Lionel Messi: Diego Abadi!

BARCELONA – Lionel Messi merupakan
salah satu yang paling berduka atas meninggalnya Diego Maradona. Messi pernah
dilatih Maradonadi Timnas Argentina.

Namun
keduanya juga kerap jadi bahan perdebatan soal siapa pemain terbaik dunia
sepanjang masa.

Tapi
kabar duka atas meninggalnya Maradona pada Rabu (25/11/2020) sore waktu
setempat membuat Messi merasa sangat kehilangan sang legenda.

“Hari yang sangat menyedihkan untuk semua orang
Argentina dan untuk sepak bola,” tulis Messi di Instagram.

“Dia meninggalkan kita tetapi tidak pergi, karena Diego abadi,”
lanjut Kapten Barcelona itu.

“Saya
menyimpan semua momen indah bersamanya dan saya ingin mengambil kesempatan
untuk menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga dan teman-temannya. RIP.”

Kabar
meninggalnya Diego Maradona dikonfirmasi oleh asosiasi sepak bola Argentina
pada Rabu sore. Dia berada di rumah sakit di Buenos Aires setelah menjalani
operasi untuk menghilangkan bekuan darah di otak awal bulan ini.

Maradona
menjadi kapten negaranya saat menjuarai Piala Dunia di Meksiko pada 1986, dan
kemudian membawa Napoli meraih dua gelar Serie A pada 1987 dan 1990.

Argentina menyingkirkan Inggris di perempat final Piala Dunia
1986, di mana Maradona mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 Tim Tango.

Yang
pertama gol ikonik sepanjang masa, Hand of God atau Tangan Tuhan – yang diakui
Maradona 19 tahun kemudian – dan yang kedua adalah aksi solo yang menakjubkan.

Gary Lineker, yang bermain untuk Inggris hari itu, men-tweet:
“Dari jarak tertentu, pemain terbaik dari generasi saya dan bisa dibilang yang
terhebat sepanjang masa.”

“Setelah
hidup yang diberkati tapi bermasalah, semoga dia akhirnya menemukan kenyamanan
di tangan Tuhan. #RipDiego”

Badan sepak bola Eropa UEFA menginstruksikan
untuk mengheningkan cipta selama beberapa detik sebelum semua pertandingan Liga
Champions Rabu malam sebagai penghormatan kepada Maradona.

Boca Juniors, di mana Maradona membuat namanya sebelum
mengamankan transfer rekor dunia ke Barcelona pada tahun 1982, men-tweet:
“Terima kasih abadi. Diego Abadi.”

Asif
Kapadia, yang menyutradarai film Maradona 2019, menulis tweet: “Tidak percaya
DM telah pergi. Sulit untuk dimengerti.

“Dia
selalu tampak tidak bisa dihancurkan. Saya punya waktu 10 jam dengan pria itu!!
Saya menyentuh kaki kirinya. Kami melakukan yang terbaik untuk menunjukkan
kepada dunia pria itu, mitos, perjuangannya yang terhebat.”

BARCELONA – Lionel Messi merupakan
salah satu yang paling berduka atas meninggalnya Diego Maradona. Messi pernah
dilatih Maradonadi Timnas Argentina.

Namun
keduanya juga kerap jadi bahan perdebatan soal siapa pemain terbaik dunia
sepanjang masa.

Tapi
kabar duka atas meninggalnya Maradona pada Rabu (25/11/2020) sore waktu
setempat membuat Messi merasa sangat kehilangan sang legenda.

“Hari yang sangat menyedihkan untuk semua orang
Argentina dan untuk sepak bola,” tulis Messi di Instagram.

“Dia meninggalkan kita tetapi tidak pergi, karena Diego abadi,”
lanjut Kapten Barcelona itu.

“Saya
menyimpan semua momen indah bersamanya dan saya ingin mengambil kesempatan
untuk menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga dan teman-temannya. RIP.”

Kabar
meninggalnya Diego Maradona dikonfirmasi oleh asosiasi sepak bola Argentina
pada Rabu sore. Dia berada di rumah sakit di Buenos Aires setelah menjalani
operasi untuk menghilangkan bekuan darah di otak awal bulan ini.

Maradona
menjadi kapten negaranya saat menjuarai Piala Dunia di Meksiko pada 1986, dan
kemudian membawa Napoli meraih dua gelar Serie A pada 1987 dan 1990.

Argentina menyingkirkan Inggris di perempat final Piala Dunia
1986, di mana Maradona mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 Tim Tango.

Yang
pertama gol ikonik sepanjang masa, Hand of God atau Tangan Tuhan – yang diakui
Maradona 19 tahun kemudian – dan yang kedua adalah aksi solo yang menakjubkan.

Gary Lineker, yang bermain untuk Inggris hari itu, men-tweet:
“Dari jarak tertentu, pemain terbaik dari generasi saya dan bisa dibilang yang
terhebat sepanjang masa.”

“Setelah
hidup yang diberkati tapi bermasalah, semoga dia akhirnya menemukan kenyamanan
di tangan Tuhan. #RipDiego”

Badan sepak bola Eropa UEFA menginstruksikan
untuk mengheningkan cipta selama beberapa detik sebelum semua pertandingan Liga
Champions Rabu malam sebagai penghormatan kepada Maradona.

Boca Juniors, di mana Maradona membuat namanya sebelum
mengamankan transfer rekor dunia ke Barcelona pada tahun 1982, men-tweet:
“Terima kasih abadi. Diego Abadi.”

Asif
Kapadia, yang menyutradarai film Maradona 2019, menulis tweet: “Tidak percaya
DM telah pergi. Sulit untuk dimengerti.

“Dia
selalu tampak tidak bisa dihancurkan. Saya punya waktu 10 jam dengan pria itu!!
Saya menyentuh kaki kirinya. Kami melakukan yang terbaik untuk menunjukkan
kepada dunia pria itu, mitos, perjuangannya yang terhebat.”