PREMIER League dan Serie A seolah ditakdirkan
saling menginspirasi. Diawali VAR (Video Assistant Referee) yang lebih dulu
diterapkan di Serie A sejak dua musim lalu dan per musim ini digunakan Premier
League, musim depan giliran font nameset pada jersey. Ya, musim depan kasta
teratas sepak bola Italia itu bakal meniru kebijakan Premier League terkait
menyamakan desain font nameset jersey 20 tim.
Memang, hal itu belum resmi. Hanya, media-media
Italia pede bahwa kebijakan tersebut bakal jadi kenyataan. Salah satu
penyebabnya berasal dari kritikan para penggemar yang mengeluh bahwa nameset
pada jersey kerap tak terbaca. Baik itu di televisi maupun menonton langsung di
stadion.
Faktor lainnya, agar seragam dan tidak mudah
ganti-ganti. Contohnya yang dilakukan AC Milan saat memperingati ulang tahun
ke-120 pada giornata ke-15 kontra Sassuolo (16/12) lalu. Pada laga itu, warna
font nameset Rossoneri yang seharusnya putih, berganti menjadi emas. Meski
sudah mendapat izin dari Serie A, tetapi perubahan itu membuat nameset tak
terbaca sempurna.
”Saat ini, sudah ada produsen untuk itu (font
nameset seragam, Red). Hanya tinggal menentukan desainnya,” tulis
Calcioefinanza.
Premier League sudah menggunakan kebijakan itu
lebih dari 20 tahun alias sejak 1997. Dalam rentang waktu tersebut, ada
beberapa pembaruan per 10 tahun pada 2007 dan 2017. Tetapi, di liga elite
Eropa, Premier League bukan satu-satunya yang menerapkan hal itu. Ligue 1 dan
Primeira Liga juga melakukannya. (io/jpg)