32.1 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Indonesia Dipastikan Loloskan 5 Lifter ke Olimpiade

INDONESIA meloloskan lima lifter dalam Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Dua di antaranya merupakan lifter senior, yaitu Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Deni (67 kg). Mereka sudah memiliki pengalaman tampil di Olimpiade sebelumnya.

Selain itu, Eko dan Deni saat ini tidak menjalani persiapan di Mes Kwini, seperti tiga lifter yang lain. Mereka melakukan persiapan sendiri dengan berlatih di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.

Untuk Deni, dia memang tidak masuk pelatnas. Dia dicoret dari pelatnas sejak Maret 2020. Setelah IWF mengumumkan daftar lifter yang lolos melalui peringkat awal Juni lalu, Deni masuk ranking kedelapan pada kelas 67 kg.

Selama belum ada kepastian dari IWF, Deni memang tidak berani fokus pada programnya. Baru dua bulan terakhir ini dia mulai intens berlatih bersama Eko di GBK. Mereka berlatih di bawah asuhan pelatih Lukman.

Baca Juga :  Akes Masuk ke GBT Terkunci, Menpora : Masih Tercium Bau Sampahnya

’’Kalau sekarang sudah pasti lolos. Saya berani meninggalkan pekerjaan karena ada yang harus saya kejar,’’ kata peraih emas SEA Games 2019 itu.

Dalam masa persiapan ini, Deni menyiapkan segalanya sendiri. ’’Program latihan saya bikin sendiri. Kesulitannya mengatasi kejenuhan. Kadang latihan nggak capai target karena sendirian. Nggak ada buat support rasanya beda,’’ lanjutnya.

Meski lama tidak turun di kejuaraan, Deni mengaku tidak masalah. ’’Saya bukan tipe yang demam panggung gitu. Malah saya rindu bisa berlaga di panggung besar,’’ ujarnya.

Soal target, Deni mengaku ingin yang lebih baik dari sebelumnya. Apalagi, menurut dia, ini merupakan laga terakhirnya di Olimpiade. Dia tidak mau menyebut target angkatan.

’’Kalau medali, siapa sih yang nggak mau. Pastinya ingin yang terbaik. Ini juga jalan saya buat buka gerbang (ikut) turnamen internasional selanjutnya. Mudah-mudahan hasilnya baik dan masih dilirik,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  ELA MIKEH ! Hadapi PSIS, Gomes Instruksikan Pemain Bertarung Demi Poin

Sementara itu, pelatih PB PABSI Dirdja Wihardja mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. ’’Yang penting koordinasi saja, dari target angkatan dan proses. Kalau di sana (Olimpiade), sudah sama-sama bawa nama Indonesia,’’ kata Dirdja

Pengalaman Eko dan Deni sebagai Olimpian dirasa sudah cukup mumpuni untuk persiapan sendiri. Eko tercatat sudah tiga kali mengikuti Olimpiade (2008, 2012, 2016). Sedangkan Deni dua kali tampil pada edisi 2012 dan 2016.

’’Mereka (Eko dan Deni) sudah tahu mau bagaimana. Programnya mereka sendiri sudah tahu seperti apa,’’ lanjut Dirdja.

Selain Eko dan Deni, lifter Indonesua yang lolos Olimpiade adalah Windy Cantika Aisah, Nurul Akmal, dan Rahmat Erwin Abdullah.

INDONESIA meloloskan lima lifter dalam Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Dua di antaranya merupakan lifter senior, yaitu Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Deni (67 kg). Mereka sudah memiliki pengalaman tampil di Olimpiade sebelumnya.

Selain itu, Eko dan Deni saat ini tidak menjalani persiapan di Mes Kwini, seperti tiga lifter yang lain. Mereka melakukan persiapan sendiri dengan berlatih di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.

Untuk Deni, dia memang tidak masuk pelatnas. Dia dicoret dari pelatnas sejak Maret 2020. Setelah IWF mengumumkan daftar lifter yang lolos melalui peringkat awal Juni lalu, Deni masuk ranking kedelapan pada kelas 67 kg.

Selama belum ada kepastian dari IWF, Deni memang tidak berani fokus pada programnya. Baru dua bulan terakhir ini dia mulai intens berlatih bersama Eko di GBK. Mereka berlatih di bawah asuhan pelatih Lukman.

Baca Juga :  Akes Masuk ke GBT Terkunci, Menpora : Masih Tercium Bau Sampahnya

’’Kalau sekarang sudah pasti lolos. Saya berani meninggalkan pekerjaan karena ada yang harus saya kejar,’’ kata peraih emas SEA Games 2019 itu.

Dalam masa persiapan ini, Deni menyiapkan segalanya sendiri. ’’Program latihan saya bikin sendiri. Kesulitannya mengatasi kejenuhan. Kadang latihan nggak capai target karena sendirian. Nggak ada buat support rasanya beda,’’ lanjutnya.

Meski lama tidak turun di kejuaraan, Deni mengaku tidak masalah. ’’Saya bukan tipe yang demam panggung gitu. Malah saya rindu bisa berlaga di panggung besar,’’ ujarnya.

Soal target, Deni mengaku ingin yang lebih baik dari sebelumnya. Apalagi, menurut dia, ini merupakan laga terakhirnya di Olimpiade. Dia tidak mau menyebut target angkatan.

’’Kalau medali, siapa sih yang nggak mau. Pastinya ingin yang terbaik. Ini juga jalan saya buat buka gerbang (ikut) turnamen internasional selanjutnya. Mudah-mudahan hasilnya baik dan masih dilirik,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  ELA MIKEH ! Hadapi PSIS, Gomes Instruksikan Pemain Bertarung Demi Poin

Sementara itu, pelatih PB PABSI Dirdja Wihardja mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. ’’Yang penting koordinasi saja, dari target angkatan dan proses. Kalau di sana (Olimpiade), sudah sama-sama bawa nama Indonesia,’’ kata Dirdja

Pengalaman Eko dan Deni sebagai Olimpian dirasa sudah cukup mumpuni untuk persiapan sendiri. Eko tercatat sudah tiga kali mengikuti Olimpiade (2008, 2012, 2016). Sedangkan Deni dua kali tampil pada edisi 2012 dan 2016.

’’Mereka (Eko dan Deni) sudah tahu mau bagaimana. Programnya mereka sendiri sudah tahu seperti apa,’’ lanjut Dirdja.

Selain Eko dan Deni, lifter Indonesua yang lolos Olimpiade adalah Windy Cantika Aisah, Nurul Akmal, dan Rahmat Erwin Abdullah.

Terpopuler

Artikel Terbaru