PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Denting jam catur dan langkah bidak hitam-putih akan mengisi Gor Indoor Pal 5, Palangka Raya, selama empat hari ke depan.
Mulai Senin hingga Kamis, 15–18 Desember 2025, ratusan pecatur dari berbagai latar belakang dan daerah bersiap mengadu strategi dalam Open Turnamen Catur Kategori III Tingkat Nasional Gubernur Cup 2025, sebuah ajang bergengsi yang diproyeksikan menjadi ruang pembinaan sekaligus pembuktian prestasi.
Turnamen ini diikuti total 630 peserta yang datang dari berbagai kategori. Pada kategori umum terbuka, tercatat 276 pecatur dari 16 provinsi turut ambil bagian. Selain itu, terdapat kategori antarwartawan se-Kalteng dengan 18 peserta, antar ASN se-Kalteng sebanyak 63 peserta, serta kategori pelajar SD, SMP, dan SMA se-Kalteng yang diikuti 273 peserta.
Yang menarik, di hari pertama turnamen ini, Senin (15/12) Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran turut turun langsung ke papan catur dan ikut bermain, memperagakan beberapa langkah awal pertandingan. Aksi tersebut menjadi perhatian, sekaligus memberi pesan kuat bahwa olahraga catur mendapat dukungan penuh dari pimpinan daerah.
Selama empat hari pertandingan, arena GOR Indoor Km 5 Jalan Tjilik Riwut akan menjadi saksi adu kecerdasan, ketenangan, dan ketajaman berpikir para pecatur, mulai dari atlet berpengalaman hingga generasi muda yang tengah merintis jalan prestasi.
Salah satu di antara ratusan peserta pelajar itu adalah Arya Putra Nugraha (14), siswa SMP Negeri 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Arya datang ke Palangka Raya dengan tekad sederhana namun kuat yakni membawa pulang prestasi untuk sekolah dan daerahnya.
Sejak duduk di bangku kelas IV sekolah dasar, Arya telah akrab dengan papan catur. Ketertarikannya tumbuh secara alami, bermula dari kebiasaannya melihat orang tua bermain catur di rumah. Dari rasa ingin tahu itulah, perlahan catur menjadi kegemaran yang ia tekuni hingga kini.
“Main catur itu menyenangkan,” ujar Arya dengan nada ringan, di sela-sela persiapannya mengikuti pertandingan kategori pelajar SMP.
Pengalaman bertanding bukan hal baru bagi Arya. Ia mengaku telah kerap mengikuti kejuaraan, baik di daerah asalnya maupun di luar kota, seperti Pangkalan Bun dan Pulang Pisau. Dari sejumlah kejuaraan tersebut, Arya tak jarang membawa pulang gelar juara, mulai dari peringkat dua hingga tiga.
Menghadapi turnamen tingkat nasional ini, Arya tetap melakukan persiapan. Ia mempelajari berbagai pembukaan (opening) dan strategi permainan, termasuk belajar secara mandiri melalui internet, selain mendapatkan bimbingan dari pelatih khusus di luar sekolah.
Bagi Arya, turnamen seperti Gubernur Cup bukan hanya soal menang dan kalah. Kesempatan bertemu dan beradu strategi dengan lawan dari berbagai daerah menjadi pengalaman yang paling beberkesan.
“Senang bisa ketemu teman-teman dari luar kota,” tuturnya.
Datang ke Palangka Raya bersama orang tua dan rombongan dari Sampit, Arya mengaku bangga dipercaya mewakili sekolah sekaligus daerah. Harapannya sederhana namun penuh makna yaitu pulang membawa prestasi.
Ke depan, Arya memang belum sepenuhnya membayangkan dirinya sebagai atlet catur profesional. Ia menyimpan cita-cita lain, yakni menjadi tentara. Namun, bagi Arya, catur tetap akan menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya, sebuah permainan yang mengajarkan kesabaran, strategi, dan keberanian mengambil keputusan.
Gubernur Cup 2025 pun diharapkan tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga menumbuhkan bibit-bibit atlet catur masa depan dari Bumi Tambun Bungai, yang kelak mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional. (ovi/kpg)


