Gonzalo Ritacco dikabarkan masuk radar Persebaya Surabaya dan langsung memantik rasa penasaran publik sepak bola nasional. Rumor ini menarik perhatian karena dinilai selaras dengan kebutuhan Bernardo Tavares yang sedang meramu ulang kekuatan Green Force jelang putaran kedua Super League 2025/2026.
Di tengah isu eksodus pemain asing, Persebaya Surabaya justru bergerak di luar dugaan dengan mengaitkan diri pada nama yang cukup familiar di telinga pencinta Liga Indonesia.
Gonzalo Ritacco disebut-sebut sebagai sosok pewaris Robertino Pugliara karena kesamaan asal negara, peran, hingga karakter bermain. Nama Gonzalo Ritacco mencuat setelah akun seputar sepak bola Indonesia mengunggah rumor tersebut pada Sabtu (20/12/2025).
“Gonzalo Ritacco Akan Terwujud?! Rumor tentang pemain asing dari Persebaya Surabaya di putaran kedua Liga Super BRI. Akankah itu menjadi kenyataan? Mari kita lihat,” tulis akun @fatchrz.gfx_.
Rumor ini langsung berkembang karena Persebaya Surabaya memang tengah membutuhkan sosok playmaker yang mampu menghidupkan lini serang. Bernardo Tavares dikenal menyukai gelandang kreatif yang piawai mengatur tempo sekaligus agresif menekan sejak lini kedua.
Gonzalo Ritacco dinilai memenuhi kriteria tersebut karena berposisi sebagai gelandang serang dan bisa bergeser ke sayap kanan.Karakter itu membuatnya fleksibel diterapkan dalam skema dinamis ala Bernardo Tavares yang menuntut intensitas tinggi.
Peluang Persebaya Surabaya untuk mengamankan jasa pemain asal Argentina itu terbilang terbuka lebar. Gonzalo Ritacco saat ini berstatus tanpa klub setelah resmi berpisah dengan Deportivo Pasto.
Kepastian perpisahan itu diumumkan langsung oleh sang pemain melalui akun Instagram pribadinya @gonzaloritacco pada Senin (8/12/2025).
Dalam unggahan tersebut, Gonzalo Ritacco menyampaikan salam perpisahan yang emosional usai menjalani periode penuh pembelajaran di Kolombia.
“Terima kasih, Tuhan, atas satu tahun lagi dalam perjalanan saya. Ini tentu saja tahun yang berbeda, penuh dengan pembelajaran dan tantangan yang sulit, tetapi Engkau selalu setia dalam setiap keadaan.”
“Saya berterima kasih kepada @deportivopastooficial atas waktu ini. Saya memberikan yang terbaik setiap kali diberi kesempatan dan berusaha untuk berperilaku dengan hormat dan profesional, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan saya harap mereka merasakan hal yang sama.”
“Terima kasih kepada setiap rekan setim, staf pelatih, dan staf klub atas dukungan sehari-hari: Saya bertemu orang-orang hebat, dari mereka saya belajar banyak dan yang saya cintai.”
“Kepada para penggemar dan setiap pendukung yang selalu mendukung dan menyemangati kami, terutama di saat-saat sulit, yang tidak mudah, terima kasih atas rasa hormat yang kalian tunjukkan kepada tim ini. Saya belajar bahwa kehebatan bukanlah terletak pada lambang, tetapi pada hati. ????????❤️”
“Saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan melihat sisi baik dari segala sesuatu, dan dari kota Pasto yang indah ini, saya membawa serta kualitas penduduknya: persahabatan yang hebat yang saya yakin akan bertahan seumur hidup dan abadi.”
“Saya tidak ragu bahwa yang terbaik masih akan datang dan bahwa Tuhan memiliki hal-hal besar yang telah direncanakan untuk anak-anak-Nya. ⚽️????????”
“Dan kita tahu bahwa dalam segala hal Allah bekerja untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi Dia, yang telah dipanggil sesuai dengan maksud-Nya,” tulis Gonzalo Ritacco.
Menariknya, Gonzalo Ritacco sejatinya masih memiliki kontrak bersama Deportivo Pasto hingga 31 Desember 2025.
Situasi ini membuka peluang bagi Persebaya Surabaya mendatangkannya dengan skema bebas transfer tanpa biaya kompensasi. Faktor nonteknis lain yang memperkuat rumor ini adalah aktivitas media sosial sang pemain.
Gonzalo Ritacco terpantau mengikuti dua agen kondang Indonesia, salah satunya kerap dikaitkan sebagai agen langganan Persebaya Surabaya.Relasi tersebut membuat spekulasi kian liar karena banyak pemain asing Green Force sebelumnya berasal dari agensi yang sama. Situasi ini menambah keyakinan publik jika pendekatan sudah mulai dilakukan secara informal.
Nama Gonzalo Ritacco sendiri bukan sosok asing bagi penggemar Liga Indonesia. Ia pernah masuk radar Barito Putera pada 2023 dan santer dikabarkan bakal merapat ke RANS Nusantara FC pada 2024.
Namun, kedua rumor itu urung terealisasi karena Ritacco memilih melanjutkan karier di Amerika Latin. Konsistensi bermain di berbagai klub membuat jam terbangnya tetap terjaga hingga usia 32 tahun.
Secara statistik, Gonzalo Ritacco memiliki rekam jejak yang cukup solid di sejumlah klub. Ia pernah mencatatkan 9 gol dan 7 assist bersama Deportivo Tachira, serta kontribusi gol dan assist di Istiqlol Dushanbe.
Meski menit bermainnya di Deportivo Pasto terbatas, kualitasnya sebagai pengatur serangan tidak luntur. Peran tersebut menjadi elemen yang selama ini dicari Bernardo Tavares untuk menambah variasi serangan Persebaya Surabaya.
Dalam konteks taktik, Ritacco berpotensi menjadi penghubung antar lini sekaligus kreator peluang di sepertiga akhir lapangan.Persebaya Surabaya kerap kesulitan memecah pertahanan rapat lawan, sesuatu yang bisa dijawab oleh visi bermainnya.
Dari sisi profil, Gonzalo Ritacco lahir di Pilar, Argentina, pada 21 Mei 1993. Pemain berkaki kiri dengan tinggi 1,75 meter ini dikenal nyaman beroperasi sebagai gelandang serang.
Nilai pasarnya yang berada di kisaran Rp 869 juta juga tergolong realistis untuk ukuran Super League. Faktor usia yang matang membuatnya siap memberi dampak instan tanpa proses adaptasi panjang.
Kini, semua kembali pada keputusan manajemen Persebaya Surabaya dan kebutuhan taktis Bernardo Tavares.Apakah Gonzalo Ritacco benar-benar akan menjadi puzzle baru di putaran kedua atau sekadar rumor bursa transfer, waktu yang akan menjawabnya.(jpc)


