Rafael Leao mencetak dua gol, termasuk penalti pada menit ke-86. AC Milan bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Fiorentina 2-1 dan kembali ke puncak klasemen Liga Italia.
Dua gol liga pertamanya sejak November 2024 melawan Cagliari, Rafael Leao sekali lagi terbukti menjadi pembeda bagi Milan di Stadion San Siro, Senin (20/10) dini hari WIB.
Babak pertama yang berlangsung tidak banyak peluang tercipta. Fiorentina tidak mencatatkan satu pun percobaan ke gawang Mike Maignan.
Milan mendapatkan tendangan bebas di posisi berbahaya pada menit ke-19 setelah pelanggaran Ranieri terhadap Athekame. Luka Modric mengambil tendang bebas tersebut dan mengumpan bola ke kotak penalti.
Umpan silang ke tiang jauh itu jatuh ke Pavlovic yang melepaskan tembakan ke gawang dari jarak dekat. Tapi bola melambung di atas mistar gawang.
Robin Gosens membawa tim tamu unggul pada menit ke-55, Umpan dari Fagioli ke tiang jauh, Ranieri berada di sana untuk menyundul bola ke gawang. Bola jatuh ke Gosens, yang melepaskan tembakan ke gawang dan membuat Fiorentina unggul 1-0.
Tim asuhan Massimiliano Allegri berhasil menyamakan kedudukan delapan menit kemudian melalui Leao. Dia melepaskan tendangan dari luar kotak penalti ke sudut kanan bawah. Skor 1-1.
Milan terus menekan, mendapatkan peluang di menit ke-75, penyelamatan gemilang dari De Gea yang menghentikan peluang Santiago Gimenez untuk menjadi sebuah gol.
Upaya Milan membuahkan hasil empat menit menjelang waktu berakhir. Fabiano Parisi menjatuhkan Gimenez di dalam kotak penalti. Tendangan penalti diberikan menyusul tinjauan VAR.
Leao mengambil alih tanggung jawab dan mengecoh De Gea saat ia memilih sudut kiri bawah. Rossoneri unggul dan kor 2-1 bertahan hingga peluit akhir ditiupkan wasit.
Dengan Kemenangan ini, AC Milan naik ke puncak klasemen dengan 16 poin. Mereka unggul satu poin dari peringkat dua, sedangkan Fiorentina berada di posisi 18 klasemen dengan tiga poin.
Setelah mengawali musim 2025/2026 dengan hambatan cedera, Leao gagal menunjukkan performa terbaiknya bagi AC Milan. Tapi lewat dua golnya, pemain Portugal tersebut kembali ke performa terbaik dan memimpin kebangkitan Rossoneri di babak kedua.
Dua gol pertamanya di Liga Italia musim ini juga merupakan gol pertamanya dalam 512 hari di Stadion San Siro. Terakhir kali mencetak gol di depan pendukung setia Milan pada Mei 2024 melawan Salernitana.
Setelah babak pertama yang kurang mengesankan, tuan rumah mulai menunjukkan permainan terbaiknya di babak kedua, dengan total ekspektasi gol (xG) sebesar 2,56 dari 14 tembakan, namun hanya empat yang tepat sasaran, berbanding dengan Fiorentina yang mencatatkan 1,08 dari lima percobaan.(jpc)