus korona dan berpotensi absen hingga akhir musim.

Ibra mengalami cedera pada hari
Senin waktu setempat. Hampir seluruh media menyebut penyerang berusia 38 tahun
itu mengalami cedera “besar” dan diragukan bisa melanjutkan sisa musim ini.

Stats Perform News dalam
laporannya menyebut bahwa mantan pemain Manchester United itu mengalami masalah
pada bagian bawah betisnya. Laporan tersebut mengatakan, itu bisa saja masalah
serius pada tendon Achilles-nya.

Jurnalis Sky Sport Italia, Peppe
Di Stefano seperti dikutip dari Football Italia menulis bahwa Ibra mendadak
berhenti berlatih dan meninggalkan Milanello di akhir sesi. Menurutnya, Ibra
merasakan ketidaknyamanan di betisnya.

Cedera itu boleh jadi sama
seperti yang ia alami sebelumnya. Ada kemungkinan itu adalah masalah otot.
Namun, boleh jadi juga itu masalah tendon Achilles. “Kita harus berhati-hati
dengan apa yang kita katakan, tetapi harus dikatakan,” tulis Di Stefano.

Belum ada penjelasan resmi dari
pihak Rossoneri, julukan Milan terkait cedera pemain kelahiran 3 Oktober 1981
tersebut. AFP mengklaim mereka sudah mencoba menghubungi Milan, namun mereka tidak
mengomentari kondisi fisik Ibrahimovic.

Sky Sport Italia dan MilanNews
dalam laporan lain menjelaskan bahwa penyerang berpostur 195 cm tersebut akan
menjalani tes pada Selasa waktu setempat. Pemeriksaan itu akan mengungkap
seburuk apa cedera Ibra.

Baca Juga :  LIB Klaim Sudah Punya Opsi Masa Depan Liga 1 dan Liga 2 Musim Ini

Andai eks striker Barcelona dan
Paris saint Germain (PSG) itu benar-benar mengalami masalah tendon Achilles,
Gazzetta Dello Sport mengklaim Ibra akan absen selama berminggu-minggu. Dengan
Serie A akan bergulir kembali dalam waktu dekat, hampir dipastikan Ibra tidak
akan bermain lagi.

Ibra bergabung kembali dengan
Milan pada Desember lalu setelah kontraknya di klub MLS, Los Angeles Galaxy
berakhir. Ia berlabuh di San Siro dengan status bebas transfer dan terikat
kontrak hingga akhir musim ini.

Sejak kembali ke Italia, ia
mencetak empat gol dalam sepuluh pertandingan. Termasuk tiga gol di Serie A.
Kontribusi dan spirit yang dihadirkan Ibra berperan besar membangkitkan Milan
yang sempat terpuruk dan memecat pelatihnya.

Sebelum kompetisi dihentikan
Maret lalu, Milan berada di urutan ketujuh di papan klasemen Serie A. Anak asuh
Stefano Pioli mengoleksi poin 36 atau hanya terpaut tiga angka di belakang
Napoli, yang menempati posisi terakhir di zona kualifikasi Liga Europa.

Makanya, manajemen Milan berusaha
menahan Ibra untuk tinggal lebih lama di San Siro. Mereka berharap sang veteran
memperpanjang kontraknya minimal untuk musim depan. Sayangnya, Ibra diklaim
kurang nyaman dengan sejumlah kebijakan klub.

Baca Juga :  LIB Berencana Gratiskan Vaksinasi untuk Klub Peserta Liga 1 dan Liga 2

Pelatih Bologna yang juga salah
satu sahabat Ibra, Sinisa Mihajlovic, baru-baru ini mengatakan bahwa pemain
berjuluk Ibracadabra itu akan meninggalkan Milan pada akhir musim. Opsi masa
depannya adalah ke Bologna atau kembali ke Swedia.

“Dia menelepon saya beberapa hari
yang lalu dan kita akan melihat apa yang dia putuskan untuk dilakukan di musim
panas. Dia tentu tidak akan tetap di Milan. Namun, masih harus dilihat apakah
dia akan bergabung dengan kami atau kembali ke Swedia,” ungkap Mihajlovic.

Ibra memulai kariernya di Malmo.
Setelah itu, ia pindah Ajax, Juventus, Inter Milan, dan Barcelona. Dari
Spanyol, ia kembali ke Italia untuk bergabung dengan Milan pada Agustus 2010.
Kendati sukses membantu Milan meraih scudetto, ia hanya dua tahun di San Siro
setelah klub memutuskan melegonya ke Paris Saint-Germain.

Dari PSG, Ibra melanjutkan karier
gemilannya di Eropa dengan datang ke Inggris untuk membela Manchester United.
Di Old Trafford, Ibra mulai mengalami cedera serius. Ia hanya tampil di 53
penampilan dalam dua musim dan sempat absen selama tujuh bulan karena cedera
ligamen anterior.

