JAKARTA– Kejelasan
kompetisi Liga 1 musim ini bakal berlanjut direspon positif oleh para peserta.
Beberapa klub berencana mengumpulkan pemain. Bahkan, protokol kesehatan sebelum berlatih bersama
sudah dicanangkan.
Salah satu protokol
kesehatan yang wajib dilakukan adalah rapid test. Ada dua tim yang sudah
mencanangkan hal tersebut. Yakni Persib Bandung dan PSS Sleman. Sama-sama ingin
kembali berkumpul pada Juli, kedua klub mewajibkan pemainnya melakukan
rapid test sebelum datang ke mes ataupun lokasi latihan.
Pelatih fisik Persib Bandung
Yaya Sunarya misalnya, Dia sudah merancang beberapa opsi untuk latihan secara
kolektif lagi. Salah satunya adalah membagi latihan secara parsial atau
berkelompok untuk para pemain. ’’Ya pernah punya pikiran seperti itu. Latihan
di beberapa tempat dengan pelatih yang berbeda,’’ paparnya.
Tetapi hal tersebut juga
tetap menunggu keputusan dari pemprov Jawa Barat. Sebab, saat ini timnya tidak
bisa berkumpul karena adanya PSBB. Jika sudah diberi lampu hijau, pihaknya
sudah siap akan segala opsi untuk latihan.
Nah, sebelum berkumpul, dia
berharap para pemain melakukan rapid test lebih dulu. Yaya ingin
memastikan para pemain tidak reaktif covid-19 sebelum bertemu satu sama lain.
’’Mes juga kami sterilkan dulu,’’ ujarnya. Kemungkinan pemain yang berada di
sekitaran Bandung akan melakukan rapid test lebih dulu. Lalu menyusul pemain
yang berada di luar kota.
Rencana dari Persib juga
akan dilakukan oleh PSS Sleman. Pelatih PSSI Dejan Antonic berencana tidak
langsung memanggil seluruh pemainnya. Tapi dibagi dalam setiap grup yang
berisi masing-masing delapan pemain.
Grup awal yang dipanggil
adalah mereka yang tinggal di sekitaran Sleman. Setelah itu bakal dilakukan
rapid test sebelum para pemain tinggal di mes dan latihan. Jika non
reaktif, grup selanjutnya yang berada di luar Sleman akan dipanggil secara
bertahap.
Dejan menilai hal ini cukup
efektif. Sebab.in tidak mengumpulkan pemain secara langsung untuk
meminimalisir resiko penularan. Jika ada pemain non reaktif pelacakannya
bisa lebih mudah karena masuk dalam grup-grup kecil. ’’Intinya saya tidak ingin
mengambil resiko kesehatan. Semua wajib di tes sebelum program latihan
dimulai,’’ bebernya.
Dokter Tim PSS Elwizan
Aminudin mengatakan saat ini timnya masih menunggu arahan dari PSSI. Terutama
soal protokol kesehatan yang harus diterapkan sebelum ataupun ketika menggelar
latihan. Yang jelas, pihaknya sendiri sudah punya protokol kesehatan internal
untuk para pemain. ’’Kami akan menyusun itu sesuai dengan arahan dari
federasi,’’ papar mantan dokter timnas U-19 tersebut.