27.2 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Piala Presiden Terancam Tiada

JAKARTA-Pramusim Piala Presiden sudah empat
kali bergulir. Yakni, pada 2015, 2017, 2018, dan 2019. Namun, tahun ini Piala
Presiden, tampaknya, bakal ditiadakan. Sinyal itu disampaikan Ketua Umum PSSI
Moch. Iriawan. Menurut dia, agenda pramusim sangat mungkin tidak ada lagi tahun
ini.

Alasannya? PSSI dan pemerintah ingin fokus pada
persiapan Piala Dunia U-20 pada 2021. ’’Tidak gampang soalnya. Jadi, jangan
sampai kepercayaan dunia kepada Indonesia jelek, kami harus fokus,’’ tegasnya.

Iwan menuturkan, kans terselenggaranya Piala
Presiden tahun ini kecil. Hal itu tersirat dari hasil pertemuan dengan Presiden
Joko Widodo di Istana Negara yang sama sekali tidak membahas Piala Presiden. ’’Semua
tertuju pada Piala Dunia. Pak Presiden minta semua berjalan baik, dari sisi
penyelenggaraan maupun prestasinya juga. Konsentrasi pada hal yang lebih
penting,’’ tuturnya.

Di internal PSSI juga tidak ingin perhelatan
Piala Presiden malah mengganggu persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan. Semua
sepakat: fokus Piala Dunia U-20. ’’Karena, sekali lagi, tidak mudah ya. Venue
dari empat disetujui enam lagi, jadi pembenahannya harus banyak,’’ ujarnya.

Baca Juga :  McGregor Ternyata Ngambek

PSSI juga meminta perubahan jadwal ke FIFA
terkait waktu kickoff untuk Piala Dunia U-20. Yakni, dari jadwal awal 20 Mei
berubah menjadi sekitar Juli. ’’Supaya setelah Idul Fitri masih ada persiapan
panjang. Pemain kan puasa juga, recovery-nya paling tidak sebulan. Kalau main
pada 20 Mei, hanya lima hari setelah puasa. Akhirnya turun kondisi fisiknya,’’
paparnya.

Rencana kickoff Liga 1 pada awal Maret juga
jadi pertimbangan untuk meniadakan Piala Presiden. Jika Piala Presiden
dilaksanakan, paling tidak Februari awal harus segera bergulir. Hal itu tentu
menyiksa klub karena jarak dengan kompetisi sangat mepet. ’’Nanti semua dibahas
dalam Kongres Tahunan PSSI. Jangan bilang tidak ada dulu, sekarang pilih mana
Piala Dunia atau Piala Presiden? Nanti dalam kongres diputuskan seperti apa,’’
ucapnya.

Bagaimana respons klub? Arema FC selaku juara
bertahan berharap Piala Presiden tetap bergulir. Hal itu disampaikan Media
Officer Sudarmaji. Namun, jika batal diadakan, Arema tetap legawa. ’’Kami
mengikuti keputusan terbaik demi jalannya kompetisi yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan agenda dengan timnas secara keseluruhan,’’ paparnya.

Baca Juga :  Sejarah di Instagram, Kembalinya CR7 ke MU Raih 12,5 Juta Likes

Sebaliknya, PSIS Semarang melalui CEO-nya Yoyok
Sukawi tidak mempersoalkan absennya Piala Presiden tahun ini. Pria yang juga
anggota Exco PSSI itu menyebut absennya Piala Presiden justru menguntungkan
PSIS.

Sebab, timnya bisa lebih fokus mempersiapkan
diri. ’’Mungkin kami bisa membuat turnamen kecil atau uji coba. Apalagi, kami
sudah kembali ke Semarang, jadi seru,’’ kata Yoyok.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso juga
sependapat. Dia menyebut Persebaya punya jadwal sendiri jika memang Piala
Presiden batal dilaksanakan. ’’Kalau ada Piala Presiden, TC rencananya selesai
pada 25 atau 26 Januari ini. Karena tidak ada, kami perpanjang persiapan di
sini (Jogjakarta, Red),’’ ungkapnya.

Sementara itu, bagi tim promosi seperti
Persiraja, turnamen pramusim seperti Piala Presiden sebetulnya sangat
dibutuhkan. Namun, jika tidak digelar, mereka akan membuat semacam turnamen
mini. ’’Kami sebenarnya tidak masalah. Kami belum latihan, jadi mungkin kami
bikin turnamen pramusim sendiri,’’ tutur Sekretaris Umum Persiraja Rahmat
Djailani. ’’Bahkan, kami rencananya mengundang tim dari Malaysia dan Singapura
untuk ikut turnamen,’’ paparnya. (rid/bas/jpc)

JAKARTA-Pramusim Piala Presiden sudah empat
kali bergulir. Yakni, pada 2015, 2017, 2018, dan 2019. Namun, tahun ini Piala
Presiden, tampaknya, bakal ditiadakan. Sinyal itu disampaikan Ketua Umum PSSI
Moch. Iriawan. Menurut dia, agenda pramusim sangat mungkin tidak ada lagi tahun
ini.