KABAR buruk bagi AC Milan menjelang bergulirnya kembali Serie A.
Bomber veteran Swedia, Ibrahimovic mengalami cedera betis dalam latihan pasca
rehat pandemi virus korona dan berpotensi absen hingga akhir musim.

Ibra mengalami cedera pada hari
Senin waktu setempat. Hampir seluruh media menyebut penyerang berusia 38 tahun
itu mengalami cedera “besar” dan diragukan bisa melanjutkan sisa musim ini.

Stats Perform News dalam
laporannya menyebut bahwa mantan pemain Manchester United itu mengalami masalah
pada bagian bawah betisnya. Laporan tersebut mengatakan, itu bisa saja masalah
serius pada tendon Achilles-nya.

Jurnalis Sky Sport Italia, Peppe
Di Stefano seperti dikutip dari Football Italia menulis bahwa Ibra mendadak
berhenti berlatih dan meninggalkan Milanello di akhir sesi. Menurutnya, Ibra
merasakan ketidaknyamanan di betisnya.

Cedera itu boleh jadi sama
seperti yang ia alami sebelumnya. Ada kemungkinan itu adalah masalah otot.
Namun, boleh jadi juga itu masalah tendon Achilles. “Kita harus berhati-hati
dengan apa yang kita katakan, tetapi harus dikatakan,” tulis Di Stefano.

Belum ada penjelasan resmi dari
pihak Rossoneri, julukan Milan terkait cedera pemain kelahiran 3 Oktober 1981
tersebut. AFP mengklaim mereka sudah mencoba menghubungi Milan, namun mereka tidak
mengomentari kondisi fisik Ibrahimovic.

Sky Sport Italia dan MilanNews
dalam laporan lain menjelaskan bahwa penyerang berpostur 195 cm tersebut akan
menjalani tes pada Selasa waktu setempat. Pemeriksaan itu akan mengungkap
seburuk apa cedera Ibra.

Baca Juga :  LIB Klaim Sudah Punya Opsi Masa Depan Liga 1 dan Liga 2 Musim Ini

Andai eks striker Barcelona dan
Paris saint Germain (PSG) itu benar-benar mengalami masalah tendon Achilles,
Gazzetta Dello Sport mengklaim Ibra akan absen selama berminggu-minggu. Dengan
Serie A akan bergulir kembali dalam waktu dekat, hampir dipastikan Ibra tidak
akan bermain lagi.

Ibra bergabung kembali dengan
Milan pada Desember lalu setelah kontraknya di klub MLS, Los Angeles Galaxy
berakhir. Ia berlabuh di San Siro dengan status bebas transfer dan terikat
kontrak hingga akhir musim ini.

Sejak kembali ke Italia, ia
mencetak empat gol dalam sepuluh pertandingan. Termasuk tiga gol di Serie A.
Kontribusi dan spirit yang dihadirkan Ibra berperan besar membangkitkan Milan
yang sempat terpuruk dan memecat pelatihnya.

Sebelum kompetisi dihentikan
Maret lalu, Milan berada di urutan ketujuh di papan klasemen Serie A. Anak asuh
Stefano Pioli mengoleksi poin 36 atau hanya terpaut tiga angka di belakang
Napoli, yang menempati posisi terakhir di zona kualifikasi Liga Europa.

Makanya, manajemen Milan berusaha
menahan Ibra untuk tinggal lebih lama di San Siro. Mereka berharap sang veteran
memperpanjang kontraknya minimal untuk musim depan. Sayangnya, Ibra diklaim
kurang nyaman dengan sejumlah kebijakan klub.

Baca Juga :  LIB Berencana Gratiskan Vaksinasi untuk Klub Peserta Liga 1 dan Liga 2

Pelatih Bologna yang juga salah
satu sahabat Ibra, Sinisa Mihajlovic, baru-baru ini mengatakan bahwa pemain
berjuluk Ibracadabra itu akan meninggalkan Milan pada akhir musim. Opsi masa
depannya adalah ke Bologna atau kembali ke Swedia.

“Dia menelepon saya beberapa hari
yang lalu dan kita akan melihat apa yang dia putuskan untuk dilakukan di musim
panas. Dia tentu tidak akan tetap di Milan. Namun, masih harus dilihat apakah
dia akan bergabung dengan kami atau kembali ke Swedia,” ungkap Mihajlovic.

Ibra memulai kariernya di Malmo.
Setelah itu, ia pindah Ajax, Juventus, Inter Milan, dan Barcelona. Dari
Spanyol, ia kembali ke Italia untuk bergabung dengan Milan pada Agustus 2010.
Kendati sukses membantu Milan meraih scudetto, ia hanya dua tahun di San Siro
setelah klub memutuskan melegonya ke Paris Saint-Germain.

Dari PSG, Ibra melanjutkan karier
gemilannya di Eropa dengan datang ke Inggris untuk membela Manchester United.
Di Old Trafford, Ibra mulai mengalami cedera serius. Ia hanya tampil di 53
penampilan dalam dua musim dan sempat absen selama tujuh bulan karena cedera
ligamen anterior.

Terpopuler

Artikel Terbaru