27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Miris!!! Atlet Sepak Bola Putri Kalteng Minta Sumbangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kurangnya perhatian dari sejumlah pihak, membuat atlet tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalteng Putri, terpaksa turun ke jalan untuk menggalang dana. 

“Tujuan adanya aksi sosial ini, atas nama kepemudaan KNPI pada hari ini  kami turun ke jalan meminta sumbangan. Dana ini akan dipergunakan untuk menghadiri undangan pertandingan Eksebisi Fourfeo gebyar ASPI yang akan dilaksanakan di Tangerang Banten 5-7 maret 2021,” ucap Manager Sepak Bola Putri Kalteng Budiyantoro.

Hal ini dilakukan karena tim sepak bola putri PON Kalteng, akan melakukan pertandingan melawan tim Nasional. Dikaitkan dengan memperingati hari Sepak Bola Putri Internasional 8 Maret mendatang.

“Karena kami merasa kesulitan dana, maka para tim pelatih melakukan rapat dan harus turun ke jalan meminta bantuan untuk biaya keberangkatan pertandingan nanti,” jelasnya.

Baca Juga :  Kane : Saya Punya Ambisi dan Selalu Mencintai Spurs

“Dan ini kami lakukan tanpa unsur paksa ataupun menyudutkan pihak mana pun, semua ini murni kami lakukan untuk meminta bantuan para pengendara yang ikhlas membantu keberangkatan para pemain yang berjumlah sekitar 27 orang, yang mana dana itu kami pergunakan untuk keberangkatan PP, biaya makan, dan keperluan lainnya mungkin sekitar Rp50 jutaan,” tambah Budiyantoro

Sementara, pelatih Tim Sepak Bola PON Kalteng Putri Anto membenarkan kalau pihaknya terkendala dana untuk keberangkatan para pemain sepak bola putri.

“Karena permasalahan ekonomi,  tim sepak bola PON Kalteng Putri terpaksa melakukan aksi ini. Sangat disayangkan apabila para atlet terhenti karena mereka sudah menyumbang prestasi dikejuaraan sepak bola putri PON Kalteng,” ucapnya.

Baca Juga :  Perpanjang Masa Istirahat

Menurut Anto,  saat ini bantuan dari pihak terkait, masih dirasa sangat minim, sedangkan yang dibutuhkan para pemain sangat banyak, mulai dari sewa lapangan apabila ingin bertanding, dan sebagainya.

“Miris saja kalau para atlet yang sudah menyumbang medali, tapi tidak didukung bantuan dari sejumlah pihak, harus benar-benar menjadi perhatian bersama agar kita bisa berjaya untuk mengharumkan nama provinsi Kalteng,” ungkapnya. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kurangnya perhatian dari sejumlah pihak, membuat atlet tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalteng Putri, terpaksa turun ke jalan untuk menggalang dana. 

“Tujuan adanya aksi sosial ini, atas nama kepemudaan KNPI pada hari ini  kami turun ke jalan meminta sumbangan. Dana ini akan dipergunakan untuk menghadiri undangan pertandingan Eksebisi Fourfeo gebyar ASPI yang akan dilaksanakan di Tangerang Banten 5-7 maret 2021,” ucap Manager Sepak Bola Putri Kalteng Budiyantoro.

Hal ini dilakukan karena tim sepak bola putri PON Kalteng, akan melakukan pertandingan melawan tim Nasional. Dikaitkan dengan memperingati hari Sepak Bola Putri Internasional 8 Maret mendatang.

“Karena kami merasa kesulitan dana, maka para tim pelatih melakukan rapat dan harus turun ke jalan meminta bantuan untuk biaya keberangkatan pertandingan nanti,” jelasnya.

Baca Juga :  Kane : Saya Punya Ambisi dan Selalu Mencintai Spurs

“Dan ini kami lakukan tanpa unsur paksa ataupun menyudutkan pihak mana pun, semua ini murni kami lakukan untuk meminta bantuan para pengendara yang ikhlas membantu keberangkatan para pemain yang berjumlah sekitar 27 orang, yang mana dana itu kami pergunakan untuk keberangkatan PP, biaya makan, dan keperluan lainnya mungkin sekitar Rp50 jutaan,” tambah Budiyantoro

Sementara, pelatih Tim Sepak Bola PON Kalteng Putri Anto membenarkan kalau pihaknya terkendala dana untuk keberangkatan para pemain sepak bola putri.

“Karena permasalahan ekonomi,  tim sepak bola PON Kalteng Putri terpaksa melakukan aksi ini. Sangat disayangkan apabila para atlet terhenti karena mereka sudah menyumbang prestasi dikejuaraan sepak bola putri PON Kalteng,” ucapnya.

Baca Juga :  Perpanjang Masa Istirahat

Menurut Anto,  saat ini bantuan dari pihak terkait, masih dirasa sangat minim, sedangkan yang dibutuhkan para pemain sangat banyak, mulai dari sewa lapangan apabila ingin bertanding, dan sebagainya.

“Miris saja kalau para atlet yang sudah menyumbang medali, tapi tidak didukung bantuan dari sejumlah pihak, harus benar-benar menjadi perhatian bersama agar kita bisa berjaya untuk mengharumkan nama provinsi Kalteng,” ungkapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru