33.5 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Tujuh Laga Sisa Persebaya Adalah Final

SURABAYA – Setelah
melewati tujuh laga tanpa kemenangan, Persebaya Surabaya akhirnya kembali
merasakan manisnya poin sempurna. Green Force –julukan Persebaya– tak mau
kehilangan momentum tersebut. Persebaya ingin terus melanjutkan tren kemenangan
dalam tujuh laga tersisa.

Untuk itu, pelatih
Persebaya Aji Santoso memberikan penekanan khusus kepada seluruh pemainnya
setelah Persebaya mengalahkan PSM Makassar 3-2. ”Saya bilang ke pemain bahwa
semua pertandingan dalam tujuh laga tersisa adalah final. Saya perlu menekankan
itu agar kami tidak kehilangan momentum ini,” ucap Aji.

Penekanan tersebut
dirasa Aji sangat penting. Bukan saja agar Persebaya tidak kembali terjebak
dalam tren negatif, tapi juga karena posisi tim asal Kota Pahlawan itu belum
aman. Dengan baru mengumpulkan 35 poin, Persebaya belum bisa terbebas dari
ancaman masuk zona degradasi.

Baca Juga :  Isi Waktu Isolasi dengan Santai

Raihan poin Persebaya
itu hanya berjarak 9 angka dengan perolehan poin Kalteng Putra. Kesebelasan
yang berada di batas paling atas zona merah atau di peringkat ke-16. ”Di tujuh
laga sisa, pemain harus main fight. Ngeyel dan ngosek sebagaimana ciri
Persebaya. Pemain harus menganggap setiap laga adalah final,” tegas Aji.

Mantan bek kiri
Persebaya itu meyakini tujuh laga sisa Persebaya tidak bakal mudah dilalui.
Terlebih saat berhadapan dengan tim papan bawah. Mereka pasti akan bertarung
habis-habisan untuk menghindari jerat degradasi. Setidaknya ada tiga tim papan
bawah yang akan menjadi lawan Persebaya. Yaitu, Semen Padang, Persija Jakarta,
dan Perseru Badak Lampung FC. Selain itu, juara Liga Indonesia dua kali
tersebut masih harus bertemu rival beratnya, Arema FC.

Baca Juga :  Valentino Rossi Belum Mau Pensiun dari MotoGP

Di sisi lain, Persebaya
justru bakal bermain tanpa dukungan suporter setianya: Bonek. Sesuai hukuman
yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Persebaya tak diperkenankan
didampingi suporternya hingga akhir kompetisi. Baik itu dalam laga kandang
maupun tandang. Hukuman itu buntut dari invasi suporter Persebaya di akhir laga
kandang kontra PSS Sleman pada 29 Oktober lalu.

”Tujuh laga sisa itu
semuanya akan terasa sebagai laga tandang bagi Persebaya. Karena itulah, pemain
tidak boleh terlena dengan kemenangan atas PSM,” jelas Aji. (jpc/jpnn)

SURABAYA – Setelah
melewati tujuh laga tanpa kemenangan, Persebaya Surabaya akhirnya kembali
merasakan manisnya poin sempurna. Green Force –julukan Persebaya– tak mau
kehilangan momentum tersebut. Persebaya ingin terus melanjutkan tren kemenangan
dalam tujuh laga tersisa.

Untuk itu, pelatih
Persebaya Aji Santoso memberikan penekanan khusus kepada seluruh pemainnya
setelah Persebaya mengalahkan PSM Makassar 3-2. ”Saya bilang ke pemain bahwa
semua pertandingan dalam tujuh laga tersisa adalah final. Saya perlu menekankan
itu agar kami tidak kehilangan momentum ini,” ucap Aji.

Penekanan tersebut
dirasa Aji sangat penting. Bukan saja agar Persebaya tidak kembali terjebak
dalam tren negatif, tapi juga karena posisi tim asal Kota Pahlawan itu belum
aman. Dengan baru mengumpulkan 35 poin, Persebaya belum bisa terbebas dari
ancaman masuk zona degradasi.

Baca Juga :  Isi Waktu Isolasi dengan Santai

Raihan poin Persebaya
itu hanya berjarak 9 angka dengan perolehan poin Kalteng Putra. Kesebelasan
yang berada di batas paling atas zona merah atau di peringkat ke-16. ”Di tujuh
laga sisa, pemain harus main fight. Ngeyel dan ngosek sebagaimana ciri
Persebaya. Pemain harus menganggap setiap laga adalah final,” tegas Aji.

Mantan bek kiri
Persebaya itu meyakini tujuh laga sisa Persebaya tidak bakal mudah dilalui.
Terlebih saat berhadapan dengan tim papan bawah. Mereka pasti akan bertarung
habis-habisan untuk menghindari jerat degradasi. Setidaknya ada tiga tim papan
bawah yang akan menjadi lawan Persebaya. Yaitu, Semen Padang, Persija Jakarta,
dan Perseru Badak Lampung FC. Selain itu, juara Liga Indonesia dua kali
tersebut masih harus bertemu rival beratnya, Arema FC.

Baca Juga :  Valentino Rossi Belum Mau Pensiun dari MotoGP

Di sisi lain, Persebaya
justru bakal bermain tanpa dukungan suporter setianya: Bonek. Sesuai hukuman
yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Persebaya tak diperkenankan
didampingi suporternya hingga akhir kompetisi. Baik itu dalam laga kandang
maupun tandang. Hukuman itu buntut dari invasi suporter Persebaya di akhir laga
kandang kontra PSS Sleman pada 29 Oktober lalu.

”Tujuh laga sisa itu
semuanya akan terasa sebagai laga tandang bagi Persebaya. Karena itulah, pemain
tidak boleh terlena dengan kemenangan atas PSM,” jelas Aji. (jpc/jpnn)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru