27.8 C
Jakarta
Wednesday, November 19, 2025

Skema Baru Dipuji, Hasil Imbang Lawan Mali jadi Pembelajaran Bagi Timnas Indonesia U-22

PROKALTENG.CO-Hasil laga kedua Timnas Indonesia U-22 menghadapi Mali mendapatkan pujian-pujian positif.

Di pertandingan yang berakhir imbang ini, Timnas Indonesia U-22 seolah belajar dari kekalahan telak di pertemuan pertama.

Kedua tim harus puas berbagi angka 2-2 dalam laga yang berlangsung di di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11/2025).

Adapun dua laga menghadapi Mali ini merupakan persiapan Timnas U-22 untuk menghadapi ajang Sea Games 2025 di Thailand.

Soal hasil imbang ini, pengamat sepakbola Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan menyebut ada perubahan positif di dalam tim.

Bung Ropan menyebut ada pelajaran berharga yang didapatkan di laga sebelumnya dan itu diperbaiki di laga ini.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Gabung di Grup C, Erick Thohir Bilang Jangan Kasih Kendor!

Bahkan, di pertandingan ini skuad Garuda Muda bahkan hampir memenangkan laga dan itu tentunya hal yang positif.

Electronic money exchangers listing

“Ada perubahan yang dilakukan pelatih Indra Sjafri saat kita kalah. Dan saya rasa ini taktik strategi yang jauh lebih bagus,” kata Bung Ropan di Channel YouTube pribadinya.

“Belajar dari kekalahan pertama, dan di laga kedua kita nyaris memenangkan pertandingan,” sebutnya.

Sementara itu, Tommy Desky juga memuji hal yang baru yang dicoba oleh pelatih Indra Sjafri.

Yaitu skema tiga bek yang digunakan di laga ini dengen formasi 3-4-3 yang berbeda dengan laga perdana.

Ia menyebut skema tiga bek ini terbukti berjalan dengan baik. Mau itu dari segi bertahan maupun menyerang.

Baca Juga :  Pemain Timnas U-20 Disebut Cepat Beradaptasi di Shenzhen

Untuk menyerang tiga bek ini begitu solid di lini belakang dan saat menyerang mendapat tambahan dari para pemain sayap.

“Dengan sistem tiga bek ini lebih terasa pertahanan yang solid. Bisa mengeliminasi dinamika yang dilakukan oleh Mali pada fase penyerang,” sebutnya di Channel YouTubenya.

“Begitu juga ketika melakukan penyerangan membuat mereka bisa unggul dari segi orang di lini depan,” terangnya. (erf/fjr)

 

 

PROKALTENG.CO-Hasil laga kedua Timnas Indonesia U-22 menghadapi Mali mendapatkan pujian-pujian positif.

Di pertandingan yang berakhir imbang ini, Timnas Indonesia U-22 seolah belajar dari kekalahan telak di pertemuan pertama.

Kedua tim harus puas berbagi angka 2-2 dalam laga yang berlangsung di di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11/2025).

Electronic money exchangers listing

Adapun dua laga menghadapi Mali ini merupakan persiapan Timnas U-22 untuk menghadapi ajang Sea Games 2025 di Thailand.

Soal hasil imbang ini, pengamat sepakbola Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan menyebut ada perubahan positif di dalam tim.

Bung Ropan menyebut ada pelajaran berharga yang didapatkan di laga sebelumnya dan itu diperbaiki di laga ini.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Gabung di Grup C, Erick Thohir Bilang Jangan Kasih Kendor!

Bahkan, di pertandingan ini skuad Garuda Muda bahkan hampir memenangkan laga dan itu tentunya hal yang positif.

“Ada perubahan yang dilakukan pelatih Indra Sjafri saat kita kalah. Dan saya rasa ini taktik strategi yang jauh lebih bagus,” kata Bung Ropan di Channel YouTube pribadinya.

“Belajar dari kekalahan pertama, dan di laga kedua kita nyaris memenangkan pertandingan,” sebutnya.

Sementara itu, Tommy Desky juga memuji hal yang baru yang dicoba oleh pelatih Indra Sjafri.

Yaitu skema tiga bek yang digunakan di laga ini dengen formasi 3-4-3 yang berbeda dengan laga perdana.

Ia menyebut skema tiga bek ini terbukti berjalan dengan baik. Mau itu dari segi bertahan maupun menyerang.

Baca Juga :  Pemain Timnas U-20 Disebut Cepat Beradaptasi di Shenzhen

Untuk menyerang tiga bek ini begitu solid di lini belakang dan saat menyerang mendapat tambahan dari para pemain sayap.

“Dengan sistem tiga bek ini lebih terasa pertahanan yang solid. Bisa mengeliminasi dinamika yang dilakukan oleh Mali pada fase penyerang,” sebutnya di Channel YouTubenya.

“Begitu juga ketika melakukan penyerangan membuat mereka bisa unggul dari segi orang di lini depan,” terangnya. (erf/fjr)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru