Kabar mengejutkan datang dari kamp Real Madrid di Amerika Serikat. Bintang mereka, Kylian Mbappe, harus dilarikan ke rumah sakit akibat serangan gastroenteritis akut.
Situasi ini sontak membuat fans Los Blancos cemas, mengingat peran vital sang striker dalam upaya Real Madrid meraih trofi Piala Dunia Antar klub. Real Madrid tengah berjuang di ajang Piala Dunia Antar klub yang digelar di Amerika Serikat.
Dalam laga pembuka melawan wakil Asia, Al-Hilal, Madrid harus puas berbagi angka 1-1. Yang mencolok, Kylian Mbappe absen dari daftar skuad. Usai laga, pelatih kepala Xabi Alonso memberikan penjelasan yang tak menenangkan.
“Saya belum tahu apakah Mbappe bisa tampil di pertandingan berikutnya. Kondisinya dua hari terakhir kurang baik, dia sakit,” ucap Alonso kepada media.
Pernyataan itu pun menjadi sinyal awal bahwa ada yang tak beres dengan kondisi kebugaran pemain asal Prancis tersebut. Tak lama berselang, Real Madrid mengeluarkan pernyataan resmi yang semakin memperjelas situasi.
Dalam keterangan yang dirilis Kamis (19/6) malam WIB, manajemen Madrid mengonfirmasi bahwa Mbappe mengalami gastroenteritis akut dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani serangkaian pemeriksaan medis serta perawatan intensif.
“Pemain kami, Kylian Mbappe, mengalami gastroenteritis akut dan telah dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan serta terapi yang sesuai,” bunyi pernyataan itu.
Sayangnya, dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan perkiraan masa pemulihan sang pemain. Namun, indikasinya, Mbappe hampir pasti absen di sisa laga fase grup Piala Dunia Antarklub.
Absennya Kylian Mbappe jelas menjadi pukulan telak bagi Xabi Alonso. Bagaimana tidak? Dalam musim pertamanya di Santiago Bernabeu, Mbappe langsung mencatatkan 43 gol dalam 56 penampilan di semua ajang. Ketajamannya menjadi andalan utama Madrid musim ini.
Dalam duel kontra Al Hilal, Alonso mencoba menurunkan Gonzalo Garcia sebagai pengganti. Namun, striker muda berusia 21 tahun tersebut belum mampu tampil maksimal. Dengan pengalaman hanya enam kali tampil di tim senior, wajar jika ekspektasi publik tak bisa terlalu tinggi.
Alternatif lain, Alonso bisa mendorong Rodrygo bermain sebagai penyerang tengah. Namun pilihan ini jelas mengurangi kedalaman skuad di sektor sayap. Selain itu, pengalaman murni sebagai striker nomor sembilan tetap menjadi tantangan tersendiri.
Di tengah situasi ini, Real Madrid harus segera berbenah. Pada laga selanjutnya, Minggu (22/6) malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB, Los Blancos akan menghadapi wakil Meksiko, Pachuca. Laga tersebut dijadwalkan berlangsung pukul 20.00 waktu Inggris atau pukul 02.00 WIB.
Tanpa Mbappe, Madrid wajib menang untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. Setelah melawan Pachuca, mereka juga harus meladeni tantangan dari Red Bull Salzburg.
Targetnya jelas, meraih kemenangan di dua laga sisa dan memastikan tempat di fase knockout. Harapan terbesar tentu saja bisa memulihkan kondisi Mbappe secepat mungkin agar siap tampil di babak-babak penting.
Sejauh ini, belum ada kepastian apakah Mbappe bisa pulih tepat waktu untuk tampil di fase gugur. Dengan kondisi yang masih diawasi ketat tim medis, segalanya tergantung pada proses pemulihan yang dijalani di rumah sakit.
Bagi Xabi Alonso, tantangan di depan mata cukup berat. Dengan absennya sang megabintang, Madrid harus menemukan cara baru untuk tetap tajam di lini depan. Dukungan dari pemain-pemain senior seperti Jude Bellingham, Vinicius Jr., serta Dani Carvajal jelas bakal sangat dibutuhkan.
Sementara para fans Madrid di seluruh dunia hanya bisa berharap dan mendoakan agar Kylian Mbappe segera pulih dan kembali menjadi mesin gol Los Blancos.(jpc)