PROKALTENG.CO-Kiprah Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia terus menjadi sorotan, termasuk dari media Belanda. Jelang laga krusial menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3) malam WIB, skuad Garuda menghadapi berbagai masalah serius, mulai dari hasil buruk hingga kehilangan pemain kunci akibat cedera.
Tiga poin dalam pertandingan ini menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia jika masih ingin menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun, situasi semakin sulit dengan kondisi tim yang sedang tidak ideal.
Perhatian Media Belanda Terhadap Situasi Timnas Indonesia
Media sepak bola asal Belanda, Voetbal Internasional, menyoroti kondisi sulit yang dihadapi Timnas Indonesia setelah mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia pada Kamis (20/3). Kekalahan tersebut membuat posisi Indonesia merosot ke peringkat keempat klasemen sementara Grup C, menjauh dari target finis di dua besar yang akan menjamin tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Voetbal Primeur, media Belanda lainnya, juga memberikan perhatian terhadap situasi yang dihadapi skuad Garuda. Mereka menulis bahwa Timnas Indonesia kini berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan setelah hasil buruk melawan Australia.
“Setelah kekalahan telak dari Australia, posisi Indonesia di Grup C menjadi jauh lebih buruk. Tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 hanya tersedia bagi dua tim teratas, dan kini peluang Indonesia semakin sulit,” tulis Voetbal Primeur.
Dengan hanya tiga pertandingan tersisa di fase ini, kemenangan melawan Bahrain adalah satu-satunya cara bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos. Namun, ambisi itu mendapat tantangan besar karena badai cedera yang menerpa beberapa pemain kunci.
Absennya Mees Hilgers, Pukulan Besar Bagi Pertahanan Garuda
Salah satu kabar buruk yang dihadapi Timnas Indonesia menjelang laga melawan Bahrain adalah absennya bek andalan, Mees Hilgers. Pemain FC Twente itu mengalami cedera dalam pertandingan melawan Australia dan harus ditarik keluar setelah bermain selama satu jam. Klubnya, FC Twente, telah mengonfirmasi bahwa Hilgers harus kembali ke Belanda untuk menjalani pemulihan.
“Untuk tetap bertahan dalam persaingan, Timnas Indonesia harus menang di kandang melawan Bahrain pada Selasa. Namun, perjuangan ini harus dilakukan tanpa kehadiran Mees Hilgers,” tulis Voetbal Primeur.
Absennya Hilgers menjadi pukulan telak bagi lini belakang Indonesia, terutama karena performa pertahanan Tim Garuda masih menjadi salah satu titik lemah yang harus segera diperbaiki.
Sandy Walsh Juga Diragukan Tampil
Selain Hilgers, Timnas Indonesia juga berpotensi kehilangan bek lainnya, Sandy Walsh. Pemain berusia 30 tahun ini juga mengalami cedera saat melawan Australia dan tidak terlihat dalam sesi latihan terakhir Timnas Indonesia di Jakarta, Sabtu (22/3).
Walsh sebenarnya sempat menggantikan Hilgers dalam laga melawan Australia, tetapi ia juga mengalami masalah fisik yang membuatnya harus menepi. Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Walsh akan bisa diturunkan melawan Bahrain.
“Belum jelas apakah Sandy Walsh akan tersedia saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain. Kehadirannya sangat penting untuk memperkuat lini belakang yang sedang bermasalah,” lanjut Voetbal Primeur.
Jika Walsh juga harus absen, maka Patrick Kluivert harus mencari solusi cepat untuk mengisi kekosongan di lini belakang Timnas Indonesia.
Tekanan Besar Menuju Laga Hidup-Mati Melawan Bahrain
Dengan kondisi skuad yang tidak ideal, Timnas Indonesia tetap harus tampil habis-habisan dalam pertandingan melawan Bahrain. Saat ini, skuad Garuda berada dalam posisi genting dengan hanya mengoleksi enam poin dari tujuh pertandingan. Poin tersebut sama dengan yang dimiliki Bahrain dan Tiongkok, sehingga persaingan di papan bawah Grup C semakin ketat.
Jika gagal meraih kemenangan melawan Bahrain, peluang Indonesia untuk lolos ke fase selanjutnya akan semakin mengecil. Sebaliknya, tiga poin dalam laga ini bisa menjadi titik balik bagi tim asuhan Patrick Kluivert untuk kembali bersaing dalam perebutan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Pelatih Patrick Kluivert menghadapi tugas berat untuk menyusun strategi terbaik, terutama dalam menentukan komposisi pemain di lini belakang yang sedang mengalami krisis. Selain itu, faktor mental juga akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. Kekalahan telak dari Australia tentu bisa mempengaruhi kepercayaan diri para pemain, dan Kluivert harus memastikan timnya bisa bangkit serta bermain dengan determinasi tinggi.
Selain dari segi strategi, dukungan dari suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga bisa menjadi faktor penentu. Tekanan puluhan ribu penonton diharapkan bisa memberikan semangat tambahan bagi Timnas Indonesia untuk tampil lebih baik dan memberikan hasil yang positif.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, laga melawan Bahrain bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah ujian bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan bahwa mereka masih punya peluang dan mentalitas untuk berjuang menuju Piala Dunia 2026. (jpc)