27.4 C
Jakarta
Friday, July 25, 2025

Dukungan Bonek dan Bonita Jadi Bahan Bakar Utama Pelatih Persebaya Surabaya Menatap Super League

Dukungan luar biasa dari Bonek dan Bonita menjadi bahan bakar utama pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, dalam menatap Super League 2025/2026. Atmosfer magis di Stadion Gelora Bung Tomo disebutnya sebagai kekuatan yang tak dimiliki klub lain di Indonesia.

Dalam laga uji coba menghadapi PSS Sleman, ribuan suporter memenuhi stadion dengan nyanyian dan koreografi yang menggetarkan.Momen itu menjadi bukti nyata bagaimana Bonek dan Bonita hadir sebagai energi positif bagi seluruh tim Green Force.

Eduardo Perez mengaku takjub dan berterima kasih atas fanatisme suporter yang tak pernah surut mendukung tim kesayangannya.

Ia menilai atmosfer seperti ini mampu mengangkat mental dan motivasi pemain meski tengah dalam situasi sulit.

“Kami tahu, kami punya suporter terbaik. Jadi, hari ini adalah contoh yang mendukung tim, dan bagi kami, itu sangat penting. Kami sering bermain dengan atmosfer ini,” ujar pelatih asal Spanyol, Rabu (23/7/2025).

Eduardo Perez menegaskan, keberadaan Bonek dan Bonita menjadikan tugasnya sebagai pelatih terasa lebih ringan.Ia bahkan tak perlu memberikan motivasi tambahan kepada pemain karena dukungan suporter sudah berbicara banyak.

Sebagai pelatih yang pernah menangani berbagai klub di luar negeri, Eduardo Perez menyebut kekompakan dan koreografi tribun Persebaya Surabaya sebagai hal langka.

Ia mengakui sulit menemukan atmosfer seperti ini di tempat lain, bahkan di liga-liga dengan tradisi panjang.“Sebagai pelatih, saya tidak perlu memberikan motivasi ekstra kepada para pemain, karena di sini dengan suporter Bonek sangat fantastis,” ucapnya.

Baca Juga :  Dua Tembakan jadi Penentu Kemenangan

Ia menilai Bonek dan Bonita sebagai elemen vital yang tak hanya menyemangati, tapi juga memperkuat identitas klub. Persebaya Surabaya, lanjut Eduardo Perez, sangat beruntung memiliki suporter yang loyal dan penuh gairah.

Apresiasi besar ia sampaikan karena tak semua klub bisa merasakan atmosfer dukungan yang menggetarkan seperti Persebaya Surabaya.Eduardo Perez menyebut dirinya tak bisa meminta lebih dari suporter karena sudah memberikan segalanya.

“Kami tidak bisa mengatakan kami bisa meminta lebih dari Bonek, karena kami tahu kami punya suporter terbaik,” tuturnya mantap.

Dukungan suporter memang terbukti secara statistik dalam musim 2024/2025 lalu. Berdasarkan dari Transfermarkt Persebaya Surabaya mencatat angka kehadiran yang tinggi di Stadion Gelora Bung Tomo sepanjang musim, hanya sedikit di bawah dua klub raksasa.

Musim lalu, Persija Jakarta menempati posisi teratas dengan total penonton mencapai 262.034. Persib Bandung menyusul di posisi kedua dengan 250.570 penonton. Persebaya Surabaya mencatat angka 250.386 penonton sepanjang musim, menjadikannya sebagai klub dengan tingkat kehadiran tertinggi ketiga.

Rata-rata penonton Persebaya Surabaya per laga kandang tercatat sebanyak 14.729 orang.

Angka ini menjadi sinyal Bonek dan Bonita tetap setia meski tim sempat mengalami pasang surut performa. Keberadaan mereka bukan sekadar penghias tribun, tapi bagian dari mesin penggerak semangat tim.

Dibandingkan klub lain seperti Persis Solo dan Semen Padang FC, Persebaya Surabaya berada jauh di atas dalam hal dukungan langsung. Persis Solo mencatat 128.347 penonton dengan rata-rata 7.550, sementara Semen Padang FC hanya mengumpulkan 91.350 penonton dengan rata-rata 5.709.

Baca Juga :  Kuartet Serdadu Balkan Bisa Menyuntikkan Kekuatan Tahan Banting Dalam Skuad Persebaya Surabaya

Eduardo Perez menilai catatan ini bukan hanya angka, tapi cerminan budaya sepak bola yang kuat di Surabaya. Dukungan dari Bonek dan Bonita disebutnya menjadi identitas unik Persebaya Surabaya yang membedakannya dari klub-klub lain.

Jelang musim baru Super League 2025/2026, mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu mengaku semakin bersemangat mempersiapkan skuad terbaik.

Dukungan penuh dari suporter menjadi alasan utama ia percaya diri menatap kompetisi penuh tantangan ini. Ia yakin, mental juara bisa tumbuh seiring dukungan luar biasa dari tribun stadion.

Bonek dan Bonita tak sekadar hadir untuk mendukung, tapi juga menjadi simbol perlawanan dan semangat bagi Persebaya Surabaya. Koreografi, nyanyian, dan semangat tanpa henti menjadi identitas yang tak lekang oleh waktu.

Persebaya Surabaya pun menatap musim baru dengan penuh optimisme di bawah racikan Eduardo Perez yang semakin paham karakter tim dan suporter. Semua pihak kini menanti seberapa besar animo Bonek dan Bonita dalam mengisi Gelora Bung Tomo di musim 2025/2026.

Dengan semangat yang membara dari tribun, Persebaya Surabaya tak hanya bertarung demi poin, tapi juga demi harga diri dan kebanggaan kota. Super League 2025/2026 bakal jadi panggung baru untuk membuktikan dukungan suporter adalah senjata paling ampuh Persebaya Surabaya.(jpc)

Dukungan luar biasa dari Bonek dan Bonita menjadi bahan bakar utama pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, dalam menatap Super League 2025/2026. Atmosfer magis di Stadion Gelora Bung Tomo disebutnya sebagai kekuatan yang tak dimiliki klub lain di Indonesia.

Dalam laga uji coba menghadapi PSS Sleman, ribuan suporter memenuhi stadion dengan nyanyian dan koreografi yang menggetarkan.Momen itu menjadi bukti nyata bagaimana Bonek dan Bonita hadir sebagai energi positif bagi seluruh tim Green Force.

Eduardo Perez mengaku takjub dan berterima kasih atas fanatisme suporter yang tak pernah surut mendukung tim kesayangannya.

Ia menilai atmosfer seperti ini mampu mengangkat mental dan motivasi pemain meski tengah dalam situasi sulit.

“Kami tahu, kami punya suporter terbaik. Jadi, hari ini adalah contoh yang mendukung tim, dan bagi kami, itu sangat penting. Kami sering bermain dengan atmosfer ini,” ujar pelatih asal Spanyol, Rabu (23/7/2025).

Eduardo Perez menegaskan, keberadaan Bonek dan Bonita menjadikan tugasnya sebagai pelatih terasa lebih ringan.Ia bahkan tak perlu memberikan motivasi tambahan kepada pemain karena dukungan suporter sudah berbicara banyak.

Sebagai pelatih yang pernah menangani berbagai klub di luar negeri, Eduardo Perez menyebut kekompakan dan koreografi tribun Persebaya Surabaya sebagai hal langka.

Ia mengakui sulit menemukan atmosfer seperti ini di tempat lain, bahkan di liga-liga dengan tradisi panjang.“Sebagai pelatih, saya tidak perlu memberikan motivasi ekstra kepada para pemain, karena di sini dengan suporter Bonek sangat fantastis,” ucapnya.

Baca Juga :  Dua Tembakan jadi Penentu Kemenangan

Ia menilai Bonek dan Bonita sebagai elemen vital yang tak hanya menyemangati, tapi juga memperkuat identitas klub. Persebaya Surabaya, lanjut Eduardo Perez, sangat beruntung memiliki suporter yang loyal dan penuh gairah.

Apresiasi besar ia sampaikan karena tak semua klub bisa merasakan atmosfer dukungan yang menggetarkan seperti Persebaya Surabaya.Eduardo Perez menyebut dirinya tak bisa meminta lebih dari suporter karena sudah memberikan segalanya.

“Kami tidak bisa mengatakan kami bisa meminta lebih dari Bonek, karena kami tahu kami punya suporter terbaik,” tuturnya mantap.

Dukungan suporter memang terbukti secara statistik dalam musim 2024/2025 lalu. Berdasarkan dari Transfermarkt Persebaya Surabaya mencatat angka kehadiran yang tinggi di Stadion Gelora Bung Tomo sepanjang musim, hanya sedikit di bawah dua klub raksasa.

Musim lalu, Persija Jakarta menempati posisi teratas dengan total penonton mencapai 262.034. Persib Bandung menyusul di posisi kedua dengan 250.570 penonton. Persebaya Surabaya mencatat angka 250.386 penonton sepanjang musim, menjadikannya sebagai klub dengan tingkat kehadiran tertinggi ketiga.

Rata-rata penonton Persebaya Surabaya per laga kandang tercatat sebanyak 14.729 orang.

Angka ini menjadi sinyal Bonek dan Bonita tetap setia meski tim sempat mengalami pasang surut performa. Keberadaan mereka bukan sekadar penghias tribun, tapi bagian dari mesin penggerak semangat tim.

Dibandingkan klub lain seperti Persis Solo dan Semen Padang FC, Persebaya Surabaya berada jauh di atas dalam hal dukungan langsung. Persis Solo mencatat 128.347 penonton dengan rata-rata 7.550, sementara Semen Padang FC hanya mengumpulkan 91.350 penonton dengan rata-rata 5.709.

Baca Juga :  Kuartet Serdadu Balkan Bisa Menyuntikkan Kekuatan Tahan Banting Dalam Skuad Persebaya Surabaya

Eduardo Perez menilai catatan ini bukan hanya angka, tapi cerminan budaya sepak bola yang kuat di Surabaya. Dukungan dari Bonek dan Bonita disebutnya menjadi identitas unik Persebaya Surabaya yang membedakannya dari klub-klub lain.

Jelang musim baru Super League 2025/2026, mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu mengaku semakin bersemangat mempersiapkan skuad terbaik.

Dukungan penuh dari suporter menjadi alasan utama ia percaya diri menatap kompetisi penuh tantangan ini. Ia yakin, mental juara bisa tumbuh seiring dukungan luar biasa dari tribun stadion.

Bonek dan Bonita tak sekadar hadir untuk mendukung, tapi juga menjadi simbol perlawanan dan semangat bagi Persebaya Surabaya. Koreografi, nyanyian, dan semangat tanpa henti menjadi identitas yang tak lekang oleh waktu.

Persebaya Surabaya pun menatap musim baru dengan penuh optimisme di bawah racikan Eduardo Perez yang semakin paham karakter tim dan suporter. Semua pihak kini menanti seberapa besar animo Bonek dan Bonita dalam mengisi Gelora Bung Tomo di musim 2025/2026.

Dengan semangat yang membara dari tribun, Persebaya Surabaya tak hanya bertarung demi poin, tapi juga demi harga diri dan kebanggaan kota. Super League 2025/2026 bakal jadi panggung baru untuk membuktikan dukungan suporter adalah senjata paling ampuh Persebaya Surabaya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru