26.1 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Gagal Bawa Timnas Indonesia, Muncul Desakan Pemecatan Indra Safri

PROKALTENG.CO-Kegagalan Timnas Indonesia U-20 melaju ke perempatfinal Piala Asia U-20 2025 memicu gelombang kritik tajam terhadap pelatih Indra Sjafri. Sejumlah pencinta sepak bola Tanah Air bahkan menyerukan agar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, segera memberhentikannya dari posisi pelatih Timnas U-20.

Di media sosial, tagar #IndraSjafriOut ramai diperbincangkan. Beberapa netizen mengungkapkan kekecewaan mereka atas hasil buruk yang didapat Garuda Muda meskipun telah menjalani pemusatan latihan (TC) panjang di luar negeri. “TC panjang enggak dapet hasil #indrasjafriout,” tulis akun X @XocyPutra.

“Langsung saja #indrasjafriout,” tambah akun @bahaspemainbola.

Ekspektasi tinggi diberikan kepada Timnas Indonesia U-20, terutama setelah PSSI menargetkan mereka untuk mencapai perempatfinal Piala Asia U-20 2025 dan sekaligus mengincar tiket ke Piala Dunia U-20 2025.

Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan bahwa lolos perempatfinal adalah target minimal bagi Timnas U-20 di turnamen ini.

Baca Juga :  Ketahuan Dugem, Pemain Barito Putera Dikirim ke Pesantren

“Targetnya menjadi dua tim terbaik di fase grup dan lolos ke perempatfinal Piala Asia U-20 2025. Saya optimistis Garuda Muda mampu berjuang agar bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Cile,” ujar Erick.

Namun, kenyataan di lapangan berbicara sebaliknya. Garuda Nusantara tersingkir lebih awal, bahkan sebelum menyelesaikan laga terakhir fase grup. Dua kekalahan beruntun, yakni 0-3 dari Iran U-20 dan 1-3 dari Uzbekistan U-20, memastikan Indonesia tidak bisa melaju ke babak berikutnya.

Meskipun Timnas U-20 berhasil menang melawan Yaman U-20 di laga terakhir, selisih poin yang terlalu jauh membuat mereka dipastikan gagal ke perempatfinal. Iran dan Uzbekistan telah mengoleksi enam poin lebih banyak, sehingga kemenangan melawan Yaman tidak akan berpengaruh pada klasemen akhir.

Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi PSSI, mengingat Timnas U-20 telah mendapatkan fasilitas maksimal, termasuk TC di Italia, Prancis, Korea Selatan, dan Jepang, serta partisipasi dalam berbagai turnamen bergengsi.

Baca Juga :  Jika Resmi Gabung Oxford United Bersama Marselino Ferdinan, Ole Romeny Bakal Catatkan Sejarah

Pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan (Bung Ropan), menilai bahwa Erick Thohir perlu melakukan evaluasi serius terhadap Indra Sjafri dan tim kepelatihannya.

“Ini harus dievaluasi. Tidak boleh dibiarkan begitu saja. Indra Sjafri dan tim kepelatihannya harus mendapat evaluasi khusus,” ujar Bung Ropan melalui channel YouTube miliknya.

Ia juga menegaskan bahwa Indra Sjafri harus berani bertanggung jawab atas kegagalan ini, sebagaimana pelatih lain seperti Shin Tae-yong (STY) yang juga pernah dievaluasi oleh PSSI.

“Ketua Umum PSSI harus tegas. Kalau STY dievaluasi, Indra Sjafri juga harus dievaluasi. Tidak boleh ada pilih kasih, apalagi ini tim yang sudah dipersiapkan lama dengan TC di luar negeri,” tambahnya. (jpc)

PROKALTENG.CO-Kegagalan Timnas Indonesia U-20 melaju ke perempatfinal Piala Asia U-20 2025 memicu gelombang kritik tajam terhadap pelatih Indra Sjafri. Sejumlah pencinta sepak bola Tanah Air bahkan menyerukan agar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, segera memberhentikannya dari posisi pelatih Timnas U-20.

Di media sosial, tagar #IndraSjafriOut ramai diperbincangkan. Beberapa netizen mengungkapkan kekecewaan mereka atas hasil buruk yang didapat Garuda Muda meskipun telah menjalani pemusatan latihan (TC) panjang di luar negeri. “TC panjang enggak dapet hasil #indrasjafriout,” tulis akun X @XocyPutra.

“Langsung saja #indrasjafriout,” tambah akun @bahaspemainbola.

Ekspektasi tinggi diberikan kepada Timnas Indonesia U-20, terutama setelah PSSI menargetkan mereka untuk mencapai perempatfinal Piala Asia U-20 2025 dan sekaligus mengincar tiket ke Piala Dunia U-20 2025.

Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan bahwa lolos perempatfinal adalah target minimal bagi Timnas U-20 di turnamen ini.

Baca Juga :  Ketahuan Dugem, Pemain Barito Putera Dikirim ke Pesantren

“Targetnya menjadi dua tim terbaik di fase grup dan lolos ke perempatfinal Piala Asia U-20 2025. Saya optimistis Garuda Muda mampu berjuang agar bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Cile,” ujar Erick.

Namun, kenyataan di lapangan berbicara sebaliknya. Garuda Nusantara tersingkir lebih awal, bahkan sebelum menyelesaikan laga terakhir fase grup. Dua kekalahan beruntun, yakni 0-3 dari Iran U-20 dan 1-3 dari Uzbekistan U-20, memastikan Indonesia tidak bisa melaju ke babak berikutnya.

Meskipun Timnas U-20 berhasil menang melawan Yaman U-20 di laga terakhir, selisih poin yang terlalu jauh membuat mereka dipastikan gagal ke perempatfinal. Iran dan Uzbekistan telah mengoleksi enam poin lebih banyak, sehingga kemenangan melawan Yaman tidak akan berpengaruh pada klasemen akhir.

Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi PSSI, mengingat Timnas U-20 telah mendapatkan fasilitas maksimal, termasuk TC di Italia, Prancis, Korea Selatan, dan Jepang, serta partisipasi dalam berbagai turnamen bergengsi.

Baca Juga :  Jika Resmi Gabung Oxford United Bersama Marselino Ferdinan, Ole Romeny Bakal Catatkan Sejarah

Pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan (Bung Ropan), menilai bahwa Erick Thohir perlu melakukan evaluasi serius terhadap Indra Sjafri dan tim kepelatihannya.

“Ini harus dievaluasi. Tidak boleh dibiarkan begitu saja. Indra Sjafri dan tim kepelatihannya harus mendapat evaluasi khusus,” ujar Bung Ropan melalui channel YouTube miliknya.

Ia juga menegaskan bahwa Indra Sjafri harus berani bertanggung jawab atas kegagalan ini, sebagaimana pelatih lain seperti Shin Tae-yong (STY) yang juga pernah dievaluasi oleh PSSI.

“Ketua Umum PSSI harus tegas. Kalau STY dievaluasi, Indra Sjafri juga harus dievaluasi. Tidak boleh ada pilih kasih, apalagi ini tim yang sudah dipersiapkan lama dengan TC di luar negeri,” tambahnya. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru