28.6 C
Jakarta
Sunday, July 20, 2025

Eduardo Perez Siapkan Kejutan Persebaya Surabaya di Super League 2025/2026

Persebaya Surabaya diam-diam menyimpan potensi besar di balik persiapan menyambut Super League 2025/2026. Sosok tersebut adalah Toni Firmansyah, gelandang muda berusia 20 tahun yang belum sekalipun dimainkan oleh Eduardo Perez di laga pramusim.

Sudah hampir sebulan Persebaya Surabaya berlatih di bawah asuhan pelatih anyar asal Spanyol itu. Namun Toni tak ikut bagian karena tengah menjalankan tugas negara bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025.

Toni tampil penuh dalam dua pertandingan fase grup dan langsung mencuri perhatian. Ia dipercaya sebagai starter di dua laga dan bermain selama 180 menit tanpa digantikan.

Kontribusinya juga tidak main-main, mencatatkan satu assist dan dua umpan kunci. Efektivitas serangannya terlihat dari satu tembakan tepat sasaran dengan akurasi tembakan sempurna 100 persen.

Performa Toni bersama Garuda Muda menandakan dirinya dalam kondisi terbaik jelang musim baru. Hal ini tentu menjadi sinyal positif bagi Persebaya Surabaya yang membutuhkan sosok kreatif dan energik di lini tengah.

Toni Firmansyah lahir di Surabaya pada 14 Januari 2005 dan kini berusia 20 tahun. Dengan tinggi 1,67 meter, ia mengandalkan kecepatan, visi bermain, dan kelincahan dalam mengatur tempo permainan.

Posisinya utama adalah gelandang tengah, namun ia juga mampu bermain sebagai gelandang serang maupun gelandang bertahan.Kaki dominannya adalah kaki kanan, yang membuatnya andal dalam distribusi bola maupun eksekusi umpan terukur.

Ia bergabung dengan Persebaya Surabaya pada 1 Juli 2023 dan langsung mencuri perhatian di musim debutnya. Meski usianya masih muda, Toni memperlihatkan kedewasaan bermain yang tak kalah dengan pemain senior.

Baca Juga :  Statistik Menunjukkan, Perovic Striker Persebaya yang Efektif dan Konsisten Memaksimalkan Peluang

Di Super League 2024/2025, Toni tampil konsisten dalam 18 pertandingan bersama Persebaya Surabaya. Ia mengoleksi 2 assist dan menghabiskan total 1.088 menit di lapangan.

Sayangnya, ia juga harus memperbaiki aspek kedisiplinan setelah mengoleksi 7 kartu kuning musim lalu. Namun agresivitasnya di lini tengah justru menjadi kekuatan yang bisa dimaksimalkan oleh Eduardo Perez.

Jika ditarik ke musim sebelumnya, Toni juga sudah menunjukkan potensinya sejak debut di Super League 2023/2024. Saat itu ia mencatatkan 20 penampilan, menyumbang 1 gol dan 1 assist, serta mengoleksi 4 kartu kuning dari 527 menit bermain.

Performa meningkat dari musim ke musim menjadi bukti Toni Firmansyah adalah investasi jangka panjang bagi Persebaya Surabaya. Tak heran jika nilai pasarnya saat ini mencapai Rp 1,30 miliar.

Nilai tersebut menjadikannya salah satu pemain muda lokal paling menjanjikan di kompetisi domestik. Dan Eduardo Perez seperti sedang menyiapkan kejutan besar dengan belum menurunkannya selama pramusim.

Kondisi ini membuat Toni Firmansyah layak disebut sebagai senjata rahasia Persebaya Surabaya musim ini.

Dengan statusnya sebagai pemain internasional dan performa impresif bersama Timnas Indonesia U-23, peran Toni akan sangat vital dalam sistem permainan ala Spanyol yang akan diterapkan Eduardo Perez.

Eduardo sendiri dikenal sebagai pelatih yang mengandalkan permainan posisi dan penguasaan bola. Toni, dengan kecepatan berpikir dan distribusi bola yang tajam, diyakini cocok sebagai dirigen lini tengah Green Force.

Baca Juga :  Irfan Jaya Lukai Mantan, Persebaya Surabaya Dibekuk Bali United 1-3 di GBT

Kehadiran Toni bisa menjadi solusi atas masalah transisi dan distribusi bola yang kerap menjadi titik lemah Persebaya Surabaya musim lalu. Apalagi jika dipadukan dengan gelandang lain seperti Francisco Rivera atau Milos Raickovic, lini tengah Persebaya Surabaya berpotensi jadi yang paling dinamis di liga.

Bonek tentu tak sabar menanti duet Toni dengan pemain lainnya di lini tengah. Sosoknya yang tenang, namun punya determinasi tinggi, sangat sesuai dengan karakter permainan Persebaya Surabaya yang agresif namun terorganisir.

Bahkan tanpa tampil di laga pramusim, Toni sudah punya tempat khusus di benak pelatih dan suporter. Ia seperti sedang “disiapkan” untuk menjadi kejutan saat liga dimulai.

Ketika kompetisi Super League 2025/2026 resmi dimulai, semua mata bisa jadi akan tertuju pada Toni Firmansyah.

Ia bukan hanya pemain muda potensial, tetapi juga bagian dari proyek besar Eduardo Perez membangun ulang kekuatan Persebaya Surabaya. Dengan usia yang masih 20 tahun, Toni punya waktu panjang untuk berkembang menjadi maestro lini tengah.

Persebaya Surabaya bisa saja mencetak bintang baru yang kelak akan bersinar tidak hanya di liga domestik, tapi juga kancah internasional. Kini tinggal menunggu waktu kapan Eduardo Perez akan melepas “senjata rahasianya” itu di laga resmi.

Yang pasti, Toni Firmansyah bukan sekadar pelengkap skuad — ia adalah investasi bernilai miliaran rupiah yang siap membuat gebrakan.(jpc)

Persebaya Surabaya diam-diam menyimpan potensi besar di balik persiapan menyambut Super League 2025/2026. Sosok tersebut adalah Toni Firmansyah, gelandang muda berusia 20 tahun yang belum sekalipun dimainkan oleh Eduardo Perez di laga pramusim.

Sudah hampir sebulan Persebaya Surabaya berlatih di bawah asuhan pelatih anyar asal Spanyol itu. Namun Toni tak ikut bagian karena tengah menjalankan tugas negara bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025.

Toni tampil penuh dalam dua pertandingan fase grup dan langsung mencuri perhatian. Ia dipercaya sebagai starter di dua laga dan bermain selama 180 menit tanpa digantikan.

Kontribusinya juga tidak main-main, mencatatkan satu assist dan dua umpan kunci. Efektivitas serangannya terlihat dari satu tembakan tepat sasaran dengan akurasi tembakan sempurna 100 persen.

Performa Toni bersama Garuda Muda menandakan dirinya dalam kondisi terbaik jelang musim baru. Hal ini tentu menjadi sinyal positif bagi Persebaya Surabaya yang membutuhkan sosok kreatif dan energik di lini tengah.

Toni Firmansyah lahir di Surabaya pada 14 Januari 2005 dan kini berusia 20 tahun. Dengan tinggi 1,67 meter, ia mengandalkan kecepatan, visi bermain, dan kelincahan dalam mengatur tempo permainan.

Posisinya utama adalah gelandang tengah, namun ia juga mampu bermain sebagai gelandang serang maupun gelandang bertahan.Kaki dominannya adalah kaki kanan, yang membuatnya andal dalam distribusi bola maupun eksekusi umpan terukur.

Ia bergabung dengan Persebaya Surabaya pada 1 Juli 2023 dan langsung mencuri perhatian di musim debutnya. Meski usianya masih muda, Toni memperlihatkan kedewasaan bermain yang tak kalah dengan pemain senior.

