30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Argentina vs Paraguay

BELO HORIZONTE–
Argentina menempati posisi dasar klasemen grup B di ajang Copa America 2019
ini. Situasi tersebut memberi tekanan besar dan target wajib menang kepada sang
pelatih Lionel Scaloni. 

Pada matchday kedua
grup B, Argentina akan bertemu Paraguay di Estadio Mineirao, Kamis (20/6) pukul
07.30 WIB. Jika menelan kekalahan kembali maka kans lolos perempat final Lionel
Messi dkk semakin menyempit.


Seperti diberitakan
Clarin Selasa (18/6) pascakekalahan 0-2 dari Kolombia (16/6) suasana latihan La
Albiceleste muram. Media-media pun tak banyak bertanya soal perubahan apa yang
akan dilakukan jelang lawan Paraguay demi menjaga mood tim.

Namun dalam pantauan
Clarin dua nama berlatih terpisah. Yakni Roberto Pereyra dan Marcos Acuna.
Kedua nama pemain itu hanya duduk di bangku cadangan saat matchday pertama.
Khusus Pereyra, Scaloni menunggu lampu hijau dari dokter tim soal kondisi otot
paha pemain Watford itu.

Soal rotasi pemain atau
formasi yang dipakai menjadi isu hangat di skuad Argentina setelah kekalahan di
laga pembuka. Scaloni yang jadi asisten Jorge Sampaoli di Piala Dunia 2018 lalu
tak ingin mengulang kesalahan pendahulunya.

Usai bermain imbang 1-1
lawan Islandia di laga pembuka grup D (16/6/2018) maka di laga kedua versus
Kroasia (22/6/2018), Sampaoli secara radikal mengubah formasi. Dari 4-2-3-1
menjadi 3-4-2-1.

Hasil perubahan itu
sama sekali tak menggembirakan. Juara dunia 1978 dan 1986 itu dihajar oleh Luka
Modric dkk dengan tiga gol tanpa balas. Argentina lolos dari fase grup setelah
menang susah payah dengan  skor 2-1 di
laga terakhir lawan Nigeria (27/6/2018). Saat menang lawan Nigeria, Argentina
kembali memakai formasi empat bek. Tepatnya 4-4-2.

Baca Juga :  Ronaldo Pulang, 4 Pemain Ini Berpeluang Kudeta Top Skor Piala Eropa

Scaloni seperti ditulis
ESPN Deportes meyakini Argentina masih bisa lolos ke babak selanjutnya. Pelatih
41 tahun melihat kans menang timnya cukup besar di dua laga tersisa grup B ini.

“Selain hasil yang
buruk maka performa para pemain saya katakan bagus. Kekalahan ini menjadi
tanggung jawab semua tim dan sebagai tim maka kewajiban semuanya untuk
bangkit,” kata Scaloni.

Scaloni mengatakan
pergantian pemain starting XI di matchday kedua ini tidak hanya membuat pemain
yang diganti pasti dikotak atau disisihkan selamanya dari skuad Argentina
selama Copa America 2019 ini. “Pergantian dibuat berdasar kebutuhan mengantisipasi
lawan,” ujar Scaloni.

Eks penyerang Argentina
Hernan Crespo dalam wawancara dengan TyC Sports berkata Scaloni tak perlu takut
untuk memecah lini depan timnya. Meski Sergio Aguero adalah sahabat karib
Lionel Messi jika memang kebutuhan tim maka keduanya bisa dipisah. Saat lawan
Kolombia, Aguero hanya membuat satu tembakan itupun off target dalam 79 menit
di lapangan.

“Pelatih memegang
kewenangan tertinggi tentang siapa yang bermain dan siapa yang tidak. Jika
memang (Lautaro) Martinez, (Paulo) Dybala, dan (Matias) Suarez dibutuhkan tim,
maka mereka bisa saja diturunkan,” ucap Crespo.

Baca Juga :  Gol Aduriz Bungkam Barca di Laga Pembuka

Pemain depan Argentina
yang juga dianggap loyo pada laga versus Kolombia adalah Angel Di Maria. Sejak
memasuki babak kedua, Di Maria sudah digantikan oleh Rodrigo De Paul. Masuknya
De Paul berhasil membuat lini tengah Argentina lebih hidup. Pemain Udinese itu
lebih rajin membuka ruang dan membuat kombinasi passing.

Legenda Argentina yang
baru saja melepas posisi kepelatihan dari Dorados, Diego Maradona, lebih keras
mengkritik performa Messi dkk. “Bahkan tim seperti Tonga bisa mengalahkan
Argentina saat ini,” cerca Maradona saat diwawancara TyC Sports.

Sebagai informasi,
Tonga adalah tim dengan rangking FIFA 202 saat ini. Tonga juga pernah dibantai
Australia dengan skor 0-22 dalam kualifikasi Piala Dunia 2002 zona Oceania
(9/4/2001). (dra/jpg)


Perkiraan pemain :

 

Argentina (4-3-3):

1-Armani (g);

Bek kanan
>>>>  4-Saravia, 17-Otamendi,
Juan Foyth , 14-Casco;

Sayap kanan
>>>>>16-De Paul, 5-Paredes, 7-Pereyra;

Penyerang kanan
>>>>> 10-Messi (c), Aguero , De Paul

 

Pelatih : Lionel
Scaloni

 

 

Paraguay (4-2-3-1) :

 12-Fernandez (g) ;

5-Valdez (c),
4-Balbuena, 13-Alonso, 18-Arzamendia ;

16-Ortiz, 8-Rojas ;

11-Iturbe, 23-Almiron,
10-Gonzalez ;

7-Cardozo

 

Pelatih : Eduardo Toto
Berizzo

 

Wasit : Wilton Sampaio
(Brazil)

Estadio Mineirao, Belo
Horizonte

 

Kamis (20/6) pukul
07.30 WIB 

BELO HORIZONTE–
Argentina menempati posisi dasar klasemen grup B di ajang Copa America 2019
ini. Situasi tersebut memberi tekanan besar dan target wajib menang kepada sang
pelatih Lionel Scaloni. 

Pada matchday kedua
grup B, Argentina akan bertemu Paraguay di Estadio Mineirao, Kamis (20/6) pukul
07.30 WIB. Jika menelan kekalahan kembali maka kans lolos perempat final Lionel
Messi dkk semakin menyempit.


Seperti diberitakan
Clarin Selasa (18/6) pascakekalahan 0-2 dari Kolombia (16/6) suasana latihan La
Albiceleste muram. Media-media pun tak banyak bertanya soal perubahan apa yang
akan dilakukan jelang lawan Paraguay demi menjaga mood tim.

Namun dalam pantauan
Clarin dua nama berlatih terpisah. Yakni Roberto Pereyra dan Marcos Acuna.
Kedua nama pemain itu hanya duduk di bangku cadangan saat matchday pertama.
Khusus Pereyra, Scaloni menunggu lampu hijau dari dokter tim soal kondisi otot
paha pemain Watford itu.

Soal rotasi pemain atau
formasi yang dipakai menjadi isu hangat di skuad Argentina setelah kekalahan di
laga pembuka. Scaloni yang jadi asisten Jorge Sampaoli di Piala Dunia 2018 lalu
tak ingin mengulang kesalahan pendahulunya.

Usai bermain imbang 1-1
lawan Islandia di laga pembuka grup D (16/6/2018) maka di laga kedua versus
Kroasia (22/6/2018), Sampaoli secara radikal mengubah formasi. Dari 4-2-3-1
menjadi 3-4-2-1.

Hasil perubahan itu
sama sekali tak menggembirakan. Juara dunia 1978 dan 1986 itu dihajar oleh Luka
Modric dkk dengan tiga gol tanpa balas. Argentina lolos dari fase grup setelah
menang susah payah dengan  skor 2-1 di
laga terakhir lawan Nigeria (27/6/2018). Saat menang lawan Nigeria, Argentina
kembali memakai formasi empat bek. Tepatnya 4-4-2.

Baca Juga :  Ronaldo Pulang, 4 Pemain Ini Berpeluang Kudeta Top Skor Piala Eropa

Scaloni seperti ditulis
ESPN Deportes meyakini Argentina masih bisa lolos ke babak selanjutnya. Pelatih
41 tahun melihat kans menang timnya cukup besar di dua laga tersisa grup B ini.

“Selain hasil yang
buruk maka performa para pemain saya katakan bagus. Kekalahan ini menjadi
tanggung jawab semua tim dan sebagai tim maka kewajiban semuanya untuk
bangkit,” kata Scaloni.

Scaloni mengatakan
pergantian pemain starting XI di matchday kedua ini tidak hanya membuat pemain
yang diganti pasti dikotak atau disisihkan selamanya dari skuad Argentina
selama Copa America 2019 ini. “Pergantian dibuat berdasar kebutuhan mengantisipasi
lawan,” ujar Scaloni.

Eks penyerang Argentina
Hernan Crespo dalam wawancara dengan TyC Sports berkata Scaloni tak perlu takut
untuk memecah lini depan timnya. Meski Sergio Aguero adalah sahabat karib
Lionel Messi jika memang kebutuhan tim maka keduanya bisa dipisah. Saat lawan
Kolombia, Aguero hanya membuat satu tembakan itupun off target dalam 79 menit
di lapangan.

“Pelatih memegang
kewenangan tertinggi tentang siapa yang bermain dan siapa yang tidak. Jika
memang (Lautaro) Martinez, (Paulo) Dybala, dan (Matias) Suarez dibutuhkan tim,
maka mereka bisa saja diturunkan,” ucap Crespo.

Baca Juga :  Gol Aduriz Bungkam Barca di Laga Pembuka

Pemain depan Argentina
yang juga dianggap loyo pada laga versus Kolombia adalah Angel Di Maria. Sejak
memasuki babak kedua, Di Maria sudah digantikan oleh Rodrigo De Paul. Masuknya
De Paul berhasil membuat lini tengah Argentina lebih hidup. Pemain Udinese itu
lebih rajin membuka ruang dan membuat kombinasi passing.

Legenda Argentina yang
baru saja melepas posisi kepelatihan dari Dorados, Diego Maradona, lebih keras
mengkritik performa Messi dkk. “Bahkan tim seperti Tonga bisa mengalahkan
Argentina saat ini,” cerca Maradona saat diwawancara TyC Sports.

Sebagai informasi,
Tonga adalah tim dengan rangking FIFA 202 saat ini. Tonga juga pernah dibantai
Australia dengan skor 0-22 dalam kualifikasi Piala Dunia 2002 zona Oceania
(9/4/2001). (dra/jpg)


Perkiraan pemain :

 

Argentina (4-3-3):

1-Armani (g);

Bek kanan
>>>>  4-Saravia, 17-Otamendi,
Juan Foyth , 14-Casco;

Sayap kanan
>>>>>16-De Paul, 5-Paredes, 7-Pereyra;

Penyerang kanan
>>>>> 10-Messi (c), Aguero , De Paul

 

Pelatih : Lionel
Scaloni

 

 

Paraguay (4-2-3-1) :

 12-Fernandez (g) ;

5-Valdez (c),
4-Balbuena, 13-Alonso, 18-Arzamendia ;

16-Ortiz, 8-Rojas ;

11-Iturbe, 23-Almiron,
10-Gonzalez ;

7-Cardozo

 

Pelatih : Eduardo Toto
Berizzo

 

Wasit : Wilton Sampaio
(Brazil)

Estadio Mineirao, Belo
Horizonte

 

Kamis (20/6) pukul
07.30 WIB 

Terpopuler

Artikel Terbaru