28.4 C
Jakarta
Monday, April 28, 2025

Regulator Liga Domestik Bakal Menjadwal Ulang Kompetisi

NYON-UEFA mengharapkan kompetisi Liga Champions
dan Liga Europa musim 2019-2020 rampung akhir Juni. Pertimbangan temperatur
cuaca di musim panas di Benua Eropa, periode akhir kontrak pemain, serta jadwal
musim kompetisi berikutnya 2020-2021 yang tak terganggu menjadi pertimbangan
UEFA.

Seperti diberitakan The Telegraph kemarin
(17/3) UEFA menghimbau agar jadwal akhir kompetisi di 55 negara anggotanya
bakal sama dengan mereka. Secara tersirat opsi yang diambil UEFA ini
menunjukkan seandainya kompetisi domestik harus berjalan bulan depan meski
dengan kondisi stadion yang tertutup.

Federasi Sepak Bola di masing-masing negara
masih menunggu tentang situasi terkini pendemi Covid 19 di areanya. Lima liga
elite Eropa Serie A, Bundesliga, Premier League, La Liga, dan Ligue 1 menunda
sampai awal April mendatang.

Baca Juga :  Ulangi Catatan 2012

“Dengan penentuan batas akhir kompetisi
oleh UEFA ini maka regulator liga domestik bakal menjadwal ulang kompetisi.
Selain liga ada juga piala domestik yang disusun jadwalnya,” tulis The
Telegraph.

Untuk jadwal Liga Champions sebanyak empat laga
leg kedua 16 besar menunggu selesai digelar. Kemudian untuk Liga Europa dua
laga leg pertama babak 16 besar yang menunggu dirampungkan sebelum masuk jadwal
leg kedua.

Nah, tentang format babak-babak selanjutnya
Liga Champions dan Liga Europa sempat tersiar kabar jika untuk semifinal
digelarlah sistem final four. Jika sebelumnya semifinal dilakukan dua leg
dimana tim yang berhadapan secara bergantian melakukan laga tandang-kandang,
Football 365 menulis khusus tahun 2019-2020 ini sistem itu diubah.

Baca Juga :  Dukung Timnas Indonesia

Empat semifinalis akan diundi untuk menentukan
siapa lawan mereka. Dengan sistem knockout yang rencananya digelar di lokasi
final Liga Champions dan Liga Europa, babak final four berlangsung di tempat
netral. Liga Champions di Istanbul Turki, Liga Europa di Gdansk Polandia.

Manchester Evening News
menulis jika sistem final four benar-benar dilakukan maka UEFA harus memastikan
peserta final four sudah selesai dengan urusan domestik. Kalau tidak
sentralisasi semifinal ini akan merugikan klub-klub yang masuk empat besar. 

NYON-UEFA mengharapkan kompetisi Liga Champions
dan Liga Europa musim 2019-2020 rampung akhir Juni. Pertimbangan temperatur
cuaca di musim panas di Benua Eropa, periode akhir kontrak pemain, serta jadwal
musim kompetisi berikutnya 2020-2021 yang tak terganggu menjadi pertimbangan
UEFA.

Seperti diberitakan The Telegraph kemarin
(17/3) UEFA menghimbau agar jadwal akhir kompetisi di 55 negara anggotanya
bakal sama dengan mereka. Secara tersirat opsi yang diambil UEFA ini
menunjukkan seandainya kompetisi domestik harus berjalan bulan depan meski
dengan kondisi stadion yang tertutup.

Federasi Sepak Bola di masing-masing negara
masih menunggu tentang situasi terkini pendemi Covid 19 di areanya. Lima liga
elite Eropa Serie A, Bundesliga, Premier League, La Liga, dan Ligue 1 menunda
sampai awal April mendatang.

Baca Juga :  Ulangi Catatan 2012

“Dengan penentuan batas akhir kompetisi
oleh UEFA ini maka regulator liga domestik bakal menjadwal ulang kompetisi.
Selain liga ada juga piala domestik yang disusun jadwalnya,” tulis The
Telegraph.

Untuk jadwal Liga Champions sebanyak empat laga
leg kedua 16 besar menunggu selesai digelar. Kemudian untuk Liga Europa dua
laga leg pertama babak 16 besar yang menunggu dirampungkan sebelum masuk jadwal
leg kedua.

Nah, tentang format babak-babak selanjutnya
Liga Champions dan Liga Europa sempat tersiar kabar jika untuk semifinal
digelarlah sistem final four. Jika sebelumnya semifinal dilakukan dua leg
dimana tim yang berhadapan secara bergantian melakukan laga tandang-kandang,
Football 365 menulis khusus tahun 2019-2020 ini sistem itu diubah.

Baca Juga :  Dukung Timnas Indonesia

Empat semifinalis akan diundi untuk menentukan
siapa lawan mereka. Dengan sistem knockout yang rencananya digelar di lokasi
final Liga Champions dan Liga Europa, babak final four berlangsung di tempat
netral. Liga Champions di Istanbul Turki, Liga Europa di Gdansk Polandia.

Manchester Evening News
menulis jika sistem final four benar-benar dilakukan maka UEFA harus memastikan
peserta final four sudah selesai dengan urusan domestik. Kalau tidak
sentralisasi semifinal ini akan merugikan klub-klub yang masuk empat besar. 

Terpopuler

Artikel Terbaru