Baca Juga :  Statistik Menunjukkan, Perovic Striker Persebaya yang Efektif dan Konsisten Memaksimalkan Peluang

Di Super League 2024/2025, Toni tampil konsisten dalam 18 pertandingan bersama Persebaya Surabaya. Ia mengoleksi 2 assist dan menghabiskan total 1.088 menit di lapangan.

Sayangnya, ia juga harus memperbaiki aspek kedisiplinan setelah mengoleksi 7 kartu kuning musim lalu. Namun agresivitasnya di lini tengah justru menjadi kekuatan yang bisa dimaksimalkan oleh Eduardo Perez.

Jika ditarik ke musim sebelumnya, Toni juga sudah menunjukkan potensinya sejak debut di Super League 2023/2024. Saat itu ia mencatatkan 20 penampilan, menyumbang 1 gol dan 1 assist, serta mengoleksi 4 kartu kuning dari 527 menit bermain.

Performa meningkat dari musim ke musim menjadi bukti Toni Firmansyah adalah investasi jangka panjang bagi Persebaya Surabaya. Tak heran jika nilai pasarnya saat ini mencapai Rp 1,30 miliar.

Nilai tersebut menjadikannya salah satu pemain muda lokal paling menjanjikan di kompetisi domestik. Dan Eduardo Perez seperti sedang menyiapkan kejutan besar dengan belum menurunkannya selama pramusim.

Kondisi ini membuat Toni Firmansyah layak disebut sebagai senjata rahasia Persebaya Surabaya musim ini.

Dengan statusnya sebagai pemain internasional dan performa impresif bersama Timnas Indonesia U-23, peran Toni akan sangat vital dalam sistem permainan ala Spanyol yang akan diterapkan Eduardo Perez.

Eduardo sendiri dikenal sebagai pelatih yang mengandalkan permainan posisi dan penguasaan bola. Toni, dengan kecepatan berpikir dan distribusi bola yang tajam, diyakini cocok sebagai dirigen lini tengah Green Force.

Baca Juga :  Irfan Jaya Lukai Mantan, Persebaya Surabaya Dibekuk Bali United 1-3 di GBT

Kehadiran Toni bisa menjadi solusi atas masalah transisi dan distribusi bola yang kerap menjadi titik lemah Persebaya Surabaya musim lalu. Apalagi jika dipadukan dengan gelandang lain seperti Francisco Rivera atau Milos Raickovic, lini tengah Persebaya Surabaya berpotensi jadi yang paling dinamis di liga.

Bonek tentu tak sabar menanti duet Toni dengan pemain lainnya di lini tengah. Sosoknya yang tenang, namun punya determinasi tinggi, sangat sesuai dengan karakter permainan Persebaya Surabaya yang agresif namun terorganisir.

Bahkan tanpa tampil di laga pramusim, Toni sudah punya tempat khusus di benak pelatih dan suporter. Ia seperti sedang “disiapkan” untuk menjadi kejutan saat liga dimulai.

Ketika kompetisi Super League 2025/2026 resmi dimulai, semua mata bisa jadi akan tertuju pada Toni Firmansyah.

Ia bukan hanya pemain muda potensial, tetapi juga bagian dari proyek besar Eduardo Perez membangun ulang kekuatan Persebaya Surabaya. Dengan usia yang masih 20 tahun, Toni punya waktu panjang untuk berkembang menjadi maestro lini tengah.

Persebaya Surabaya bisa saja mencetak bintang baru yang kelak akan bersinar tidak hanya di liga domestik, tapi juga kancah internasional. Kini tinggal menunggu waktu kapan Eduardo Perez akan melepas “senjata rahasianya” itu di laga resmi.

Yang pasti, Toni Firmansyah bukan sekadar pelengkap skuad — ia adalah investasi bernilai miliaran rupiah yang siap membuat gebrakan.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/