KO Rolando Romero berhasil mempertahankan sabuk juara dunia interim kelas ringan WBA. Dalam pertarungan di AT&T Center, San Antonio hari ini (18/7), Romero mengalahkan penantangnya asal Swedia Anthony Yigit.
Romero jelas memiliki kekuatan yang jauh lebih besar ketimbang Yigit. Dia menghajar brutal Yigit hingga sang lawan jatuh tiga kali. Akhirnya, Yigit kandas dan tidak bisa bangkit lagi setelah KO pada ronde ketujuh.
Yigit sendiri, sebelum pertarungan, sudah divonis tidak bisa merebut sabuk juara dunia dari tangan Romero. Alasannya, berat badan Yigit melebihi ambang batas yang sudah ditentukan. Jadi, andaikata menang, Yigit tidak berhak untuk menyandang juara dunia interim kelas ringan WBA.
Pada awal pertarungan, Yigit bertarung dengan baik. Gerakannya mulus. Pukulannya keras. Tetapi setelah itu, Yigit pelan-pelan terdominasi oleh Romero.
Di ronde kelima, Romero menghajar Yigit sehingga terjungkal dan mencium kanvas. Yigit mampu bangkit. Tetapi itu sementara. Sebab, Romero menghajar keras muka Yigit dengan pukulan kanan yang telak. Hal itu membuat Yigit kembali jatuh untuk kali kedua.
Yigit berhasil bertahan pada ronde keenam. Namun, itu tak bertahan lama. Sebab, Romero menggila satu ronde setelahnya. Kombinasi pukulan cepat kanan dan kiri membuat Yigit kembali tumbang.
Wasit lantas menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan kepada Romero saat ronde ketujuh berjalan 1 menit dan 54 detik.
Setelah pertarungan, Romero diberi pertanyaan, siapa lawan yang dia incar. Tanpa ragu, Romero menjawab Gervonta Davis.
Ini menarik. Davis adalah salah seorang petinju paling berbahaya di dunia saat ini. Dia adalah pemegang sabuk juara dunia kelas ringan super dan raja KO. Davis bertarung 25 kali dan menyapu bersih semua kemenangan. Dahsyatnya, 24 duel dia selesaikan dengan kemenangan KO. Sementara itu, Romero mencatat 14 kali kemenangan dalam 14 pertarungan. Sebanyak 12 duel, Romero pungkasi dengan kemenangan.