PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Kalteng Putra telah terbiasa bermain dengan kekuatan tak penuh. Ya, dalam laga ke empat lanjutan Liga 2 Grup D pada putaran pertama, Selasa (19/10) besok malam, tim Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra sudah dapat dipastikan “pincang” saat meladeni kekuatan tim Mitra Kukar di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. (live vidio.com pukul 20:30 wib).
Pertemuan derby Kalimantan ini, sangat mencolok dalam perolehan poin di klasemen Grup D. Kalteng Putra yang sampai saat ini masih bertengger sebagai pemuncak klasemen sementara dengan perolehan 9 poin, sedangkan Mitra Kukar dari hasil tiga pertandingan sebelumnya justru terbenam di dasar klasemen dengan hanya perolehan poin 1 hasil seri melawan PSBS Biak.
Persoalan Kalteng Putra dalam kondisi pincang setelah diketahui beberapa pemain kunci seperti Tegar Pribadi, Fauzan Jamal, dan Ronaldo Eko Yulianto dipastikan tak turun dalam laga besok, namun tak membuat pusing Pelatih Kepala Eko Tamamie. Kendati demikian, menurut Eko timnya akan diinstruksikan untuk main lepas dengan semangat penuh tanpa menyerah.
“Banyak pemain kita yang cedera. Selain mereka tiga, ada Ahmad Fauzi penjaga gawang. Kalau Melcior dan Tamsil, kondisinya masih fifty-fifty untuk bisa diturunkan. Tapi yang pasti kita menargetkan poin penuh dengan mengandalkan pemain yang ada,”tutur Eko Tamamie kepada Prokalteng.co, Senin (18/10).
Ya, diketahui dari pertandingan Kalteng Putra melawan PSBS Biak, Jumat (15/10) lalu, sedikitnya dua pemain inti mereka Tegar Pribadi dan Fauzan Jamal mengalami cedera serius di tengah lapangan. Sehingga memaksa keduanya harus ditandu ke luar pertandingan. Kedua pemain tersebut, dipastikan menepi dengan waktu cukup lama lantaran mengalami cedera hamstring dan tempurung lutut.
“Saya harus menyiapkan maksimal pemain-pemain yang ada dengan kondisi yang fit,” tegas Eko.
Sementara di kubu lawan, Mitra Kukar justru dihembus kabar buruk dengan mundurnya Direktur Teknik Rafael Berges Marin. Diketahui hal itu imbas dari hasil buruk yang dicapai dari tiga pertandingan sebelumnya. Dilansir dari Prokal.co (jaringan Prokalteng.co) Senin (18/10) Manajer Mitra Kukar Nor Alam tak menampik kabar tersebut. Dia mengatakan, ada beberapa alasan pelatih asal Spanyol itu memilih mundur.
Selain karena hasil buruk tersebut, Berges informasinya tak betah hanya bertindak sebagai dirtek dan tak bisa mendampingi tim di bench. Soal kartu izin tinggal sementara (kitas) juga jadi masalah eks arsitek Badak Lampung FC itu.
“Kita hormati keputusan Berges, dia orangnya kan aktif dan total. Sementara posisi dia dirtek, jadi tidak bisa bebas mengatur strategi dari bench, mungkin karena itu dia mundur. Kitas juga dia belum pegang,” ungkap Alam.
Saat ini Mitra Kukar diarsiteki Asep Suryadi yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Ditinggal Berges, Asep mengaku siap untuk bekerja keras membawa Mitra Kukar bangkit dari keterpurukan di dua laga terakhir.
“Kami semua berupaya agar tim bisa kembali ke trek kemenangan,” ungkap Asep.