Alasannya? PSSI dan pemerintah ingin fokus pada
persiapan Piala Dunia U-20 pada 2021. ’’Tidak gampang soalnya. Jadi, jangan
sampai kepercayaan dunia kepada Indonesia jelek, kami harus fokus,’’ tegasnya.

Iwan menuturkan, kans terselenggaranya Piala
Presiden tahun ini kecil. Hal itu tersirat dari hasil pertemuan dengan Presiden
Joko Widodo di Istana Negara yang sama sekali tidak membahas Piala Presiden. ’’Semua
tertuju pada Piala Dunia. Pak Presiden minta semua berjalan baik, dari sisi
penyelenggaraan maupun prestasinya juga. Konsentrasi pada hal yang lebih
penting,’’ tuturnya.

Di internal PSSI juga tidak ingin perhelatan
Piala Presiden malah mengganggu persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan. Semua
sepakat: fokus Piala Dunia U-20. ’’Karena, sekali lagi, tidak mudah ya. Venue
dari empat disetujui enam lagi, jadi pembenahannya harus banyak,’’ ujarnya.

Baca Juga :  McGregor Ternyata Ngambek

PSSI juga meminta perubahan jadwal ke FIFA
terkait waktu kickoff untuk Piala Dunia U-20. Yakni, dari jadwal awal 20 Mei
berubah menjadi sekitar Juli. ’’Supaya setelah Idul Fitri masih ada persiapan
panjang. Pemain kan puasa juga, recovery-nya paling tidak sebulan. Kalau main
pada 20 Mei, hanya lima hari setelah puasa. Akhirnya turun kondisi fisiknya,’’
paparnya.

Rencana kickoff Liga 1 pada awal Maret juga
jadi pertimbangan untuk meniadakan Piala Presiden. Jika Piala Presiden
dilaksanakan, paling tidak Februari awal harus segera bergulir. Hal itu tentu
menyiksa klub karena jarak dengan kompetisi sangat mepet. ’’Nanti semua dibahas
dalam Kongres Tahunan PSSI. Jangan bilang tidak ada dulu, sekarang pilih mana
Piala Dunia atau Piala Presiden? Nanti dalam kongres diputuskan seperti apa,’’
ucapnya.

Bagaimana respons klub? Arema FC selaku juara
bertahan berharap Piala Presiden tetap bergulir. Hal itu disampaikan Media
Officer Sudarmaji. Namun, jika batal diadakan, Arema tetap legawa. ’’Kami
mengikuti keputusan terbaik demi jalannya kompetisi yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan agenda dengan timnas secara keseluruhan,’’ paparnya.

Baca Juga :  Sejarah di Instagram, Kembalinya CR7 ke MU Raih 12,5 Juta Likes

Sebaliknya, PSIS Semarang melalui CEO-nya Yoyok
Sukawi tidak mempersoalkan absennya Piala Presiden tahun ini. Pria yang juga
anggota Exco PSSI itu menyebut absennya Piala Presiden justru menguntungkan
PSIS.

Sebab, timnya bisa lebih fokus mempersiapkan
diri. ’’Mungkin kami bisa membuat turnamen kecil atau uji coba. Apalagi, kami
sudah kembali ke Semarang, jadi seru,’’ kata Yoyok.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso juga
sependapat. Dia menyebut Persebaya punya jadwal sendiri jika memang Piala
Presiden batal dilaksanakan. ’’Kalau ada Piala Presiden, TC rencananya selesai
pada 25 atau 26 Januari ini. Karena tidak ada, kami perpanjang persiapan di
sini (Jogjakarta, Red),’’ ungkapnya.

Sementara itu, bagi tim promosi seperti
Persiraja, turnamen pramusim seperti Piala Presiden sebetulnya sangat
dibutuhkan. Namun, jika tidak digelar, mereka akan membuat semacam turnamen
mini. ’’Kami sebenarnya tidak masalah. Kami belum latihan, jadi mungkin kami
bikin turnamen pramusim sendiri,’’ tutur Sekretaris Umum Persiraja Rahmat
Djailani. ’’Bahkan, kami rencananya mengundang tim dari Malaysia dan Singapura
untuk ikut turnamen,’’ paparnya. (rid/bas/jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru