26.3 C
Jakarta
Thursday, May 9, 2024

Mantap! GM Susanto Pastikan Genggam Tiket Piala Dunia Catur 2021

PECATUR nomor satu
Indonesia, GM Susanto Megaranto memastikan menggenggam tiket ke Piala Dunia
Catur 2021. Kepastian itu, Susanto dapatkan setelah mengatasi GM Novendra
Priasmoro melalui partai “sudden death” dalam “JAPFA Grand Master Duel Match”
di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi (19/5).

Dalam pertandingan yang disiarkan melalui
live-streaming kanal youtube itu, Susanto (2.550) yang mengendalikan buah putih
di partai hidup-mati, tampil tenang dalam permainan catur cepat sehingga berhasil
menumbangkan raja hitam yang dikendalikan Novendra (2.505).

Partai “sudden death” dilakukan setelah kedua
pecatur terbaik Indonesia itu bermain imbang 2-2 dalam empat babak catur
klasik.

​​​​​​Dalam dua babak yang berlangsung
Selasa, Susanto terlebih dahulu unggul 1,5-0,5. Namun pada partai ketiga,
pecatur asal Indramayu, Jawa Barat itu gagal memanfaatkan kesempatan saat
memegang buah putih. Dia justru melakukan blunder yang kemudian dimanfaatkan
Novendra untuk menyamakan kedudukan menjadi 1,5-1,5.

Dalam partai yang memainkan pembukaan Giuoco
Piano varian Italia itu, Susanto melakukan blunder di langkah ke-30 saat ia
menjalankan benteng ke e8. Dia tidak melihat adanya tusukan pion hitam di g4.
Dengan mengorbankan pion di g4 tersebut, Novendra membuka celah untuk unggul
kualitas dengan mendapatkan benteng putih. Susanto pun kemudian menyerah di
langkah ke-33.

Baca Juga :  Clean Sheet Diusik Intrik Mane-Salah

Babak keempat berlangsung sengit, Susanto
yang memainkan pertahanan Caro Cann yang menjadi andalannya untuk menjawab
langkah pertama e4 Novendra, sempat unggul satu bidak. Keunggulan itu gagal
dimanfaatkan Susanto. Bahkan, di permainan akhir, Novendra justru unggul
posisi. Namun, keunggulan putih yang dikendalikan Novendra hanya membuahkan
remis. Ini setelah hitam berhasil memaksakan skak abadi yang membuat agregat
menjadi 2-2.

Setelah hasil imbang di empat babak catur
klasik itu, maka pemenang ditentukan melalui catur cepat. Di partai hidup mati
ini, Susanto yang memegang buah putih mendapat waktu lima menit dan harus
memenangi pertandingan. Jika hasil remis, maka pemegang buah hitam yang hanya
mendapat jatah waktu empat menit dinobatkan sebagai pemenang.

Baca Juga :  Resmi, Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-17 2022

Susanto yang meraih medali emas di nomor
catur cepat SEA Games 2019 akhirnya membuktikan diri masih menjadi pecatur
terbaik Indonesia. Dia berhak tampil di World Cup Chess yang akan berlangsung
di Sochi, Rusia pada 10 Juli-6 Agustus 2021.

Duel antara GM Susanto Megaranto dan GM
Novendra Priasmoro di JAPFA Grand Master Duel Match ini adalah untuk memilih
pecatur yang akan mewakili Indonesia di World Cup Chess 2021 melalui fasilitas
wild card.

Untuk World Cup Chess 2021, Indonesia
mendapatkan dua wild card. Satu untuk pecatur putra dan satu untuk pecatur
putri. Wild Card untuk pecatur putri diberikan kepada WGM Irene Karisma
Sukandar,. Namun, Indonesia akan mengirimkan dua pecatur putri di World Cup
2021.

WGM Irene Kharisma Sukandar akan bersama
dengan WGM Medina Warda Aulia. Sebelumnya, dia berhasil memperoleh tiket pada
ajang Zonal 3.3 di Mongolia pada tahun 2019.

