26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Kalah Lagi, Kalah Lagi, Gairah Suporter Barito Putera di Titik Terendah

PROKALTENG.CO-Jeda kompetisi ternyata tak mampu memperbaiki performa Barito Putera di Liga 1. Justru mereka tambah merana, seusai ditekuk Persita Tangerang dengan skor 0-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (23/11).

Kekalahan tersebut semakin menenggelamkan Barito dalam periode buruk. Laskar Antasari melewati 6 pertandingan terakhir tanpa kemenangan.

Rinciannya Barito Putera menelan 4 kekalahan dan 2 kali imbang. Hasil ini membuat Barito tak beranjak dari peringkat 13 klasemen.

Tak hanya poin penting, Pendekar Cisadane juga memperbaiki head to head melawan Barito. Sebelumnya dari 12 pertandingan, mereka menelan 9 kekalahan dan hanya mampu meraih 3 hasil imbang.

Usai laga, Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengaku bertanggung jawab penuh atas kekalahan yanh mengecewakan ini.

Baca Juga :  Iga vs Sofia Bentrok di Final Roland Garros 2020

“Mohon maaf belum bisa memberikan hasil yang diinginkan oleh masyarakat Banua, ini murni kesalahan saya sebagai pelatih,” ungkapnya.

Namun, bagi suporter Barito Putera, Barito Mania nampaknya permintaan maaf belum cukup. Ketua Bartman, Dedy Sattardi mengungkapkan kesabaran mereka sudah habis.

“RD beserta stafnya sudah sangat layak untuk dirombak. Suporter menantikan ketegasan manajemen. Mau sampai kapan membiarkan hal ini, posisi di klasemen sangat terpuruk,” ucap Dedy kecewa.

Bahkan secara permainan pun, Dedy mengatakan juga tak ada perbaikan. “Tidak ada perubahan. Mungkin taktikal RD sudah mentok segitu. Mau dibawa TC ke luar negeri sekalipun, saat pertandingan yang ditampilkan tetap monoton,” ungkapnya, Minggu (24/11/2024) siang.

Baca Juga :  Digebuk PSS Sleman 0-3, Barito Putera Tersungkur di Kandang Sendiri

Akan tetapi, tuntuan suporter yang meneriakan untuk pemecatan RD bahkan tak digubris oleh manajemen Barito Putera. Jika terus mendapatkan hasik minor dan tidak ada tindakan, bukan tidak mungkin laga home Barito yang rencana akan kembali Banua terancam sepi penonton.

“Mungkin untuk demo seperti beberapa musim lalu, saat ini kurang memungkinkan karena berdekatan pilkada. Tapi bila terus-menerus tak digubris, imbasnya saat Januari 2025 ketika balik ke SDL, stadion berpotensi sepi karena saat ini gairah suporter sudah di titik terendah,” tutupnya. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Jeda kompetisi ternyata tak mampu memperbaiki performa Barito Putera di Liga 1. Justru mereka tambah merana, seusai ditekuk Persita Tangerang dengan skor 0-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (23/11).

Kekalahan tersebut semakin menenggelamkan Barito dalam periode buruk. Laskar Antasari melewati 6 pertandingan terakhir tanpa kemenangan.

Rinciannya Barito Putera menelan 4 kekalahan dan 2 kali imbang. Hasil ini membuat Barito tak beranjak dari peringkat 13 klasemen.

Tak hanya poin penting, Pendekar Cisadane juga memperbaiki head to head melawan Barito. Sebelumnya dari 12 pertandingan, mereka menelan 9 kekalahan dan hanya mampu meraih 3 hasil imbang.

Usai laga, Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengaku bertanggung jawab penuh atas kekalahan yanh mengecewakan ini.

Baca Juga :  Iga vs Sofia Bentrok di Final Roland Garros 2020

“Mohon maaf belum bisa memberikan hasil yang diinginkan oleh masyarakat Banua, ini murni kesalahan saya sebagai pelatih,” ungkapnya.

Namun, bagi suporter Barito Putera, Barito Mania nampaknya permintaan maaf belum cukup. Ketua Bartman, Dedy Sattardi mengungkapkan kesabaran mereka sudah habis.

“RD beserta stafnya sudah sangat layak untuk dirombak. Suporter menantikan ketegasan manajemen. Mau sampai kapan membiarkan hal ini, posisi di klasemen sangat terpuruk,” ucap Dedy kecewa.

Bahkan secara permainan pun, Dedy mengatakan juga tak ada perbaikan. “Tidak ada perubahan. Mungkin taktikal RD sudah mentok segitu. Mau dibawa TC ke luar negeri sekalipun, saat pertandingan yang ditampilkan tetap monoton,” ungkapnya, Minggu (24/11/2024) siang.

Baca Juga :  Digebuk PSS Sleman 0-3, Barito Putera Tersungkur di Kandang Sendiri

Akan tetapi, tuntuan suporter yang meneriakan untuk pemecatan RD bahkan tak digubris oleh manajemen Barito Putera. Jika terus mendapatkan hasik minor dan tidak ada tindakan, bukan tidak mungkin laga home Barito yang rencana akan kembali Banua terancam sepi penonton.

“Mungkin untuk demo seperti beberapa musim lalu, saat ini kurang memungkinkan karena berdekatan pilkada. Tapi bila terus-menerus tak digubris, imbasnya saat Januari 2025 ketika balik ke SDL, stadion berpotensi sepi karena saat ini gairah suporter sudah di titik terendah,” tutupnya. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/