KIRAB obor Olimpiade Tokyo
2020 mengalami pembatalan total untuk pertama kalinya. Pembatalan ini resmi
terjadi ketika penyelenggara Prefektur Okinawa mengumumkan estafet pada 2 Mei
di Miyakojima tidak akan berjalan sama sekali, dan tidak ada acara yang akan
diadakan, demikian dilaporkan Kantor Berita Kyodo, dikutip dari Antara.
Penyelenggara di wilayah kepulauan tersebut,
yang saat ini berada di bawah langkah-langkah ketat untuk mengendalikan virus
Korona, berencana tidak akan menggelar estafet di jalan umum, dan panitia
penyelenggara Olimpiade memberikan lampu hijau atas permintaan itu.
Menurut komite eksekutif Prefektur Okinawa,
tidak akan ada tanggal alternatif yang ditetapkan untuk estafet dan juga tidak
ada acara seremonial di Miyakojima. Peristiwa ini sekaligus menjadi kasus
pertama pembatalan kirab obor Olimpide.
Lonjakan terbaru dalam kasus Covid-19 yang
terjadi di kota-kota bagian barat, membuat Osaka dan Matsuyama memindahkan
estafet dari jalan umum ke jalur alternatif untuk menghindari adanya kerumunan.
Pulau utama Okinawa, yang berisi area yang
terkena pemberlakuan upaya yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus
Korona, akan mengadakan estafet di dua tempat acara yang jauh dari jalan umum.
Pelari yang telah dijadwalkan untuk ambil
bagian di Miyakojima tidak akan berlari di pulau utama untuk mengurangi perjalanan
yang tidak perlu karena pertimbangan sistem medis yang rapuh di Miyakojima dan
pulau-pulau terpencil lainnya di Okinawa.