PECATUR nomor satu
Indonesia, GM Susanto Megaranto memastikan menggenggam tiket ke Piala Dunia
Catur 2021. Kepastian itu, Susanto dapatkan setelah mengatasi GM Novendra
Priasmoro melalui partai “sudden death” dalam “JAPFA Grand Master Duel Match”
di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi (19/5).

Dalam pertandingan yang disiarkan melalui
live-streaming kanal youtube itu, Susanto (2.550) yang mengendalikan buah putih
di partai hidup-mati, tampil tenang dalam permainan catur cepat sehingga berhasil
menumbangkan raja hitam yang dikendalikan Novendra (2.505).

Partai “sudden death” dilakukan setelah kedua
pecatur terbaik Indonesia itu bermain imbang 2-2 dalam empat babak catur
klasik.

​​​​​​Dalam dua babak yang berlangsung
Selasa, Susanto terlebih dahulu unggul 1,5-0,5. Namun pada partai ketiga,
pecatur asal Indramayu, Jawa Barat itu gagal memanfaatkan kesempatan saat
memegang buah putih. Dia justru melakukan blunder yang kemudian dimanfaatkan
Novendra untuk menyamakan kedudukan menjadi 1,5-1,5.

Dalam partai yang memainkan pembukaan Giuoco
Piano varian Italia itu, Susanto melakukan blunder di langkah ke-30 saat ia
menjalankan benteng ke e8. Dia tidak melihat adanya tusukan pion hitam di g4.
Dengan mengorbankan pion di g4 tersebut, Novendra membuka celah untuk unggul
kualitas dengan mendapatkan benteng putih. Susanto pun kemudian menyerah di
langkah ke-33.

Baca Juga :  Clean Sheet Diusik Intrik Mane-Salah

Babak keempat berlangsung sengit, Susanto
yang memainkan pertahanan Caro Cann yang menjadi andalannya untuk menjawab
langkah pertama e4 Novendra, sempat unggul satu bidak. Keunggulan itu gagal
dimanfaatkan Susanto. Bahkan, di permainan akhir, Novendra justru unggul
posisi. Namun, keunggulan putih yang dikendalikan Novendra hanya membuahkan
remis. Ini setelah hitam berhasil memaksakan skak abadi yang membuat agregat
menjadi 2-2.

Setelah hasil imbang di empat babak catur
klasik itu, maka pemenang ditentukan melalui catur cepat. Di partai hidup mati
ini, Susanto yang memegang buah putih mendapat waktu lima menit dan harus
memenangi pertandingan. Jika hasil remis, maka pemegang buah hitam yang hanya
mendapat jatah waktu empat menit dinobatkan sebagai pemenang.

Baca Juga :  Resmi, Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-17 2022

Susanto yang meraih medali emas di nomor
catur cepat SEA Games 2019 akhirnya membuktikan diri masih menjadi pecatur
terbaik Indonesia. Dia berhak tampil di World Cup Chess yang akan berlangsung
di Sochi, Rusia pada 10 Juli-6 Agustus 2021.

Duel antara GM Susanto Megaranto dan GM
Novendra Priasmoro di JAPFA Grand Master Duel Match ini adalah untuk memilih
pecatur yang akan mewakili Indonesia di World Cup Chess 2021 melalui fasilitas
wild card.

Untuk World Cup Chess 2021, Indonesia
mendapatkan dua wild card. Satu untuk pecatur putra dan satu untuk pecatur
putri. Wild Card untuk pecatur putri diberikan kepada WGM Irene Karisma
Sukandar,. Namun, Indonesia akan mengirimkan dua pecatur putri di World Cup
2021.

WGM Irene Kharisma Sukandar akan bersama
dengan WGM Medina Warda Aulia. Sebelumnya, dia berhasil memperoleh tiket pada
ajang Zonal 3.3 di Mongolia pada tahun 2019.

Terpopuler

Artikel Terbaru